Kru BMI Cabang Bogor

5.4.2. Kru BMI Cabang Bogor

BMI memiliki filosofi tersendiri mengenai Sumber Daya Insani SDI yang bekerja di dalamnya. Prinsip The Celestial Management diterapkan dengan menjadikan Muamalat Spirit sebagai pilar asasi peningkatan SDI. Prinsip tersebut menekankan pada suatu nilai yang berisi semangat spiritualitas yang tinggi dan berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas SDI agar sesuai dengan corporate culture BMI Amin, 2004. Berdasarkan nilai tersebut, seluruh karyawan BMI dari mulai direksi sampai dengan bagian operasional yang ada di pusat maupun daerah bangga disebut sebagai crew untuk selanjutnya ditulis kru. Kru lebih mencerminkan kepada suatu tim yang bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap kendaraan yang ditungganginya para pemilik modal, penumpang yang dibawanya para costumer, dan komunitas yang ada disekitarnya. Lebih dari itu, kru tidak merasa hidup sekedar sebagai pekerja atau buruh, melainkan para mujahid pejuang yang memiliki tujuan mendapatkan keridhoan Allah SWT Amin, 2004. Pembobotan terhadap kriteria dan atribut yang dimiliki kru dilakukan berdasarkan tempat kru bertugas, yaitu kantor cabang bank pelaksana dan kantor pusat bank penentu kebijakan. Pembagian kelompok berdasarkan kriteria tersebut didasari oleh presumption yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan alur pertimbangan antara kru yang ada di kantor cabang dengan kru yang ada di kantor pusat dalam menetapkan besarnya nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah. Pengelompokan ini dilakukan untuk mengidentifikasi perbedaan pertimbangan dari setiap kelompok kru dalam menetapkan besaran nisbah bagi hasil sehingga perbedaan tersebut dapat dianalasis lebih lanjut. Menurut Kru Marketing dan Legal Support Pembiayaan di kantor cabang Bogor, prospek usaha mudharib merupakan prioritas utama dalam menetapkan nisbah bagi hasil. Selanjutnya adalah kepentingan investor berupa bagi hasil yang diharapkannya, lalu kepentingan bank itu sendiri yang dicerminkan oleh jangka waktu pembiayaan, dan yang terakhir adalah kondisi pasar yang dicirikan dengan pertimbangan terhadap tingkat marjin bagi hasil dan tingkat suku bunga Gambar 8. Gambar 8. Alur Kepentingan Kru Marketing dan Legal Pembiayaan di Cabang Bogor Berbeda dengan alur kepentingan yang dimiliki Kru Marketing dan Legal Support Pembiayaan BMI di kantor Cabang Bogor, Kru Financing and Settlement FSG Treasury BMI di kantor pusat lebih mementingkan kepentingan bank daripada kepentingan investor. Sedangkan untuk prospek usaha mudharib dan kondisi pasar, kedua kelompok mudharib memiliki preferensi yang sama terhadap keduanya Gambar 9. Gambar 9. Alur Kepentingan Kru Financing and Settlement FSG Treasury di Kantor Pusat Pasar Mudharib Investor Bank PMKU BHI JWP TBBS TBBK Pasar TBBS TBBK Mudharib Bank Investor PMKU JWP BHI Berbeda dengan responden mudharib yang tidak semuanya memberikan bobot pada kriteria dan atribut penetapan nisbah bagi hasil, setiap responden kru BMI memberikan bobot pada kriteria dan atribut tersebut. Artinya, setiap kru menetapkan prioritas tertentu pada masing-masing kriteria beserta atribut penetapan nisbah bagi hasil. Dengan demikian, semua kriteria dan atribut yang dirumuskan oleh peneliti tersebut termasuk ke dalam bahan pertimbangan kru dalam menetapkan besarnya nisbah bagi hasil pada produk pembiayaan mudharabah.

1. Kru BMI Kantor Cabang Bogor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Nasabah Deposito PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Medan

0 52 90

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

1 27 20

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

0 9 20

Prinsip keadilan dalam penetapan nisbah bagi hasil mudharabah pada bank syariah (studi kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk)

1 3 93

Analisis swot terhadap deposito mudharabah : studi kasus pt.bank muamalat indonesia tbk.cabang pemabantu kalimantan

0 31 0

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP BAGI HASIL (MUDHARABAH) PADA BANK MUAMALAT CABANG PADANG.

0 0 6

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. CABANG SURABAYA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 22