Metode Pengolahan dan Analisis Data

BMI di kantor pusat Divisi Financing and Settlement Group FSG dan Divisi Treasury. Seluruh responden mudharib pada penelitian ini merupakan nasabah yang mengelola badan usaha berbentuk koperasi yang berafiliasi di dalam lingkungan organisasi tertentu nasabah kolektif. Total mudharib BMI Cabang Bogor yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Bogor berjumlah 23 responden. Sebanyak 12 responden dijadikan sampel dalam penelitian ini. Responden kru BMI yang berasal dari Divisi Marketing BMI Cabang Bogor berjumlah lima orang kru dari totalnya sebanyak delapan orang. Responden dari Divisi Legal Support Pembiayaan BMI Cabang Bogor berjumlah dua orang kru sama dengan populasinya. Responden dari Divisi FSG terdiri dari tiga orang kru dari seluruh kru yang berjumlah empat orang. Responden dari Divisi Treasury adalah seorang kru yang menjabat sebagai team leader dari seluruh aktivitas Divisi Treasury Tabel 7. Tabel 7. Jumlah Responden dalam Penelitian No. Responden Jumlah Populasi Jumlah Sampel 1 Mudharib BMI Cabang Bogor yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Bogor 23 12 2 Kru Marketing BMI Cabang Bogor 8 5 3 Kru Legal Support Pembiayaan 2 2 4 Kru Divisi FSG BMI Pusat 4 3 5 Tim Leader Divisi Treasury BMI Pusat 1 1 JUMLAH 38 23

3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Tahapan pengolahan dan analisis data terdiri dari empat tahap berikut ini: 1. Editing Kegiatan penulisan kembali data yang diperoleh serta informasinya. Tujuannya untuk mengevaluasi data dan informasi yang ada serta untuk menghindari dan mengurangi kesalahan yang mungkin terdapat dalam pengumpulan data. 2. Tabulasi Kegiatan merumuskan data ke dalam bentuk tabel. Tujuannya adalah menghindari kesimpangsiuran dan memudahkan dalam proses kalkulasi data. 3. Kalkulasi Kegiatan menghitung reliabilitas dan validitas instrumen penelitian Cronbach’s Alpha dan Product Moment Pearson, menghitung data hasil penelitian dengan menggunakan model penilaian Pairwise Comparison dan model perhitungan Metode Bayes, serta menguji hasil perhitungan dengan pendekatan statistik non-parametrik Uji Mann-Whitney. Tujuannya adalah menghasilkan nilai akhir yang dapat digunakan sebagai dasar interpretasi. 4. Interpretasi Kegiatan yang bertujuan untuk mencari arti yang lebih luas dari hasil penelitian berdasarkan analisis yang telah dilakukan.

3.5.1. Uji Reliabilitas Kuesioner

Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Metode ini menunjukkan seberapa tinggi korelasi butir-butir dalam kuesioner. Perhitungan Cronbach’s Alpha biasanya dikerjakan dengan bantuan statistical package yang sudah dirancang khusus untuk menghitung reliabilitas Supranto, 2001. Pada umumnya, rumus untuk metode ini adalah: ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − = ∑ 2 2 1 1 t i i s s k k r ………………………………7 Dimana: k = mean kuadrat antara subyek ∑ 2 i s = mean kuadrat kesalahan 2 t s = varians total Rumus untuk varians total dan varians item adalah : 2 2 2 2 n x n x s i t t ∑ ∑ − = ………………………………8 2 2 n Jk n Jk s s i i − = …………………………………….9 Dimana: Jk i = jumlah kuadrat seluruh skor item Jk s = jumlah kuadrat subyek Menurut George 2003 nilai alpha yang dihasilkan dari pengujian reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi Tabel 8. Tabel 8. Klasifikasi Nilai Alpha Klasifikasi Nilai Alpha Kesimpulan α 0,9 Sempurna excellent α 0,8 Baik good α 0,7 Dapat diterima acceptable α 0,6 Diragukan questionable α 0,5 Lemah poor α 0,5 Tidak dapat diterima unacceptable Sumber: George, 2003

3.5.2. Uji Validitas Kuesioner Validitas dari kuesioner dalam peneletian ini diuji dengan

menggunakan teknik Korelasi Product Moment Pearson yang dihitung dengan menggunakan program Microsoft Excel 2003. Rumus umum dari teknik ini adalah sebagai berikut: 2 2 ∑ ∑ = y x xy r xy .......................................................10 Dimana: r xy = korelasi antara variabel x dengan y x = _ x i x − y = _ y i y − atau dengan rumus berikut : { }{ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 i i i i i i i i xy y y n x x n y x y x n r .........11 Dengan: Ho = instrumen dinyatakan tidak valid H 1 = instrumen dinyatakan valid Setelah r xy didapatkan, langkah selanjutnya yaitu membandingkannya dengan r tabel dengan taraf kesalahan α tertentu. Jika r hitung lebih besar dari harga r tabel , maka Ho ditolak dan terima H 1 .

