pengambilan keputusan. Jadi dalam kegiatan konseling individu ini, bantuan yang diberikan berpusat kepada klien artinya klien harus percaya kepada konselor dan
konselor juga harus mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. Sedangkan Sukardi 2008:62 konseling individu yaitu pelayanan bimbingan
dan konseling yang memungkinkan peserta didik klien mendapatkan pelayanan tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing konselor dalam rangka
pembahasan dan pengentasan masalah pribadi yang dideritanya. Dalam konseling individu terjadi pembicaraan empat mata antara konselor dan klien yang berjuan
untuk memecahkan masalah yang sedang dialami oleh klien. Ditambah lagi menurut Willis 2004:159 mendefinisakan bahwa konseling individu mempunyai makna
spesifik dalam arti pertemuan konselor dengan klien secara individual, dimana terjadi hubungan konseling yang bernuansa rapport, dan konselor berupaya memberikan
bantuan untuk pengembangan pribadi klien serta klien dapat mengantisipasi masalah- masalah yang dihadapinya.
Dari beberapa rumusan tentang pengertian konseling diatas dapat disimpulkan bahwa konseling merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui
wawancara konseling oleh seorang ahli disebut konselor kepada individu yang sedang mengalami masalah disebut klien yang bermuara pada teratasinya masalah
yang dihadapi klien untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
2.2.2.2 Tujuan Konseling Individu
Menurut Prayitno dan Amti 2008:288 mengemukakan bahwa konseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara
klien dan konselor. Dalam hubungan itu masala klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat-dapatnya dengan kekuatan klien itu sendiri. Kemudian
ditambahkan lagi menurut Willis 2004:35 mengatakan bahwa layanan konseling individu diberikan oleh konselor kepada siswa dengan tujuan berkembangnya potensi
siswa, mampu mengatasi masalah sendiri, dan dapat menyesuaikan diri secara positif. Layanan konseling individu sangat membantu siswa dalam menyelesaikan
masalahnya. Sukardi 2003:44 mengemukakan tujuan dari konseling individu yaitu layanan konseling individu memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung
secara tatap muka dengan guru pembimbing dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya.
Dalam konseling diharapkan siswa dapat mengembangkan kesehatan mental, mengubah sikap, keputusan diri sendiri sehingga ia dapat lebih baik menyesuaikan
diri dengan lingkungannnya dan memberikan kesejahteraan pada diri sendiri dan masyarakat sekitar. Selain itu, Nurihsan 2010:11 mengatakan konseling bertujuan
untuk membantu individu untuk memecahkan masalah-masalah pribadi, baik sosial maupun emosional, yang dialami saat sekarang dan yang akan datang.
Dari rumusan tentang tujuan konseling individu diatas dapat diambil makna bahwa konseling pada hakekatnya bertujuan untuk memberikan bantuan kepada
konseli sehingga hubungan yang terja di dalam konseling adalah merupakan “helping
relationship ” hubungan yang bersifat membantu. Dalam proses pemberian bantuan
ini berlangsung suasana yang menunjang pencapaian tujuan melalui pertalian antara kepribadian dan keterampilan konselor dengan konseli.
2.2.2.3 Fungsi Konseling Individu
Selain mempunyai tujuan dalam membantu menyelesaikan masalah pribadi siswa, konseling individu juga mempunyai fungsi. Yang disampaikan menurut
Sukardi 2003:44 bahwa fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling individu adalah fungsi pengentasan. Artinya dengan melakukan konseling
individu klien diharapkan akan terentaskan masalahnya. Tentu saja ini tidak terlepas dari fungsi yang lain seperti fungsi pemahaman, fungsi pengembangan dan fungsi
pemeliharaan. Se
mentara itu menurut Prayitno dan Amti 1995:97 ”fungsi bimbingan dan konseling dikelompokkan menjadi 4 fungsi yaitu fungsi pemahaman, fungsi
pencegahan, fungsi pengentasan, dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan”. Dalam layanan konseling individu, fungsi utamanya adalah fungsi pengentasan.
Melalui layanan konseling individu, permasalahan yang dialami klien diharapkan akan terselesaikan sehingga tidak menimbulkan maslah baru.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa dalam layanan konseling individu, fungsi utamanya adalah fungsi pengentasan. Melalui layanan konseling
individu, permasalahan yang dialami klien siswa diharapkan akan terselesaikan sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Selain fungsi utama tadi juga ada fungsi
lain dalam konseling individu yaitu fungsi pemahaman, fungsi pencegahan, dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan.
2.2.2.4 Langkah-Langkah Konseling Individu