Struktur Organisasi ASEAN Organisasi Internasional
131
Bab 4 Hubungan I nternasional dan Organisasi I nternasional
5 ASEAN mengadakan East Asia Summit EAS yang pertama di Kuala Lumpur, Desember 2005 yang diikuti oleh Cina, Jepang, Republik Korea, Australia,
India, dan Selandia Baru.
Selain sebagai organisasi regional di wilayah Asia Tenggara yang mengon- sentrasikan persoalan pada penciptaan hubungan yang harmonis dan kerja sama
yang bermanfaat bagi negara-negara anggota, ASEAN juga membina hubungan dengan negara-negara di luar wilayah ASEAN. Hubungan tersebut ditujukan bagi
peningkatan kerja sama yang semakin bermanfaat dalam suasana damai antarnegara.
3 . Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika dibentuk berdasarkan konferensi Colombo pada tanggal 28 April 1945 yang diikuti oleh lima negara, yakni India, Indonesia, Burma,
Srilanka, dan Pakistan yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Bogor. Hasil dari pertemuan Bogor adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955.
Konferensi tingkat tinggi Asia Afrika 1955 ini dikoordinasikan oleh menteri luar negeri Indonesia, Roeslan Abdulgani, yang berlangsung antara 18 April-24 April
1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia. Tujuan konferensi ini adalah mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia Afrika dan melawan
kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, ataupun negara- negara imperalis lainnya. KTT tersebut dihadiri oleh 29 negara.
Sumber: www.vietnam-un.org
Gambar 4.8
Para pemimpin negara ASEAN saat menghadiri KTT Asean ke-16 di Vietnam
Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI
132
Konferensi Asia Afrika merefleksikan pandangan mereka atas ketidakinginan mereka atas kekuatan-kekuatan Barat dalam memengaruhi Asia pada masa perang
dingin, kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara RRC dan Amerika Serikat, keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan damai
antara RRC dengan mereka dan pihak Barat, penentangan terhadap kolonial Prancis di Aljazair, dan keinginan Indonesia dalam mempromosikan hak mereka
dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Hasil dari konferensi ini adalah Dasasila Bandung yang berisi pokok pikiran berikut.
a Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang
termuat dalam piagam PBB. b Menghormati kedaulatan dan
integritas teritorial semua bangsa. c Mengakui persamaan semua suku
bangsa dan persamaan semua bangsa baik besar maupun kecil.
d Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam urusan dalam negeri
negara lain. e Menghormati hak setiap bangsa
untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian ataupun secara
kolektif yang sesuai dengan piagam PBB. f
Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar dan
tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain. g Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi dan penggunaan
kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
Sumber: indonesian.cri.cn
Gambar 4.10
Konferensi Asia Afrika yang berlang- sung di Bandung
Sumber: jalanjalanbandung.wordpress.com
Gambar 4.9
Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung