2.5.3. Penentuan Nisbah Bagi Hasil
Berdasarkan pertimbangan referensi tingkat marjin keuntungan dan perkiraan usaha mudharib, Karim 2004 membagi metode
penentuan nisbah bagi hasil pembiayaan menjadi tiga bagian, yaitu Penentuan Nisbah Bagi Hasil Keuntungan, Penentuan Nisbah Bagi
Hasil Pendapatan, dan Penentuan Nisbah Bagi Hasil Penjualan. Selain metode di atas, menurut Siagian 2004, nisbah bagi hasil
dapat dihitung berdasarkan pendekatan Tawar-Menawar.
1 Penentuan Nisbah Bagi Hasil Keuntungan
Menurut Karim 2004, nisbah bagi hasil pembiayaan untuk bank ditentukan dengan cara membagi perkiraan
keuntungan usaha mudharib dengan referensi tingkat marjin keuntungan. Maka, nisbah bagi hasil untuk mudharib adalah
seratus persen dikurangi dengan nisbah bagi hasil bagi bank Gambar 2.
Gambar 2. Penentuan Nisbah Bagi Hasil Keuntungan Karim,2004
2 Penentuan Nisbah Bagi Hasil Pendapatan
Menurut Karim 2004, nisbah bagi hasil pembiayaan untuk bank ditentukan dengan cara membagi perkiraan
pendapatan perkiraan tingkat keuntungan tanpa mempertimbangkan biaya overhead dengan referensi tingkat
PERKIRAAN PENJUALAN CASH TO CASH CYCLE
DELAYED FACTOR PERKIRAAN COGS
PERKIRAAN OVERHEAD COST PERKIRAAN
KEUNTUNGAN REFERENSI
MARJIN KEUNTUNGAN
NISBAH BAGI HASIL BANK
PERKIRAAN KEUNTUNGAN
REFERENSI MARJIN
KEUNTUNGAN NISBAH BAGI
HASIL MUDHARIB
NISBAH BAGI HASIL BANK
100 -
= ►
= ►
keuntungan. Maka, nisbah bagi hasil untuk mudharib adalah seratus persen dikurangi dengan nisbah bagi hasil bagi bank
Gambar 3.
Gambar 3. Penentuan Nisbah Bagi Hasil Pendapatan Karim,2004
3 Penentuan Nisbah Bagi Hasil Penjualan
Menurut Karim 2004, nisbah bagi hasil pembiayaan untuk bank ditentukan dengan cara membagi perkiraan
penerimaan penjualan perkiraan tingkat keuntungan tanpa mempertimbangkan biaya langsung dan biaya overhead dengan
perkiraan pendapatan dan referensi tingkat keuntungan. Maka, nisbah bagi hasil untuk mudharib adalah seratus persen dikurangi
dengan nisbah bagi hasil bagi bank Gambar 4
NISBAH BAGI HASIL
MUDHARIB PERKIRAAN PENJUALAN
CASH TO CASH CYCLE DELAYED FACTOR
PERKIRAAN COGS PERKIRAAN
PENDAPATAN REFERENSI
MARJIN KEUNTUNGAN
NISBAH BAGI HASIL BANK
PERKIRAAN PENDAPATAN
REFERENSI MARJIN
KEUNTUNGAN NISBAH BAGI
HASIL BANK
100 -
= ►
= ►
NISBAH BAGI HASIL
MUDHARIB REFERENSI
MARJIN KEUNTUNGAN
NISBAH BAGI HASIL BANK
NISBAH BAGI HASIL BANK
► =
PERKIRAAN PENERIMAAN PENJUALAN
PERKIRAAN PENDAPATAN
+ 100 -
= ►
PERKIRAAN PENJUALAN
CASH TO CASH CYCLE DELAYED FACTOR
PERKIRAAN PENJUALAN
REFERENSI MARJIN
KEUNTUNGAN
Gambar 4. Penentuan Nisbah Bagi Hasil Penjualan Karim, 2004
4 Pendekatan Tawar-Menawar
Menurut pendekatan ini, semakin tinggi nisbah bagi hasil yang diisyaratkan oleh bank dan disetujui mudharib, semakin
besar kesediaan bank untuk membiayai proyek tersebut. Sebaliknya untuk mudharib, semakin tinggi nisbah bagi hasil
yang diisyaratkan oleh bank, semakin sulit kesediaan mudharib untuk menerima dana dari bank, begitu pula sebaliknya Siagian,
2004 Gambar 5.
Gambar 5. Grafik Permintaan dan Penawaran Nisbah Bagi Hasil Siagian, 2004
2.6. Multi Criteria Decision Making MCDM