Tindakan-Tindakan Pembalasan Reprisal Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penye-

Pendidikan Kewarganegaraan SMA MA Kelas XI 170 Uji Pemahaman Kew arganegaraan Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar. 1. Deskripsikan penyebab timbulnya sengketa internasional. 2. Deskripsikan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan sengketa internasional. 3. Deskripsikan tentang penyelesaian sengketa internasional secara damai. 4. Deskripsikan tentang penyelesaian sengketa internasional secara paksa. 5. Deskripsikan mengapa penyelesaian sengketa internasional harus dilakukan. terhadap hukum humaniter internasional yang terjadi di negara bekas Yugoslasvia. Semenjak mahkamah ini dibentuk, sudah 84 orang yang dituduh melakukan pelanggaran berat dan 20 di antaranya telah ditahan. Pada tanggal 27 Mei 1999, tuduhan juga dikeluarkan terhadap pemimpin-pemimpin terkenal, seperti Slobodan Milosevic Presiden Republik Federal Yugoslavia, Milan Milutinovic Presiden Serbia, yang dituduh telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan melanggar hukum perang. Mauna, 2003; 264.

3. Mahkamah Kriminal untuk Rw anda I nternational Criminal Tribunal for

Rw anda Mahkamah ini bertempat di Arusha, Tanzania dan didirikan berdasarkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 955, tanggal 8 November 1994. Tugas mahkamah ini adalah untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kejahatan pembunuhan massal sekit ar 800.000 orang Rwanda, t erut ama dari suku Tut si. Mahkamah mulai menjatuhkan hukuman pada tahun 1998 terhadap Jean-Paul Akayesu, mantan Walikota Taba, dan juga Clement Kayishema dan Obed Ruzindana yang telah dituduh melakukan pemusnahan ras genosida. Mahkamah mengungkapkan bahwa pembunuhan massal tersebut mempunyai tujuan khusus, yaitu pemusnahan orang-orang Tutsi, sebagai sebuah kelompok suku, pada tahun 1994. Walaupun tugas dari mahkamah kriminal internasional untuk bekas Yugoslavia dan mahkamah kriminal untuk Rwanda belum selesai, Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB juga telah menyiapkan pembentukan mahkamah untuk Kamboja mengadili para penjahat perang di zaman pemerintahan Pol Pot dan Khmer Merah, antara tahun 1975 sampai dengan 1979 yang t elah membunuh sekit ar 1.700.000 orang. Jika diperkirakan bahwa t ugas m ahkam ah peradilan Yugoslavia dan Rwanda t elah menyelesaikan tugas mereka, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan m engeluarkan resolusi unt uk m em bubarkan kedua m ahkam ah t ersebut , yang sebagaimana diketahui memiliki sifat ad hoc sementara. Sumber: Mauna Boer, 2003, Hukum I nternasional, Pengertian, Peran dan Fungsi dalam Era Dinamika Global.