Lokasi dan Waktu Metode Pengumpulan

rasionalitas dari kriteria penetapan nisbah tersebut dan juga rasionalitas dari besarnya nisbah itu sendiri. Besaran nisbah bagi hasil yang rasional akan berimplikasi pada kontrak pembiayaan mudharabah yang rasional. Kontrak mudharabah yang rasional akan menyebabkan peningkatan pada kepercayaan dan kepuasan mudharib dalam menggunakan produk mudharabah. Sehingga, pembiayaan mudharabah yang merupakan core product bank syariah diharapkan dapat menjadi daya ungkit yang besar untuk meningkatkan sektor riil di Indonesia Gambar 6.

3.2. Lokasi dan Waktu

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk BMI Cabang Bogor yang beralamat di Jl. Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Juni 2006 sampai dengan September 2006.

3.3. Metode Pengumpulan

Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada setiap responden. Adapun data sekunder diperoleh dari beberapa literatur, penelitian terdahulu, artikel pada beberapa publikasi elektronik, serta data perusahaan yang dipublikasikan Tabel 6. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Studi Literatur Digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia, perkembangan pembiayaan mudharabah di BMI dan perbankan syariah nasional, data keuangan BMI dan perbankan syariah nasional, serta kriteria penetapan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah. 2. Kuesioner Digunakan untuk mengetahui penilaian responden terhadap kriteria dan atribut penetapan nisbah bagi hasil yang diukur dengan menggunakan Skala Likert 1 sampai 5. Selain itu, kuesioner juga digunakan untuk mengetahui bobot untuk setiap ktiteria beserta atributnya yang dihitung dengan menggunakan Skala Saaty 1 sampai 9 dan kebalikannya sebagai angka komparasinya. 3. Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan kepada seluruh responden yang terjaring dengan menggunakan metode convenience sampling berkenaan dengan identifikasi preferensi dan penetapan bobot kriteria dan atribut penetapan nisbah bagi hasil. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang di dalamnya hanya diambil beberapa elemen yang sering tidak jelas populasinya, kemudian masing-masing elemen diselidiki secara mendalam Rangkuti, 2003. Adapun elemen data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah preferensi responden terhadap kriteria beserta atribut penetapan nisbah bagi hasil Lampiran 9. Tabel 6. Matriks Kerangka Penelitian Tujuan Data yang Dibutuhkan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Mempelajari kriteria penetapan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah yang digunakan BMI cabang Bogor Kriteria penetapan nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah yang ditetapkan oleh ALCO Kru Treasury dan Financing Settlement Group FSG kantor pusat dan literatur tentang mudharabah Studi literatur, kuesioner, dan wawancara Analisis Kualitatif Menganalisis signifikansi perbedaan nilai keputusan mudharib dan bank dalam menentukan besarnya nisbah Preferensi setiap responden terhadap kriteria dan atribut penetapan nisbah bagi hasil Mudharib , kru marketing lending BMI cab. Bogor, dan kru FSG dan Treasury BMI Kuesioner dan wawancara Pairwise Comparison, Bayes, dan Uji U Mann- Whitney Identifikasi karakteristik mudharib berdasarkan kriteria penetapan nisbah yang dimilikinya Kriteria yang dimiliki mudharib dalam menetapkan besaran nisbah. Mudharib BMI cabang Bogor Kuesioner dan wawancara Analisis Kualitatif Gambar 6. Kerangka Pemikiran

3.4. Metode Pengambilan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Nasabah Deposito PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Medan

0 52 90

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

1 27 20

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

0 9 20

Prinsip keadilan dalam penetapan nisbah bagi hasil mudharabah pada bank syariah (studi kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk)

1 3 93

Analisis swot terhadap deposito mudharabah : studi kasus pt.bank muamalat indonesia tbk.cabang pemabantu kalimantan

0 31 0

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP BAGI HASIL (MUDHARABAH) PADA BANK MUAMALAT CABANG PADANG.

0 0 6

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. CABANG SURABAYA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 22