Densitas Viskositas Kinematik ASTM D 445 Kadar Katalis KOH AOCS Cc 17-79

Lampiran 3. Prosedur Analisa

1. Densitas

Prinsip: Bobot jenis pada suhu 25°C adalah perbandingan antara bobot sampel dan bobot air pada volume dan suhu yang sama. Prosedur: Bobot jenis ditentukan dengan menggunakan piknometer yang terlebih dahulu dibersihkan dengan alkohol, kemudian dibilas dengan eter. Piknometer kemudian ditimbang setelah kering dan diisi dengan aquades sampai tanda tera, kemudian ditutup dan diusahakan agar tidak ada gelembung udara di dalamnya. Piknometer didiamkan pada suhu kamar selama 30 menit, kemudian dikeringkan dan ditimbang. Pengukuran terhadap bobot jenis sampel dilakukan dengan cara yang sama. Penghitungan: W PO - W P Densitas t°C = = D V W Densitas 15°C = D + ft-15 W PO = bobot piknometer dan minyak g W P = bobot piknometer kosong g V W = volume air = bobot air pada 25°C ml f = faktor koreksi bobot jenis sampel

2. Viskositas Kinematik ASTM D 445

Prosedur: Viskosimeter Cannon-Fenske terlebih dahulu dibersihkan sebelum digunakan. Sampel dimasukkan ke dalam viskosimeter dengan volume tertentu, kemudian viskosimeter ditempatkan ke dalam bak dan dipanaskan sampai air dan sampel mencapai suhu yang sama. Pompa sampel dalam kapiler dengan bulb hingga mencapai tanda tera atas, lalu sampel dibiarkan mengalir 56 dalam pipa viskosimeter sehingga sampel turun di bawah pengaruh gravitasi. Waktu sampel hingga mencapai tanda tera bawah dihitung dalam satuan detik. Penghitungan: v = c θ v = viskositas sampel cSt c = konstanta = viskositas kinematik air pada suhu dan volum yang sama dengan pengujian sampel θ = waktu sampel hingga mencapai tanda tera bawah detik

3. Kadar Katalis KOH AOCS Cc 17-79

Prinsip: HCl akan menetralkan katalis alkali sehingga ketika indikator PP mengindikasikan bahwa larutan telah netral, maka kadar katalis dalam sampel telah terhitung. Prosedur: Sampel metil ester yang belum dicuci sebanyak 5 gram dimasukkan dalam erlenmeyer 250 ml, kemudian dilarutkan dalam 100 ml larutan aseton 2. Ke dalam larutan ditambahkan indikator PP, selanjutnya dititrasi dengan menggunakan HCl 0,01 N hingga warna merah hilang. Penghitungan: A x 0,01 x 56,1 Kadar katalis g KOHg = 1000 x W A = jumlah ml HCl 0,01 N untuk titrasi W = gram contoh 57

4. Perolehan Biodiesel