Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Metode Statistik Nonparametrik

beberapa responden tersebut perlu diperiksa satu persatu. Pendapat yang konsisten kemudian digabungkan dengan menggunakan rata- rata geometrik. i n n G x X π = ................................................. 6 Di mana: G X = rata-rata geometrik n = jumlah responden x i = penilaian responden ke-i

2.7. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Suatu alat pengukur dikatakan valid jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu Nasution, 2003. Dengan kata lain, hasil penelitian akan valid jika item-item kriteria atau atribut yang digunakan dalam instrumen penelitian sesuai dengan karakteristik objek yang sedang diukur. Nilai validitas yang tinggi mencerminkan tingginya kejituan instrumen penelitian untuk mengukur dan menggali fakta yang tersembunyi Jalil dkk., 1997. Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas yang tinggi apabila alat ukur atau instrumen tersebut selalu memberikan hasil yang sama meskipun digunakan berkali-kali baik oleh peneliti yang sama maupun berbeda Sudarmanto, 2005. Menurut Supranto 2001, terdapat dua manfaat dalam memiliki skala dengan keandalan tinggi high reliability yaitu : 1. Dapat membedakan antara berbagai tingkatan kepuasan lebih baik daripada skala dengan keandalan rendah. 2. Besar kemungkinan bahwa kita akan menemukan hubungan yang signifikan sangat berarti antara variabel yang sebenarnya memang terkait satu sama lain berkorelasi.

2.8. Metode Statistik Nonparametrik

Statistik nonparametrik adalah statistik yang tidak memerlukan pembuatan asumsi tentang bentuk distribusi dan karena itu merupakan statistik yang bebas distribusi Supranto, 2001. Statistik nonparametrik merupakan alternatif dalam memecahkan masalah seperti pengujian hipotesis atau pengambilan keputusan apabila statistik parametrik tidak dapat digunakan. Metode statistik nonparametrik digunakan dalam situasi sebagai berikut: a. Apabila ukuran sampel sedemikian kecil sehingga distribusi statistik pengambilan sampel tidak mendekati normal dan apabila tidak ada asumsi yang dapat dibuat tentang bentuk distribusi populasi yang menjadi sumber sampel. b. Apabila digunakan data peringkat atau ordinal, yaitu data yang hanya memberikan informasi tentang apakah suatu item lebih tinggi, lebih rendah, atau sama dengan item lainnya dengan tidak menyatakan ukuran perbedaan. c. Apabila digunakan data nominal, yaitu data yang diberikan pada suatu item dengan tidak ada implikasi di dalam sebutan tersebut bahwa item yang satu lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lainnya.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk BMI adalah salah satu bank syariah terbesar di Indonesia yang memiliki concern yang cukup besar dalam memajukan sektor riil. Salah satu produk BMI yang sesuai dengan tujuan tersebut adalah produk pembiayaan mudharabah. Melalui pembiayaan mudharabah, mudharib diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraannya dari hasil keuntungan usaha yang diperolehnya. Besar atau kecilnya keuntungan tersebut ditetapkan oleh bank dan mudharib berdasarkan nisbah bagi hasil. Penetapan besarnya nisbah bagi hasil produk pembiayaan mudharabah di bank syariah dilandasi oleh kesepakatan antara pihak bank sebagai pemilik dana dan mudharib sebagai pengelola dana. Pada dasarnya, baik bank maupun mudharib masing-masing memiliki pertimbangan atau kriteria tertentu yang akan digunakannya dalam menyepakati besarnya nisbah bagi hasil. Kriteria yang digunakan peneliti untuk menganalisis pertimbangan responden mudharib dan kru staf BMI merupakan kriteria yang ditetapkan bank syariah secara umum dalam menetapkan besarnya nisbah bagi hasil pembiayaan mudharabah. Artinya bagi kru BMI, kriteria tersebut memang merupakan kriteria yang dipertimbangkannya ketika menetapkan besarnya nisbah bagi hasil. Sedangkan bagi mudharib, kriteria tersebut bukanlah mutlak merupakan kriteria yang dipertimbangkannya dalam menetapkan besarnya nisbah bagi hasil. Tujuan menjadikan kriteria tersebut sebagai variabel keputusan mudharib dalam menentukan besarnya nisbah bagi hasil adalah untuk mengetahui kesesuaian antara kriteria yang ditetapkan bank syariah dengan pertimbangan mudharib dalam menentukan besarnya nisbah bagi hasil yang diharapkan. Dengan membandingkan pertimbangan mudharib dengan pertimbangan kru BMI sebagai tolak ukurnya, maka akan dapat diketahui

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Terhadap Jumlah Nasabah Deposito PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Medan

0 52 90

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

1 27 20

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL ATAS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN MUSYARAKAH PADA BANK SYARIAH“ (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri dan PT. Bank Muamalat cabang Jember)

0 9 20

Prinsip keadilan dalam penetapan nisbah bagi hasil mudharabah pada bank syariah (studi kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk)

1 3 93

Analisis swot terhadap deposito mudharabah : studi kasus pt.bank muamalat indonesia tbk.cabang pemabantu kalimantan

0 31 0

Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

9 47 121

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 3 15

PENGARUH PEMBIAYAAN MURABAHAH, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Pembiayaan Musyarakah Dan Pembiayaan Mudharabah Terhadap Profitabilitas Bank Syariah (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.).

0 2 15

PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP BAGI HASIL (MUDHARABAH) PADA BANK MUAMALAT CABANG PADANG.

0 0 6

ANALISIS PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA PADA BANK SYARIAH (STUDI KASUS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. CABANG SURABAYA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 22