Tingkat Produktivitas Karyawan Retensi Karyawan

Pencapaian skor BTO sebesar 1,17, belum tercapainya target BTO menunjukkan bahwa fasilitas yang diberikan rumah sakit kurang maksimal. Pencapaian skor GDR sebesar 0,88 menunjukkan bahwa rumah sakit belum mencapai target yang ditetapkan hal ini mengindikasikan bahwa rumah sakit belum bekerja optimal dalam menangani pasiennya. Pencapaian skor NDR sebesar 0,57 menunjukkan bahwa kinerja rumah sakit terhadap pasien rawat inap belum optimal. Secara keseluruhan pada tahun 2010 perspektif proses bisnis internal memperoleh skor sebesar 19,31, skor yang diperoleh mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2009, hal ini mengindikasikan kinerja rumah sakit semakin baik dibandingkan tahun sebelumnya, untuk mempertahankan kinerja yang sudah baik ini pihak rumah sakit harus tetap meningkatkan pelayanannya serta menciptakan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh J. Peter Chingos 2005 pada Maine Medical Center yang menyatakan bahwa kinerja perspektif proses bisnis internal rumah sakit tersebut sudah baik.

4.4 Kinerja Rumah Sakit Pada Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan

Kinerja rumah sakit pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan di RSUD Tugurejo Semarang dilakukan dengan menggunakan pengukuran tingkat produktivitas karyawan, retensi karyawan dan tingkat kepuasan karyawan.

4.4.1 Tingkat Produktivitas Karyawan

Tingkat produktivitas karyawan digunakan untuk mengetahui produktivitas karyawan dalam bekerja untuk periode tertentu. Pengukurannya dengan membandingkan antara pendapatan pelayanan kesehatan dengan jumlah karyawan. Semakin tinggi nilai produktivitas karyawan maka semakin bagus kinerjanya. Tabel 4.12 tingkat produktivitas karayawan RSUD Tugurejo Semarang tahun 2009-2010 Tahun Pendapatan pelayanan kesehatan Jumlah karyawan Produktivitas karyawan Pertumbuhan produktivitas karyawan 2009 Rp. 37.858.029.681 599 Rp. 63.202.052,89 6.48 2010 Rp. 50.748.633.806 673 Rp. 75.406.588,11 16.18 Keterangan: produktivitas karyawan tahun2008 sebesar Rp 59.105.139,22 Sumber: data sekunder diolah, 2010 Berdasarkan tabel 4.12 di atas terlihat bahwa tingkat produktivitas karyawan RSUD Tugurejo Semarang pada tahun 2009 sebesar 6,48 dan pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 16,18, hal ini menunjukkan bahwa semakin bagus kinerja karyawan RSUD Tugurejo Semarang yang artinya kinerja karyawan sangat baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Rata-rata produktivitas karyawan sebesar Rp. 69.304.320,5

4.4.2 Retensi Karyawan

Tingkat retensi karyawan digunakan untuk mengetahui seberapa besar perputaran karyawan dan tingkat retensi karyawan RSUD Tugurejo Semarang. Pengukurannya dilakukan dengan membandingkan antara jumlah karyawan yang keluar dengan total jumlah karyawan dalam tahun yang berjalan. Semakin sedikit karyawan yang mengundurkan diri maka semakin baik tingkat perputaran karyawan. Tabel 4.13 tingkat retensi karyawan pada RSUD Tugurejo Semarang tahun 2009- 2010 Tahun Jumlah karyawan keluar Jumlah karyawan Retensi karyawan 2009 3 599 0,51 2010 2 673 0,29 Sumber: data sekunder diolah, 2010 Berdasarkan tabel 4.13 di atas terlihat bahwa tingkat retensi karyawan RSUD Tugurejo Semarang pada tahun 2009 sebesar 0,51 dan mengalami penurunan pada tahun 2010 menjad 0,29, hal ini menunjukkan bahwa tingkat perputaran karyawan semakin baik.

4.4.3 Tingkat Kepuasan Karyawan

Dokumen yang terkait

Penilaian Kinerja RSUD Dr. Pirngadi Medan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard

19 162 232

Analisis Kinerja Manajemen Melalui Pendekatan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Haji Medan

3 106 72

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN)

3 23 18

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN METODE BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Dengan Metode Balanced Scorecard(Studi Kasus pada Rsud Pandan Arang Boyolali Dan Rsud Kota Semarang).

6 20 18

MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta).

0 1 17

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten).

0 1 7

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 0 16

PENDAHULUAN Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 9

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard.

0 2 17

Analisis penggunaan metode Balanced Scorecard untuk menilai kinerja rumah sakit :studi kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Sleman.

0 0 160