2 Pemimpin dan anggota kelompok bersama-sama mengemukakan pesan dan hasil-hasil kegiatan.
3 Pemimpin dan anggota kelompok bersama-sama membahas kegiatan lanjutan. yang akan dilakukan
Anggota kelompok mengungkapkan pesan dan harapannya setelah mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok
2.3.5 Teknik-Teknik Dalam Bimbingan Kelompok
Sebagaimana yang dikemukakan Prayitno 1995:78 bahwa teknik-teknik dalam bimbingan kelompok adalah sama dengan teknik yang digunakan dalam
konseling perorangan. Hal tersebut memang demikian karena pada dasarnya tujuan dan proses pengembangan pribadi melalui layanan bimbingan kelompok dan
konseling perorangan adalah sama. Perbedaannya hanya terletak pada proses interaksi antarpribadi yang lebih luas dalam dinamika kelompok pada bimbingan
kelompok. Teknik dalam bimbingan kelompok menggunakan teknik umum atau disebut
juga “tiga M”, yaitu mendengar dengan baik, memahami secara penuh, dan merespon secara tepat dan positif. Kemudian pemberian dorongan minimal dan penguatan.
Bisa dikatakan bahwa dalam bimbingan kelompok, ketua kelompok dapat dilakukan oleh siapa saja, asalkan mendapatkan pelatihan terlebih dahulu. Secara
khusus mengenai teknik dalam bimbingan kelompok, Willis 2004:15 menjelaskan teknik-tekniknya sebagai berikut :
1. Teknik diskusi : Pembicaraan mengenai persoalan bersama, seperti masalah prestasi belajar, peningkatan kreativitas, dan sebagainya.
2. Dinamika kelompok : Proses diskusi berjalan dinamik, setiap orang bebas mengemukakan pendapatnya atau mendiskusikan masalahnya.
3. Ceramah : Tujuannya agar dapat membantu anggota untuk mengubah perilakunya dalam memecahkan persoalan hidup.
4. Program homeroom : Program kelompok yang direkayasa agar tercipta suasana seperti di rumah, yaitu bebas, terbuka, santai dan blak-blakan.
5. Sosiodrama : Metode kelompok dengan menggunakan media drama sosial atau kehidupan nyata di masyarakat yang sesuai dengan masalah yang
dihadapai para anggotanya. 6. Psikodrama : Metode kelompok yang menggunakan suatu media drama
kejiwaan yang menyentuh sehingga berdampak positif bagi perubahan perilaku anggota kelompok.
7. Karyawisata : Metode kelompok yang bermakna bagi para anggota yang mengalami stress karena kelamaan proses belajar. Dengan berwisata akan
terjadi pelepasan energi lelah, cemas dan duka. 8. Metode tugas : Dengan memberi tugas kelompok, akan terjalin kerjasama,
setia kawan, dan pelepasan uneg-uneg yang kurang disenangi dengan cara bebas.
Sedangkan menurut Romlah 2001:87 menyebutkan ada beberapa teknik dalam bimbingan kelompok diantaranya pemberian informasi atau ekspositori,
diskusi kelompok, pemecahan masalah problem solving, penciptaan suasana kekeluargaan homeroom, permainan peranan, karyawisata, dan permainan simulasi.
Dari pandangan ahli diatas secara umum bimbingan kelompok bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, namun tidak semua teknik-teknik dalam
konseling yang bisa digunakan dalam bimbingan kelompok. Hanya teknik yang bisa diterapkan dalam kegiatan kelompok yang bisa digunakan dalam bimbingan
kelompok diantaranya teknik diskusi kelompok, teknik homeroom, teknik bermain atau disebut psikodrama dan sosiodrama. Teknik dalam bimbingan kelompok adalah
cara-cara bagaimana kegiatan bimbingan kelompok dilaksanakan. Teknik yang dipakai dalam bimbingan kelompok harus dipilih dan disusun sedemikian rupa
sehingga dapat mengembangkan dan memperbaiki yang diinginkan melalui bimbingan kelompok. Teknik bukan merupakan tujuan tetapi hanya merupakan alat
untuk mencapai tujuan bimbingan.
2.3.6 Peranan Pemimpin Kelompok dan Anggota Kelompok