Misi Khusus Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 11 Rini Setyani Dyah Hartati 2011

117 Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional dibebaskan dari pajak dan bea cukai, pemeriksaan atas tas diplomatik, mendirikan tempat ibadah di dalam lingkungan kedutaan. Secara terperinci, hak kekebalan korps perwakilan konsuler dapat dipelajari dalam konvensi Wina tentang hubungan diplomatik dan protokol tahun 1961, dan hak-hak kekebalan korps perwakilan konsuler dapat dipelajari dalam konvensi Wina tentang hubungan konsuler dan protokol opsional tahun 1963. MARI BERDI SKUSI 1. Diskusikan dengan kelompokmu mengapa negara membutuhkan perwakilan dalam menjalin hubungan internasional. 2. Diskusikan pula mengapa perwakilan diplomatik diberi hak istimewa. Tuliskan hasil diskusi kelompok ke dalam kertas, kemudian presentasikan di depan kelas. Kegiatan 4

D. Organisasi Internasional

Uji Pemahaman Kew arganegaraan Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. Deskripsikan prosedur penunjukan dan penerimaan perwakilan diplomatik. 2. Deskripsikan mengenai pembagian perwakilan diplomatik. 3. Deskripsikan bagaimana berakhirnya perutusan diplomatik. 4. Deskripsikan prosedur pengangkatan konsul. 5. Deskripsikan penggolongan perwakilan konsuler. 1 . Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB Pada tanggal 1 Januari 1942 di Washington telah ditandatangani oleh 26 negara demokratis suatu pernyataan pengerahan segala tenaga untuk membinasakan kekuasaan negara totaliter. Deklarasi itu merupakan perjanjian militer, tetapi dianggap sebagai pangkal pembentukan perserikatan bangsa-bangsa karena deklarasi tersebut merupakan pangkal ikatan negara-negara yang menggantikan liga-liga bangsa yang terputus oleh pecahnya perang dunia II. Namun, pembentukan perserikatan bangsa-bangsa sebenarnya bermula pada deklarasi Moskow pada tanggal 1 November 1943. Dalam deklarasi tersebut menteri-menteri luar negeri negara Amerika Serikat, Cina, Inggris, dan Uni Sorviet memutuskan dalam waktu dekat akan dibentuk organisasi internasional. Pada bulan September–Oktober tahun 1944 diadakan pembicaraan lebih lanjut mengenai pembentukan organisasi internasional itu antarperutusan empat negara tersebut di Washington. Pembicaraan ini disebut pembicaraan Dumbarton Doks sesuai dengan nama vila tempat pembicaraan itu dilakukan. Pada tanggal Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI 118 7 Oktober 1944 usulan kerangka perserikatan bangsa-bangsa diterbitkan dan kemudian dibicarakan lebih lanjut dalam konferensi Yalta pada bulan Februari 1945 oleh tiga kepala negara, yakni Churchill, Roosevelt, dan Stalin. Dalam konferensi itu ditetapkan untuk diadakannya konferensi perserikatan bangsa-bangsa di San Fransisco mulai tanggal 25 April 1945, tetapi piagam perserikatan bangsa-bangsa itu baru ditandatangani pada tanggal 26 Juni 1945. Piagam itu baru mulai berlaku pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah dipenuhinya jumlah ratifikasi negara yang dipersyaratkan. Piagam perserikatan bangsa-bangsa itu dilampiri Statuta Mahkamah Internasional yang merupakan bagian integral dan piagam tersebut.

a. Asas dan Tujuan PBB

Piagam perserikatan bangsa-bangsa secara eksplisit menetapkan asas-asas yang melandasi kegiatan organisasi internasional tersebut dalam mencapai tujuannya. Di samping itu, piagam tersebut juga menetapkan secara eksplisit tujuan perserikatan bangsa-bangsa. Dalam pasal 1 Piagam PBB disebutkan beberapa tujuan PBB, antara lain: 1 memelihara perdamaian dan keamanan internasional. 2 mewujudkan kerjasama internasional dalam memecahkan persoalan- persoalan internasional di bidang ekonomi, sosial dan kebudayaan. 3 menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bangsa-bangsa dalam mencapai tujuan bersama. 4 memajukan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan penghargaan atas asas-asas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa dan mengambil tindakan-tindakan lain yang tepat guna memperkokoh perdamaian dunia. TEROPONG Genderang Perjuangan Bahasa Melayu ke PBB Telah Dimulai Perjuangan untuk menempatkan bahasa Melayu sebagai salah satu bahasa Dunia yang diakui PBB telah dimulai hari ini. Sedikitnya, ratusan peserta dari berbagai kalangan menghadiri konvensi ” Mewujudkan Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB,” di Pekanbaru, Rabu 5 12. ” Jika kita bercermin kepada bangsa Arab yang memperjuangkan bahasa Arab sebagai bahasa Dunia yang diakui PBB, maka mereka telah menghabiskan waktu sekitar 10 tahun lebih untuk mencapai hal tersebut. Karena PBB sendiri mempunyai panduan- panduan tersendiri sebelum mengakui suatu bahasa sebagai bahasa yang layak dijadikan Bahasa Resmi di PBB,” sebut seorang pembicara konvensi dari I ndonesia, Prof. Dr. Dorodjatun Kuntjoro Jakti kepada Riau I nfo. Menurut Ekonom ternama ini, banyak alasan yang membuat PBB mengambil keputusan untuk menjadikan suatu bahasa menjadi bahasa resmi di PBB, seperti bahasa I nggris Kunjungi alamat website PBB di http: www.un.or.id Cek Link