3.5.3. Pembobotan Kriteria dan Atribut

Metode Pairwise Comparison digunakan untuk memberikan penilaian berupa bobot pada setiap kriteria dan atribut penetapan nisbah bagi hasil. Langkah pertama dari metode ini adalah pemberian score angka komparasi pada setiap elemen kriteria atau atribut dengan menggunakan skala Saaty sebagai acuannya. Selanjutnya yaitu perhitungan bobot dari masing-masing elemen dengan menghitung Vektor Eigen VE dan Vektor Prioritas VP dari setiap score yang dimiliki dengan mempertimbangkan konsistensi score antar elemen. Kemudian score setiap elemen yang memiliki nilai Consistency Ratio CR 10 persen akan direvisi dengan menggunakan metode Mean Absolute Deviation MAD. Langkah terakhir yaitu penggabungan pendapat dari berbagai responden dengan menggunakan metode rata-rata geometrik yang terlebih dahulu dihitung konsistensi score pada setiap elemen dari setiap responden.

3.5.4. Perhitungan Nilai Keputusan

Metode Bayes digunakan untuk menentukan nilai keputusan masing-masing responden terhadap kriteria beserta atribut penetapan nisbah bagi hasil berdasarkan bobot yang dimilikinya. Nilai keputusan dari masing-masing responden diperoleh dengan cara mengalikan bobot setiap atribut setelah dikalikan bobot kriteria B j dengan preferensi responden terhadap masing-masing atribut tersebut V i . Adapun angka nilai keputusan yang dihasilkan akan berkisar antara 1 sampai dengan 5.

3.5.5. Uji Mann-Whitney

Pengujian Mann-Whitney dilakukan dalam situasi di mana kita ingin menguji hipotesis nol yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang sesungguhnya antara kedua kelompok data yang diambil dari dua sampel yang tidak saling terkait Supranto, 2001. Pengujian ini digunakan untuk menguji rata-rata dari dua sampel yang berukuran tidak sama Hasan, 2003. Pengujian ini sering juga disebut sebagai Pengujian U karena kasus dihitung dengan angka statistik yang disebut U. Prosedur pengujian ini terdiri dari: 1. Penentuan Formulasi Hipotesis H = Tidak terdapat perbedaan pertimbangan yang signifikan antara mudharib dengan bank dalam menentukan besaran nisbah bagi hasil produk pembiayaan mudharabah. H 1 = Terdapat perbedaan pertimbangan yang signifikan antara mudharib dengan bank dalam menentukan besaran nisbah bagi hasil produk pembiayaan mudharabah. 2. Penentuan Taraf Nyata α Taraf nyata menyatakan probabilitas maksimum di mana kita bersedia untuk menanggung risiko kesalahan jenis I, yaitu penolakan hipotesis padahal seharusnya menerima hipotesis tersebut. Taraf nyata sebesar 0,05 berarti kesempatan kita menolak hipotesis yang padahal seharusnya diterima adalah 5 banding 100. Dengan kata lain, kita yakin 95 persen bahwa kita membuat keputusan yang benar Spiegel, 1988 3. Penentuan Arah Pengujian Arah pengujian bisa berupa pengujian satu arah one-tiled analysis atau dua arah two-tiled analysis. 4. Penyusunan Peringkat Data Penyusunan peringkat data ini dilakukan tanpa memperhatikan kategori sampel, semua data diperingkatkan walaupun terdiri dari kategori yang berbeda. 5. Penjumlahan Peringkat Penjumlahan peringkat ini dilakukan berdasarkan kategori sampel. 6. Perhitungan Statistik U Perhitungan statistik U dilakukan dengan rumus berikut: 1 1 1 2 1 2 1 R n n n n U − + + = .................................................. 12 2 2 2 2 1 2 1 R n n n n U − + + = .................................................. 13 U terkecil = n 1 . n 2 – U terbesar ................................................. 14 Di mana: n 1 = jumlah responden pada kategori 1 n 2 = jumlah responden pada kategori 2 R 1 = jumlah peringkat pada kategori 1 R 2 = jumlah peringkat pada kategori 2 7. Penentuan Nilai Statistik U Kedua rumus tersebut kemungkinan besar akan menghasilkan dua nilai yang berbeda. Nilai yang dipilih untuk U dalam pengujian hipotesis ini adalah nilai yang terkecil dari kedua nilai tersebut. 8. Penentuan Nulai Kritis U pada Tabel U α n1n2 Penentuan nilai kritis dilakukan dengan menggunakan Tabel Distribusi U yang didasarkan pada nilai n 1 , n 2 , α , dan arah pengujian. 9. Penarikan Kesimpulan Statistik Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai statistik U dengan nilai kritis U pada tabel U α n1n2 . Aturan pengambilan keputusannya adalah terima H jika U ≥ Uα n1n2 atau tolak H jika U U α n1n2.

3.6. Tahapan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Nasabah Deposito PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Medan

0 52 90

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

1 27 20

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

0 9 20

Prinsip keadilan dalam penetapan nisbah bagi hasil mudharabah pada bank syariah (studi kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk)

1 3 93

Analisis swot terhadap deposito mudharabah : studi kasus pt.bank muamalat indonesia tbk.cabang pemabantu kalimantan

0 31 0

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP BAGI HASIL (MUDHARABAH) PADA BANK MUAMALAT CABANG PADANG.

0 0 6

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. CABANG SURABAYA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 22