menerima tindakan yang dianjurkan. Tetapi jika rasa takut itu sedikit sekali atau justru terlalu kuat maka individu akan menolak anjuran tersebut. Sarwono, 2012
Menurut asumsi penulis, bila dihubungkan teori diatas dengan hasil penelitian maka terdapat kesesuaian dimana rasa takut yang berlebihan terhadap intervensi
medis yang rutin dilakukan di Rumah Sakit mengakibatkan ibu lebih memilih persalinan di rumah oleh bidan dengan intervensi medis yang minim dan tidak
menimbulkan rasa sakit yang berlebihan yang menyebabkan rasa takut pada ibu.
c. Faktor Lingkungan Persalinan
Hasil analisis faktor yang memengaruhi ibu dalam memilih persalinan di rumah oleh bidan, faktor lingkungan persalinan memengaruhi ibu dalam memilih
persalinan dirumah oleh bidan yaitu dengan nilai MSA diatas 0,5 yaitu 0,677 dan faktor loading 0,779 hal ini menunjukkan korelasi yang positif antar variabel di
faktor 1 satu dimana rumah merupakan tempat bersalin yang dianggap paling nyaman oleh ibu sehingga ibu memilih persalinan di rumah oleh bidan.
Persalinan sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat persalinan berlangsung. Idealnya, setiap wanita yang bersalin dan tim yang mendukung serta memfasilitasi
usahanya untuk melahirkan bekerjasama dalam suatu lingkungan yang paling nyaman dan aman bagi ibu yang melahirkan. Varney, 2008
Hal ini sesuai dengan teori Henderson, 2006 bahwa rumah merupakan lingkungan yang sudah dikenal wanita sehingga ia dapat merasa nyaman dan relaks
selama persalinan, tempat ia dapat mempertahankan privasi dan dikelilingi oleh
Universitas Sumatera Utara
orang-orang yang diinginkannya, yang akan memberikan dukungan dan ketenangan pada dirinya.
Menurut World Health Organization WHO dalam Varney, 2008 seorang wanita hamil berisiko rendah harus melahirkan ditempat yang membuat wanita
merasa aman. Tempat tersebut dapat di rumah, di sebuah klinik maternitas kecil, atau di rumah bersalin di kota, atau mungkin sebuah unit meternitas di rumah sakit yang
lebih besar. Tempat tersebut harus merupakan sebuah tempat dimana semua perhatian dan perawatan difokuskan pada kebutuhan dan keamanannya.
Menurut penulis rumah merupakan tempat bersalin yang paling nyaman karena rumah merupakan tempat yang tidak asing bagi ibu serta dikelilingi oleh
anggota keluarga yang memberikan dorongan dan semangat kepada ibu sehingga seluruh perhatian orang-orang yang ada disekitar ibu tercurah padanya. Dengan
keadaan yang demikian maka ibu tidak akan takut atau stres mengahadapi persalinannya dan persalinan dapat berjalan lancar dengan jalan normal. Oleh karena
itu ibu lebih memilih persalinan di rumah dari pada di Rumah Sakit yang dikelilingi oleh orang-orang yang tidak dikenal oleh ibu dan lingkungan yang asing bagi ibu.
d. Faktor Pengetahuan tentang Persalinan