5 Pertemuan ke-5
Keinginan mengikuti konseling individu
40 menit 6
Pertemuan ke-6 Meningkatkan keyakinan
40 menit 7
Pertemuan ke-7 Tindakan mengikuti konseling
individu 40 menit
8 Pertemuan ke-8
Keterbukaan diri 40 menit
3 .3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel
Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, subyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2008:38. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1 Variabel bebas X atau biasa disebut dengan istilah variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab berubahnya
variabel terikat Sugiyono, 2008:39. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah layanan bimbingan kelompok, karena layanan ini sengaja diberikan
untuk memberikan pengaruh bagi variabel terikat yaitu minat mengikuti konseling individu.
2 Variabel terikat Y atau biasa disebut dengan istilah variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas Sugiyono, 2008:39. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat siswa mengikuti layanan konseling individu.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional sebagai suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat
diamati Azwar, 2007:74. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Minat mengikuti konseling individu
Minat merupakan kecenderungan yang terarah secara berkala terhadap suatu yang meningkatkan perasaan senang dan tertarik, sehingga individu tersebut termotivasi
untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang disenanginya sehingga individu tersebut merasa nyaman melakukan aktivitas tersebut tanpa adanya paksaan. Minat
yang dimaksud dalam penelitian ini ialah dalam meningkatkan konseling individu pada siswa karena siswa kurang berminat mengikuti sementara konseling individu
itu sendiri sangat penting bagi siswa untuk perkembangan yang optimal bagi
siswa.
2 Layanan bimbingan kelompok
Bimbingan kelompok dalam penelitian ini diartikan sebagai proses pemberian informasi dan bantuan dalam bentuk kegiatan kelompok yang memanfaat
dinamika kelompok sebagai media untuk membahas topik umum dengan panduan seorang narasumber atau pemimpin kelompok. Pemberian bantuan dan informasi
tersebut dapat berkaitan dengan masalah-masalah yang bersifat personal, vokasional, belajar maupun sosial guna membantu individu menjalani kehidupan
sehari-harinya baik sebagai individu, anggota keluarga, pelajar, maupun anggota masyarakat serta dalam rangka pengambilan keputusan secara tepat. Keputusan
yang diambil tersebut tentunya merupakan keputusan yang bertanggung jawab untuk membantu individu agar dapat menerapkan tingkah laku yang lebih efektif,
sehingga individu tersebut hidup dengan lebih baik nantinya. Dalam penelitian ini layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk minat mengikuti konseling individu
pada siswa.
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling