1 Tingkat produktivitas karyawan, Tingkat produktivitas karyawan merupakan hasil dari pengaruh
agregrat dari peningkatan keahlian dan moral, inovasi, perbaikan proses internal, dan tingkat kepuasan pelanggan. Pengukurannya
dengan membandingkan laba operasi dengan jumlah karyawan. 2 Tingkat retensi karyawan
Tingkat retensi karyawan merupakan kemampuan perusahaan unuk mempertahankan pekerja-pekerja terbaiknya untuk terus berada
dalam organisasinya, dihitung dengan menggunakan perhitungan perputaran karyawan kunci. Pengukurannya dengan membandingkan
jumlah karyawan yang keluar dengan total jumlah karyawan untuk tahun berjalan.
3 Tingkat kepuasan karyawan Tingkat kepuasaan karyawan digunakan untuk mengukur
seberapa jauh karyawan merasa puas terhadap perusahaan. Pengukurannya dengan menggunakan survey kepuasaan karyawan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini: a. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi menurut Suharsimi 2002:206 adalah mencari data mengenai hal
– hal atau variabel yang berupa catatan surat kabar, majalah dan sebagainya yaitu dengan cara mempelajari literatur-
literatur yang relevan. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh data berupa informasi laporan keuangan, data pasien dan data karyawan RSUD Tugurejo Semarang.
b. Metode Wawancara Wawancara merupakan bagian dari teknik komunikasi.
Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk
melengkapi data yang tidak diperoleh dari dokumentasi. c. Metode Kuesioner
Metode kuesioner menurut Suharsimi 2002:206 yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan kepada responden untuk dijawabnya. Pengajuan kuesioner untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pelanggan dan
karyawan RSUD Tugurejo Semarang.
3.5 Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner, dilakukan pengujian terhadap butir-butir
pertanyaan pada masing-masing faktor yang menentukan kepuasan pasienkeluarga pasien dan kepuasan karyawan terhadap RSUD Tugurejo
Semarang. a. Uji Validitas
Validitas menurut Umar 2001:85 adalah derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur, sedangkan
menurut Suharsimi 2006:144 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahan suatu instrumen.
Instrumen yang valid atau tepat dapat digunakan untuk mengukur obyek yang diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan
sejauh mana alat pengukur itu mengukur suatu data agar tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud agar tercapai
kevalidannya. Cara yang dipakai untuk menguji tingkat kevalidan adalah dengan validitas internal, yaitu untuk menguji apakah terdapat kesesuaian
antara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukur validitas yaitu dengan menggunakan analisis butir, artinya menghitung korelasi
antara masing-masing butir dengan skor total skor yang ada dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment yang dikemukakan
oleh Pearson. Rumus product moment yang digunakan adalah: r
xy =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Suharsimi, 2006: 275 Untuk menentukan valid tidaknya instrumen dengan cara
mengkonsultasikan hasil perhitungan korelasi dengan harga r pada taraf kepercayaan 5. Apabila r
hitung
r
tabel
, maka instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan untuk mengambil data.
Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrumen penelitian ini digunakan uji validitas dengan menggunakan program SPSS 17 yang
dilakukan terhadap kuesioner dengan 14 butir pertanyaan untuk kuesioner kepuasaan pasien dan 15 butir pertanyaan untuk kuesioner
kepuasaan karyawan melalui sampel uji coba validitas instrumen
sebanyak 30 orang. Nilai r
tabel
Product Moment untuk N= 30 dengan df=2 taraf kepercayaan 5 yaitu sebesar 0,361.
Hasil pengujian validitas menunjukkan seluruh butir pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasaan Pasien
Indikator Item
r hitung r tabel
Kesimpulan Jaminan
1 0.727
0.361 Valid
2 0.477
0.361 Valid
3 0.640
0.361 Valid
Daya Tanggap 4
0.366 0.361
Valid 5
0.537 0.361
Valid 6
0.406 0.361
Valid Empati
7 0.627
0.361 Valid
8 0.627
0.361 Valid
Keandalan 9
0.694 0.361
Valid 10
0.694 0.361
Valid
Bukti Langsung 11
0.499 0.361
Valid 12
0.641 0.361
Valid 13
0.755 0.361
Valid 14
0.682 0.361
Valid Sumber : Data diolah 2011
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasaan Karyawan Indikator
Item r hitung
r tabel Kesimpulan
Keterlibatan dalam pengambilan keputusan
1 0.563
0.361 Valid
2 0.563
0.361 Valid
Motivasi dalam bekerja 3
0.676 0.361
Valid 4
0.676 0.361
Valid Akses untuk
memperoleh informasi 5
0.543 0.361
Valid 6
0.543 0.361
Valid Pengakuan
7 0.704
0.361 Valid
8 0.704
0.361 Valid
Kondisi fisik tempat kerja
9 0.691
0.361 Valid
10 0.691
0.361 Valid
Kepuasaan karyawan secara keseluruhan
11 0.591
0.361 Valid
12 0.547
0.361 Valid
13 0.711
0.361 Valid
14 0.725
0.361 Valid
15 0.637
0,361 Valid
Sumber: Data diolah 2011 Berdasakan hasil pengujian validitas terhadap instrumen
penelitian dengan menggunakan program SPSS 17 sebagaimana terangkum dalam tabel di atas diketahui bahwa masing-masing item
pertanyaan memiliki koefisien r
hitung
yang lebih besar dari nilai r
tabel
Produk Moment yaitu 0,361, dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa seluruh butir kuesioner dalam variabel penelitian valid dan dapat
digunakan untuk pengumpulan data penelitian. b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Umar 2001:85 adalah suatu derajat ketetapan, ketelitian atau keakuran yang ditunjukan oleh instrumen
pengukuran, sedangkan reliabilitas menurut Suharsimi 2006:154 menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui apakah hasil jawaban dari kuesioner oleh responden benar- benar stabil dalam mengukur suatu gejala atau kejadian. Semakin tinggi
reliabilitas suatu alat pengukur, semakin stabil pula alat pengukur tersebut tidak stabil dalam mengukur suatu gejala. Teknik pengujian
reliabilitas dalam penelitian ini, pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain. Uji reliabilitas dapat
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu scale, lalu pilih reliability analysis.
Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui cronbach’s alpha, menurut
Nunnally 1967 dalam Ghozali 2006:42 dinyatakan bahwa suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0,60. Hasil reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasaan Pasien
Indikator Cronbach
Alpha α
Nilai minimum Cronbach Alpha
α yang disyaratkan
Keterangan Jaminan
0.766 0.6
Reliabel Daya Tanggap
0.614 0.6
Reliabel Empati
0.750 0.6
Reliabel Keandalan
0.807 0.6
Reliabel Bukti
Langsung 0.815
0.6 Reliabel
Sumber: Data diolah 2011
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasaan Karyawan
Indikator Cronbach
Alpha α
Nilai minimum Cronbach Alpha
α yang disyaratkan
Keterangan Keterlibatan dalam
pengambilan keputusan 0.719
0.6 Reliabel
Motivasi dalam bekerja 0.804
0.6 Reliabel
Akses untuk memperoleh informasi
0.702 0.6
Reliabel Pengakuan
0.825 0.6
Reliabel Kondisi fisik tempat
kerja 0.801
0.6 Reliabel
Total kepuasaan karyawan
0.835 0.6
Reliabel Sumber: Data diolah 2011
3.6 Metode Analisis Data