Perwakilan Negara di Luar Negeri
113
Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional
Duta besar dan duta diakreditasi oleh kepala negara, sedangkan kuasa usaha diakreditasi oleh menteri luar negeri. Untuk melancarkan tugasnya, negara
penerima memberikan hak-hak istimewa, kekebalan, dan imunitasi. Begitu pula, perwakilan asing harus menghormati hukum nasional negara penerima.
Adapun tugas-tugas pokok perwakilan diplomatik antara lain adalah sebagai berikut.
a. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
b. Berunding dengan negara penerima. c.
Mengetahui menurut cara-cara yang sah keadaan-keadaan dan perkembangan di dalam negara penerima, dan melaporkannya kepada pemerintah negara
pengirim. d. Memajukan hubungan persahabatan di antara negara pengirim dan penerima,
membangun hubungan-hubungan ekonomi, kebudayaan, dan ilmiah. Untuk melaksanakan tugas pokoknya itu, perwakilan diplomatik mempunyai
fungsi-fungsi sebagai berikut. a.
Perwakilan diplomat mewakili negara RI secara keseluruhan di negara penerima atau organisasi.
b. Perwakilan diplomat melindungi kepentingan nasional negara dan warga negara RI di negara penerima.
c. Perwakilan diplomat melaksanakan usaha peningkatan hubungan persa-
habatan dan melaksanakan perundingan antara negara RI dengan organisasi internasional serta mengembangkan hubungan di bidang ekonomi, kebu-
dayaan dan ilmu pengetahuan.
d. Perwakilan diplomat melaksanakan pengamatan, penilaian, dan penalaran. e.
Perwakilan diplomat menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan ter- hadap warga negara RI yang berada di wilayah kerjanya.
f. Perwakilan diplomat menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan,
konsuler, komunikasi, dan persandian. g. Perwakilan diplomat melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, ke-
uangan, perlengkapan, dan urusan rumah tangga perwakilan diplomat. Perwakilan diplomatik di luar negeri merupakan orang asing di negara
tersebut. Menurut hukum internasional sebagai orang asing ia harus tunduk pada yurisdiksi negara itu. Namun, sebagai perwakilan diplomatik ia mendapatkan
hak-hak istimewa. Hak istimewa itu antara lain adalah sebagai berikut. a.
Kekebalan terhadap yurisdiksi sipil dan kriminal negara penerima. b. Kebebasan terhadap semua pajak dan bea.
c. tidak dapat diganggugugatnya pribadi, bangunan arsip dan dokumen
perutusan. d. Kebebasan bergerak dan bepergian serta komunikasi.
Akhir perutusan diplomatik dapat terjadi karena hal-hal berikut. a.
Inisiatif negara pengirim. b. Inisiatif negara penerima.
c. Telah diselesainya tujuan perutusan diplomatik
Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI
114
3 . Perw akilan Konsuler
Konsul merupakan petugas di wilayah negara lain, tetapi bukan petugas perwakilan diplomatik. Konsul tidak melakukan hubungan resmi antarnegara.
Konsul bertugas melindungi kepentingan komersial negara yang menunjukkan- nya. Fungsi perwakilan konsuler secara terperinci diatur dalam pasal 5 konvensi
Wina mengenai hubungan konsuler dan optimal protokol tahun 1963, antara lain adalah sebagai berikut.
a.
Melindungi di dalam negara penerima, kepentingan-kepentingan negara pengirim dan warga negaranya, individu-individu, dan badan-badan hukum,
di dalam batas-batas yang diizinkan oleh hukum internasional. b. Memajukan pembangunan hubungan dagang, ekonomi, kebudayaan, dan
ilmiah antarkedua negara. c.
Bertindak sebagai notaris, dan panitera sipil dan di dalam kapasitas dari macam yang sama, serta melakukan fungsi-fungsi tertentu yang bersifat
administratif, dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan dari negara penerima.
d. Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga negara-negara pengirim dan visa atau dokumen-dokumen yang pantas untuk orang yang
ingin pergi ke negara pengirim. Perwakilan konsuler bukan merupakan pelaksana politik negara pengirim.
Ia tidak memiliki fungsi politik. Komunikasi konsul dengan negara penerima tidak langsung, melainkan melalui perwakilan diplomatik tidak secara otomatis
memutuskan hubungan konsuler. Prosedur pengangkatan konsul antara lain sebagai berikut.
1.
Pemerintah negara pengirim menunjuk seseorang untuk diangkat menjadi konsul.
2. Penunjukan itu diberitahukan kepada negara penerima dan disertai
permintaan untuk mengeluarkan eksekutor. Hal tersebut dilakukan dengan mengirimkan komisi konsuler melalui saluran diplomatik.
3. Apabila negara penerima menyetujui penunjukan tersebut, negara penerima
akan mengeluarkan eksekutor konsuler sebagai permulaan tugas konsul. Apabila kemudian tindakan konsul tidak memuaskan bagi negara penerima,
negara penerima dapat memberitahukan kepada negara pengirim bahwa konsul yang bersangkutan tidak bisa diterima lagi. Negara pengirim harus
memanggil konsul tersebut pulang. Jika tidak memanggil pulang, negara peneriman akan mencabut eksekutor konsulernya atau tidak mengakuinya
lagi sebagai konsul. Hak istimewa yang dimiliki konsul, antara lain
a.
bebas dari biaya pengadilan, b. bebas mengadakan komunikasi dengan warga negaranya di negara
penerima, c.
kekebalan bagi surat dan arsip resmi konsul, d. perlindungan keselamatan diri konsul, dan
115
Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional
e. apabila terdapat tuntutan tindak pidana ditunda sampai eksekuator
konsulernya dicabut, atau sudah ditunjuk penggantinya. Kantor-kantor konsulat tempat bekerjanya korps perwakilan, antara lain
adalah a.
kantor konsulat jenderal consulate general, b. kantor konsulat,
c. kantor wakil konsulat, dan
d. kantor perwakilan konsuler. Golongan kepala kantor konsuler itu adalah sebagai berikut.
a. Konsul Jenderal, mengepalai kantor konsulat jenderal yang dapat
membawahkan beberapa konsuler. b. Konsul, mengepalai kantor konsulat yang membawahkan satu daerah
kekonsulan; seorang konsul diperbantukan kepada konsul jenderal. c.
Konsul Muda, mengepalai kantor wakil konsulat yang ada dalam satu daerah kekonsulatan; sedangkan konsul muda dapat diperbantukan
kepada konsul jenderal atau konsul. d. Agen Konsul, diangkat oleh konsul jenderal atau konsul dan ditugaskan
menangani beberapa hal tertentu yang berhubungan dengan kekonsulan, biasanya ditempatkan di kota-kota yang termasuk kekonsulan,
e. Pada umumnya pejabat konsuler tidak berhak melakukan tugas
diplomatik di negara tempat ia bertugas. Pejabat konsuler hanya dapat melakukan tugas diplomatik apabila negaranya tidak memiliki
perwakilan diplomatik dan juga tidak diwakili oleh perwakilan diplo- matik negara ketiga di negara penerima. Namun, untuk melakukan
perbuatan diplo-matik tersebut diperlukan persetujuan negara penerima terlebih dahulu.
Berakhirnya tugas konsuler dapat terjadi karena a.
tugas pejabat konsuler tersebut telah selesai, b. negara penerima tidak lagi menganggap pejabat konsuler sebagai anggota
kantor konsulat, c.
negara penerima menarik kembali eksekuator yang telah diberikannya.