Meningkatkan Minat Siswa Mengikuti Konseling Individu Melalui Layanan

5 Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan kelompok. 6 Mampu berkomunikasi secara terbuka. 7 Berusaha membantu anggota lain. 8 Memberi kesempatan anggota lain untuk juga menjalankan peranannya. 9 Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa anggota kelompok memegang peranan yang sangat penting dan menentukan terhadap keberhasilan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok itu sendiri. Tanpa adanya anggota kelompok tidaklah mungkin kelompok akan mampu menjalankan tugas dan peranannya.. Peranan kelompok juga tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan aktif para angota kelompok. Peranan para anggota sangat menentukan keberhasilan dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, apabila anggota kelompok tidak bisa membina keakraban, melibatkan diri dalam kegiatan kelompok, mematuhi aturan dalam kegiatan kelompok, terbuka, membantu orang lain maka sulit untuk mencapai tujuan layanan bimbingan kelompok.

2.4 Meningkatkan Minat Siswa Mengikuti Konseling Individu Melalui Layanan

Bimbingan Kelompok Peningkatan minat siswa untuk mengikuti konseling individu diperlukan semua individu baik yang tingkat minat mengikuti konseling individu yang rendah maupun tinggi. Dalam hal ini individu yaitu siswa di sekolah, memerlukan kemauan atau kesediaan dan tidak ada paksaan untuk peningkatan minat mengikuti konseling individu agar siswa bisa menjadi yang optimal sehingga tercapai tujuan akhir yaitu mencapai prestasi optimal disekolah dan menjadi pribadi yang baik. Peningkatan minat siswa mengikuti konseling individu dapat dilakukan melalui penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling. Peneliti memanfaatkan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan minat pada siswa untuk mengikuti konseling individu. Penelitian yang hampir serupa dilakukan oleh Susanti 2012:275 menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan minat membaca siswa. Untuk meningkatkan minat mengikuti konseling individu pada siswa peneliti melakukan penelitian yang hampir sama. Dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok, diasumsikan minat mengikuti konseling individu pada siswa akan meningkat. Romlah 2003:3 menjelaskan bimbingan kelompok merupakan salah satu teknik bimbingan yang berusaha membantu individu agar dapat mencapai perkembangannya secara optimal sesuai dengan kemampuan, bakat, minat serta nilai yang dianutnya, dan dilaksanakan dalam situasi kelompok. Alasan peneliti menggunakan layanan bimbingan kelompok adalah keunggulan layanan bimbingan kelompok dan kesesuaian layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan minat mengikuti konseling individu pada siswa. Keunggulan layanan bimbingan kelompok dalam hal ini adalah layanan bimbingan kelompok memiliki 2 jenis kelompok tugas dan bebas yang membahas topik-topik umum yang berkaitan langsung dengan anggota kelompok. Perbedaannya hanya terletak pada darimana topik pembahasan tersebut berasal. Kesesuaian layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan minat mengikuti konseling individu pada siswa terletak pada fungsi-fungsi utama yang terdapat dalam layanan bimbingan kelompok. Fungsi pemahaman membantu siswa untuk memahami sejauh mana minat yang mereka miliki. Fungsi pencegahan preventif bertujuan untuk memberikan pengaruh yang positif terhadap anggota kelompok lain sehingga hal tersebut dapat meminimalisir permasalahan yang diakibatkan atas rendahnya minat siswa. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan ditujukan bagi anggota kelompok yang memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti konseling individu agar tidak terjerumus. Melihat fungsi tersebut, model layanan bimbingan kelompok yang penulis lakukan adalah model layanan bimbingan kelompok dengan topik tugas. Topik tugas adalah topik atau pokok bahasan yang datangnya dari pemimpin kelompok dan ditugaskan kepada kelompok untuk membahasnya Prayitno, 1995:24. Layanan bimbingan kelompok tersebut dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan Selain fungsi diatas, bimbingan kelompok juga mempunyai tujuan yang sangat bermanfaat untuk peningkatan minat siswa. Prayitno 1995:178 menjelaskan bahwa tujuan bimbingan kelompok diantaranya adalah setiap anggota kelompok mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan, dan lain sebagainya, mampu berbicara di depan orang banyak, belajar menghargai pendapat orang lain, menjadi akrab satu sama lainnya, mampu mengendalikan diri dan dapat bertenggang rasa. Dengan mampu mengeluarkan pendapat, berbicara, menghargai orang lain dan bertenggang rasa, berarti siswa akan dapat dengan mudah bersosialisasi, mudah memperoleh pemahaman dalam pembelajaran di sekolah, dapat mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar dari pengalamannya, maupun melalui informasi yang mereka terima dari lingkungannya. Dalam prosesnya diharapkan setiap anggota mampu saling memotivasi dan berbagi pengalaman satu sama lain. Melalui interaksi dalam pelaksanaan layanan bimbingan kelompok diharapkan siswa menjadi terpacu untuk mengembangkan diri terutama bagi siswa yang memiliki minat yang rendah untuk mengikuti konseling individu. Siswa tersebut dapat belajar dari pengalaman antar anggota kelompok sehingga ia dapat introspeksi dan berusaha untuk mampu menghadapi kesulitan yang dialami. Peningkatan minat siswa mengikuti konseling individu melalui layanan bimbingan kelompok sangat efektif karena didalamnya melibatkan teman sebaya sehingga dalam bertukar pendapat tidak ada rasa canggung, Dengan demikian pemahaman anggota kelompok menjadi lebih baik tentunya dengan arahan dari pemimpin kelompok. Peningkatan minat siswa dalam mengikuti layanan konseling individu melalui layanan bimbingan kelompok diperlukan untuk memberikan dorongan positif agar siswa mampu manghadapi hambatan dan mengatasi kesulitan terutama dalam hal masalah pribadinya. Dalam hal ini peneliti menggunakan layanan bimbingan kelompok agar siswa juga dapat termotivasi melalui suasana kelompok sehingga dapat memperkuat motivasi internalnya. Bimbingan kelompok sendiri juga lebih efektif dalam pemberian program bantuan kepada siswa sehingga tidak perlu membantu secara individual yang lebih memerlukan banyak waktu. Melalui upaya bantuan tersebut diharapkan siswa menjadi termotivasi baik secara internal maupun eksternal sehingga mampu menghadapi hambatan dalam pencapaian menuju kehidupan yang optimal. Tujuan akhirnya yaitu siswa dapat mencapai prestasi optimal dan berpengaruh baik pada kehidupan pribadinya yaitu menjadi pribadi yang berdaya juang tinggi dan meraih sukses di masa depan.

2.5 Hipotesis

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN RENDAHNYA MOTIVASI MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 216

MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 4 SMA NEGERI 11 SEMARANG

1 6 170

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 12 235

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

UPAYA MENINGKATKAN NILAI KEMANDIRIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 3 KEMBANG KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 3 271

Upaya Meningkatkan Asertivitas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang

3 21 231

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

Upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa SMP melalui layanan bimbingan pribadi sosial berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan konseling pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Pandak Bantul tahun ajaran 2013 / 2014).

2 6 201

UPAYA MENINGKATKAN AKHLAK MULIA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI TKR 01SMK MUHAMMADIYAH KUDUSTAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII A SMP N 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 15