Gambaran Tingkat Minat Siswa dalam Mengikuti Konseling Individu

layanan bimbingan kelompok, 2 gambaran tingkat minat siswa dalam mengikuti konseling individu setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok, 3 peningkatan minat siswa dalam mengikuti konseling individu setelah memperoleh layanan bimbingan kelompok, dan 4 pelaksanaan layanan bimbingan kelompok.

4.2.1 Gambaran Tingkat Minat Siswa dalam Mengikuti Konseling Individu

Sebelum Mendapatkan Layanan Bimbingan Kelompok Gambaran mengenai minat siswa dalam mengikuti konseling individu sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok dapat diprediksi melalui hasil perhitungan pre-test dengan menggunakan instrumen skala minat. Sebanyak 53 item yang terdapat dalam skala minat bertujuan untuk mencari dan mengetahui kondisi minat siswa yang mempunyai kecenderungan minat mengikuti konseling individu yang rendah. Instrumen disebarkan kepada siswa kelas VII A SMP Negeri 4 Batang, peneliti menyebarkan instrumen yang telah valid kepada 32 responden. Hasil perhitungan pre-test dijadikan sebagai pedoman untuk memilih sampel penelitian. Pemilihan sampel penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti konseling individu di sekolah. Berikut hasil perhitungan pre-test yang telah dilakukan terhadap 32 responden. Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Pre-test Skala Minat No Responden Skala Minat ∑ Kriteria 1 AF 103 48.584906 Rendah 2 ANK 95 44.811321 Rendah 3 DH 97 45.754717 Rendah 4 ES 110 51.886792 Rendah 5 ESW 130 61.320755 Sedang 6 FAN 149 70.283019 Tinggi 7 GB 78 36.792453 Sangat Rendah 8 HAL 101 47.641509 Rendah 9 HAK 80 37.735849 Sangat Rendah 10 IA 125 58.962264 Sedang 11 IN 153 72.169811 Tinggi 12 KN 112 52.830189 Rendah 13 LS 111 52.358491 Rendah 14 MM 152 71.698113 Tinggi 15 MK 133 62.735849 Sedang 16 MZS 104 49.056604 Rendah 17 MKR 108 50.943396 Rendah 18 MHA 125 58.962264 Sedang 19 MPW 129 60.849057 Sedang 20 MUH 114 53.773585 Rendah 21 MW 96 45.283019 Rendah 22 MUN 112 52.830189 Rendah 23 NP 106 50 Rendah 24 NR 105 49.528302 Rendah 25 NM 125 58.962264 Sedang 26 NS 154 72.641509 Tinggi 27 RD 129 60.849057 Sedang 28 RA 84 39.622642 Sangat Rendah 29 DSD 112 52.830189 Rendah 30 TB 109 51.415094 Rendah 31 UH 129 60.849057 Sedang 32 YA 149 70.283019 Tinggi Dari tabel 4.1 di atas dipaparkan hasil pre-test terhadap 32 responden. Berdasarkan kategorisasi terdapat tiga siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase antara 25 ≤ 40, enam belas siswa pada kategori rendah yaitu persentase 40 ≤ 55, delapan siswa dalam kategorisasi sedang dengan persentase antara 55 ≤ 70, sementara lima siswa dalam kategorisasi tinggi dengan persentase antara 70 ≤ 85. Layanan bimbingan kelompok lebih efektif jika anggota kelompok berkisar antara 8-10 orang, sehingga peneliti memilih sampel penelitian yang terdiri dari 10 orang. Sampel penelitian ini meliputi tiga anggota kelompok yang memiliki minat konseling individu yang sangat rendah GB, HAK, dan RA, tiga anggota kelompok yang memiliki minat konseling individu yang rendah ANK, DH, dan MW, dua orang anggota kelompok yang memiliki tingkat minat konseling individu yang sedang ESW dan MK dan dua orang anggota kelompok yang memiliki tingkat minat konseling individu yang tinggi IN dan NS. Perbedaan pemilihan tingkat minat mengikuti konseling individu pengambilan sampel secara heterogen ini diharapkan memunculkan dinamika dalam kelompok, sehingga terjadi peningkatan minat mengikuti konseling individu pada anggota kelompok. Hasil pre-test kesepuluh anggota kelompok tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Tingkat Minat Siswa dalam Mengikuti Konseling Individu Sebelum Memperoleh Layanan Bimbingan Kelompok pre-test No Kode Responden Jumlah Persentase Kriteria 1 ANK 95 44.81 Rendah 2 DH 97 45.75 Rendah 3 ESW 130 61.32 Sedang 4 GB 78 36.79 Sangat Rendah 5 HAK 80 37.74 Sangat Rendah 6 IN 153 72.17 Tinggi 7 MK 133 62.74 Sedang 8 MW 96 45.28 Rendah 9 NS 154 72.64 Tinggi 10 RA 84 39.62 Sangat Rendah Jumlah 1100 51.89 Rendah

4.2.2 Gambaran Tingkat Minat Siswa dalam Mengikuti Konseling Individu

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN RENDAHNYA MOTIVASI MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII A SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2012 2013

0 4 216

MENINGKATKAN MINAT MENGIKUTI KEGIATAN KEPRAMUKAAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X 4 SMA NEGERI 11 SEMARANG

1 6 170

MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 3 KENDAL TAHUN AJARAN 2012 2013

0 12 235

MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN PADA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 18 176

UPAYA MENINGKATKAN NILAI KEMANDIRIAN MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 3 KEMBANG KECAMATAN KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 3 271

Upaya Meningkatkan Asertivitas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Kandeman Kabupaten Batang

3 21 231

MENINGKATKAN PENGENDALIAN AMARAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VII SMP RAKSANA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 14

Upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa SMP melalui layanan bimbingan pribadi sosial berbasis outbound (penelitian tindakan bimbingan konseling pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Pandak Bantul tahun ajaran 2013 / 2014).

2 6 201

UPAYA MENINGKATKAN AKHLAK MULIA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI TKR 01SMK MUHAMMADIYAH KUDUSTAHUN PELAJARAN 2012 2013

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS VIII A SMP N 4 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 15