Dari beberapa pendapat ahli diatas mengenai tujuan dari layanan bimbingan kelompok dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok mempunyai tujuan agar
anggota kelompok dapat berlatih mengemukakan perasaan, ide, pendapat, dan menambah kepercayaan diri anggota kelompok. Selain itu antar anggota kelompok
juga bisa bertukar pendapat dan bisa menambah pengalaman serta menambah pengetahuan bagi anggota kelompok.
Berdasarkan fungsinya layanan bimbingan kelompok dapat dikelompokkan memiliki dua tujuan. Pertama, layanan bimbingan kelompok sebagai upaya
pencegahan preventif terhadap problematika yang sering dijumpai oleh siswa. Kedua, layanan bimbingan kelompok sebagai upaya untuk menjaring atau
menyeleksi anggota kelompok tertentu untuk memperoleh layanan yang lebih optimal melalui layanan konseling kelompok atupun layanan konseling individu.
2.3.3 Jenis Kelompok Dalam Bimbingan Kelompok
Dalam penyelenggaraan layanan bimbingan kelompok dikenal dua jenis kelompok, yaitu kelompok bebas dan kelompok tugas. Prayitno 1995: 24-25
menjelasan mengenai kelompok bebas dan kelompok tugas tersebut diuraikan sebagai berikut:
2.3.3.1Kelompok Bebas Anggota-anggota kelompok bebas melakukan kegiatan kelompok tanpa
penugasan tertentu, dan kehidupan kelompok itu memang tidak disiapkan secara khusus sebelumnya. Perkembangan yang akan akan timbul di dalam kelompok itulah
nantinya yang akan menjadi isi dan mewarnai kehidupan kelompok itu lebih lanjut.
Kelompok bebas memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk menentukan arah dan isi kehidupan kelompok bebas.
2.3.3.2 Kelompok Tugas Dalam kelompok tugas arah dan isi kegiatan kelompok ditetapkan terlebih
dahulu. Hal ini berarti pula bahwa tema atau materi yang akan dibahas dalam kegiatan bimbingan kelompok ditentukan oleh pemimpin kelompok. Kegiatan
kelompok melalui topik tugas dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dan telah direncanakan sebelumnya dalam kegiatan bimbingan kelompok.
Walaupun kelompok tugas dimaksudkan untuk mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan tertentu, namun hal tersebut tidak boleh lepas dari tujuan umum
layanan bimbingan kelompok itu sendiri, yaitu mengembangkan sikap dan kemampuan bersosialisasi siswa. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh
Prayitno 1995: 25 bahwa: “meskipun dalam kelompok tugas itu masing-masing anggota terikat
pada penyelesaian tugas, namun pengembangan kedirian yang bertenggang rasa setiap anggota kelompok tidak boleh diabaikan.
Tujuan penyelesaian tugas tidak boleh mengurangi pentingnya tujuan umum pendekatan kelompok itu sendiri, yaitu pengembangan sikap,
keterampilan, dan keberanian sosial yang bertenggang rasa.” Dengan melihat uraian tersebut di atas, maka jelas bahwa pelaksanaan
bimbingan kelompok melalui kelompok tugas tidak boleh mengabaikan tujuan dari kegiatan bimbingan kelompok itu sendiri yaitu mengembangkan persepsi, wawasan,
pikiran, perasaan, keterampilan, dan sikap anggota kelompok yang lebih efektif. Hal tersebut dilakukan untuk membantu anggota kelompok menerapkan tingkah laku
positif dan efektif dalam kehidupan sehari-harinya. Terkait dengan tujuan yang akan
dilakukan dalam penelitian kali ini, maka akan digunakan layanan bimbingan kelompok dengan kelompok tugas dimana permasalahan yang dibahas dalam
kelompok nanti ditentukan oleh pemimpin kelompok.
2.3.4 Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok