Penelitian Jekti 2011 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara paritas dengan pemilihan penolong persalinan.
Indikasi dilakukannya persalinan di rumah adalah multipara. Umumnya ibu yang baru pertama kali bersalin dianjurkan bersalin dirumah sakit atau diklinik
bersalin. Jika pada waktu melahirkan bayi pertama itu tidak mengalami kesulitan, melahirkan bayi berikutnya di rumah sendiri dapat diizinkan.
Dalam penelitian ini faktor paritas tidak termasuk variabel yang memengaruhi ibu dalam memilih persalinan di rumah oleh bidan. Hal ini dapat disebabkan karena
ibu memilih persalinan di rumah karena ibu merasa lebih nyaman untuk bersalin di rumah sehingga faktor paritas jumlah anak tidak menjadi hal yang membuat ibu
memilih tempat bersalin di fasilitas kesehatan.
5.1.3. Variabel Dukungan Penolong Persalinan
Pada uji kelayakan III variabel dukungan penolong persalinan memiliki nilai MSA terkecil dibawah 0,5 yaitu 0,468 sehingga variabel dukungan penolong
persalinan tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Keahlian bidan dalam mendukung dan memfasilitasi suatu pengalaman
persalinan yang positif adalah sangat penting. Salah satu pengaruh yang paling signifikan dalam asuhan persalinan adalah jenis dan kualitas dukungan yang diterima
oleh wanita. Dukungan yang membawa dampak positif adalah dukungan yang bersifat fisik dan emosional.
Variabel dukungan penolong persalinan tidak memengaruhi ibu dalam memilih persalinan di rumah karena penolong tidak memberikan dukungan yang
Universitas Sumatera Utara
positif terhadap ibu dalam memilih persalinan dirumah. Namun kebanyakan bidan harus menolong persalinan di rumah karena pendapatan masyarakat yang rendah
walau pun terkadang ibu beresiko untuk di tolong di rumah.
5.1.4. Variabel Akses Pelayanan Kesehatan
Pada uji kelayakan IV variabel akses pelayanan kesehatan memiliki nilai MSA terkecil dibawah 0,5 yaitu 0,478 sehingga variabel akses pelayanan kesehatan
tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Keterjangkauan masyarakat termasuk jarak akan fasilitas kesehatan akan
memengaruhi pemilihan pelayanan kesehatan. Selain itu, jarak merupakan komponen kedua yang memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan pelayanan pengobatan.
Pada pemanfaatan pelayanan kesehatan salah satu pertimbangan yang menentukan sikap individu memilih sumber perawatan adalah jarak tempat tinggal ke sumber
perawatan. Eryando, 2007 Dalam pelitian ini variabel akses pelayanan kesehatan tidak termasuk dalam
analisis karena pemilihan tempat persalinan dan penolong persalinan ibu lebih di pengaruhi oleh pendapatan keluarga. Dimana pendapatan keluarga yang rendah
menyebabkan ibu lebih memilih bersalin di rumah. Selain faktor pendapatan, ibu juga merasa lebih praktis untuk bersalin di rumah tanpa harus dibawa kemana-mana dalam
keadaan sakit.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5. Analisis Keempat Variabel Tereduksi