V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Profil Perusahaan
Asep’s Rabbit Project adalah suatu usaha agribisnis on-farm yang dirintis
sejak tahun 1990 oleh Bapak Asep Sutisna. Usaha yang dilaksanakan adalah peternakan kelinci yaitu membudidayakan kelinci – kelinci hias yang akan dijual
pada usia muda usia 1 bulan serta menjadi pengumpul kelinci pedaging. Bentuk usaha yang digunakan oleh Asep’s Rabbit Project merupakan
usaha perorangan karena modal usaha dikeluarkan oleh Bapak Asep sendiri, tidak ada modal yang diperoleh dari orang lain atau pinjaman dari lembaga
keuangan.Bapak Asep bertanggung jawab penuh untuk membiayai usaha dan kerugian peternakan. Dalam menjalankan usahanya Bapak Asep memiliki visi,
yaitu terus berkembang untuk menghasilkan kelinci – kelinci hias yang berkualitas unggul. Sehingga untuk mencapai visi tersebut Bapak Asep selalu
berusaha menghasilkan kelinci – kelinci persilangan yang memiliki keunggulan dibandingkan induknya.
5.2 Sejarah dan Perkembangan Usaha
Peternakan ini awalnya merupakan hobi dari pemilik. Pemilik mencoba untuk merawat kelinci untuk kesenangan tetapi lama kelamaan kelincinya
bertambah banyak dan pada akhirnya dia terjun ke dunia bisnis peternakan kelinci. Usaha pembenihan kelinci hias mulai dirintis di daerah Lembang
Kabupaten Bandung. Pada awalnya beliau hanya memiliki beberapa kandang saja dan meningkat seterusnya menjadi bangunan kandang yang dapat menampung
300 indukan kelinci serta anakan kelinci yang dihasilkan.
Bapak Asep adalah salah satu peternak kelinci yang menjadi bagian dari asosiasi peternak kelinci internasional, Bapak Asep juga merupakan ketua
kelompok peternak kelinci di daerah lembang. Bapak Asep memiliki sekitar 100 orang petani binaan yang belajar serta memasarkan hasilnya melalui Bapak Asep.
Peternakan kelinci Asep’s Rabbit Project menggunakan pola usaha budidaya yang sudah tergolong sangat baik karena pola pengusahaan di tempat ini
sudah mempertimbangkan berbagai aspek yang dibutuhkan oleh kelinci. Indukan, sirkulasi udara kandang, kebersihan kadang, dan ketersediaan pakan dan minum
merupakan faktor utama dalam pengusahaan kelinci baik anakan maupun pedaging. Pakan yang dibutuhkan dalam pengusahaan peternakan kelinci adalah
pellet yang merupakan campuran dari berbagai bahan baku yang memiliki kandungan yang sesuai dengan kelinci.
Tempat pengusahaan terletak dekat dengan tempat tinggal pemilik, sehingga memudahkan dalam hal pengawasan. Peternakan kelinci Asep’s Rabbit
Project secara keseluruhan memiliki luas 240 m
2
. lokasi tersebut terletak di daerah pegunungan yang memilik suhu relatif sejuk dan cocok untuk beternak
kelinci. Saat ini Asep’s Rabbit Project tidak hanya menjalankan bisnis pembenihan kelinci, seiring dengan berjalannya waktu Asep’s Rabbit Project
mulai melebarkan usahanya ke produksi pakan, produksi mesin pembuat pakan, dan menjadi pedagang pengumpul untuk memasarkan kelinci pedaging. Usaha
yang dijalankan oleh Asep’s Rabbit Project saat ini merupakan pengembangan yang dipengaruhi oleh kelompok peternak di daerah Lembang karena Bapak Asep
merupakan ketua perhimpunan peternak di Lembang.
5.3 Struktur Organisasi Perusahaan