2.3.2 Tujuan Bimbingan Kelompok
Ada beberapa tujuan bimbingan kelompok yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adalah sebagai berikut:
Setiap kegiatan yang disusun secara sistematis dan terencana memiliki tujuan dan harapan tidak terkecuali layanan bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok
diorganisasikan untuk mencegah berkembangnya problem Gibson dan Mitchell , 2011: 52. Dalam hal ini berati bimbingan kelompok digunakan dalam fungsi
pencegahan. Tujuan bimbingan kelompok dikemukakan oleh Prayitno, 1995:178 adalah:
1 Mampu berbicara di depan orang banyak 2 Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan dan
lain sebagainya kepada orang banyak. 3 Belajar menghargai pendapat orang lain,
4 Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya. 5 Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi gejolak kejiwaan
yang bersifat negatif. 6 Dapat bertenggang rasa
7 Menjadi akrab satu sama lainnya, 8 Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau
menjadi kepentingan bersama. Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa
secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber terutama guru pembimbing yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari baik sebagai individu
maupun sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Sukardi, 2003:48. Sedangkan menurut Nurihsan 2010:17 bimbingan kelompok terutama
dimaksudkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman mengenai orang lain, sedangkan perubahan sikap merupakan tujuan yang
tidak langsung.
Dari beberapa pendapat ahli diatas mengenai tujuan dari layanan bimbingan kelompok dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok mempunyai tujuan agar
anggota kelompok dapat berlatih mengemukakan perasaan, ide, pendapat, dan menambah kepercayaan diri anggota kelompok. Selain itu antar anggota kelompok
juga bisa bertukar pendapat dan bisa menambah pengalaman serta menambah pengetahuan bagi anggota kelompok.
Berdasarkan fungsinya layanan bimbingan kelompok dapat dikelompokkan memiliki dua tujuan. Pertama, layanan bimbingan kelompok sebagai upaya
pencegahan preventif terhadap problematika yang sering dijumpai oleh siswa. Kedua, layanan bimbingan kelompok sebagai upaya untuk menjaring atau
menyeleksi anggota kelompok tertentu untuk memperoleh layanan yang lebih optimal melalui layanan konseling kelompok atupun layanan konseling individu.
2.3.3 Jenis Kelompok Dalam Bimbingan Kelompok