1 Kelinci dan Kerabatnya Ruang Lingkup Penelitian

II TINJAUAN PUSTAKA

2. 1 Kelinci dan Kerabatnya

Kelinci saat ini telah dikenal masyarakat luas sebagai hewan peliharaan dan juga hewan konsumsi. Kelinci yang saat ini banyak diternakan dahulu berasal dari kelinci liar yang telah mengalami proses domestikasi. Kelinci termasuk hewan purba hal ini terlihat fosil yang ditemukan membuktikan kelinci berasal dari kala Eosen. Kelinci dan kerabatnya dijelaskan secara rinci pada paragraf di berikut ini. a. Pika Hewan-hewan kecil mirip kelinci itu lazim disebut pika. Karena kepandaiannya bersiul ada yang menyebut terwelu bersiul. Pika di alam tersebar dari Eropa Timur sampai Jepang, dari Himalaya sampai Siberia. Juga terdapat di Amerika Utara yang penyebarannya dari Alaska sampai Rocky Mountain. Di Eropa Timur terdapat Pika Stepa Ochotona pusila, di Jepang terdapat Pika Jepang Ochotona Hiperboren, di Himalaya terdapat Pika Mount everest Ochotona wollastoni, di Amerika Utara terdpat Pika Amerika Ochotona princeps . Semua spesies hidup berkoloni, menggali lubang tanah untuk tempat tinggal. Habitatnya daerah beriklim dingin, menempati daerah yang sering kekurangan persediaan makanan selama musim salju. Mereka tidak tidur selama musim salju dan tidak mengembangkan system menyimpan persediaan makanan. Makanannya terdiri dari bermacam-macam tumbuhan terutama tumbuhan kering sepertirumput, ranting, lumut, dan dahan-dahan pinus. Mereka memiliki kebisaaan memakan sebagian kotorannya sendiri yang merupakan sumbangan bagi efisiensi untuk memanfaatkan semua bahan makanan yang tersedia. Kebisaaan serupa juga terdapat pada kelinci dan terwelu. b. Terwelu Terwelu tersebar luas di daratan Eropa sebagai binatang liar. Terwelu sering diburu untuk diambil dagingnya. Terwelu memiliki sosok tubuh yang cukup besar dan menarik. Panjang badan terwelu dewasa antara 50 – 70 cm, bobot 4 – 5 kg. punggung lentur melengkung indah dengan bagian samping agak rata. Kepalanya kecil, kumis panjang, daun telinganya kalau ditarik ke depan bisa melampaui hidung. Kaki depan terwelu kecil, pendek, berjari, dan berkuku lima. Kaki belakang dua kali panjangnya disbanding kaki depan, berjari dan berkuku empat. Kaki belakang sangat kuat sehingga kalau melompat bisa mencapai 80 kmjam kecepatannya. Ia akan melompat ketika dalam keadaan terkejut atau merasa terancam bahaya dan dikejar-kejar musuh. Bulunya ada yang panjang, ada yang pendek. Bulu pendeknya tumbuh rapat diantara bulu panjang. Warna bulu beragam, kelabu, cokelat, dan hitam. Warna bulu di bagian perut putih. c. Kelinci Kelinci liar atau Orytolagus cuniculus tersebar di kawasan Afrika Utara sampai Eropa, yang merupakan habitat aslinya. Dari daerah tersebut kemudian di introduksi ke Australia, Selandia Baru, Chili, dan pulau-pulau di Pasifik dan Atlantik. Ukuran badannya lebih kecil dibandingkan terwelu. Panjang badan kelinci liar dewasa 45 – 50 cm dan berat badan sekitar 3 kg. Kelinci liar berpunggung melengkung, berekor pendek, kepalanya kecil, daun telinganya kalau ditarik ke depan tak bisa mencapai hidung. Bulu badannya terdiri dari bulu pendek dan bulu panjang, warna bulu kekuning-kuningan pada musim panas dan berubah kelabu pada musim dingin. Kaki depan pendek, berjari dan berkuku empatyang cukup tajam. Loncatannya tak begitu kuat dan kurang linacah, namun sangat pandi berlaridan menelusup ke lubang tanah mencari perlindungan ketika merasa terancam bahaya.

2. 2 Teknik Budidaya