27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PENELITIAN PENDAHULUAN
Penelitian pendahuluan dilakukan salah satunya untuk mengetahui karakteristik minyak jarak pagar sebelum diproses menjadi metil ester
biodiesel. Hasil karakterisasi minyak jarak pagar dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Hasil Karakterisasi Minyak Jarak Pagar dan Pembanding Parameter
Hasil Analisis
Karakteristik Pembanding
Kadar air bb 0,0025
0,07 Densitas 15
°C, gcm
3
0,92 0,92 Viskositas kinematik 30
°C, cSt 35,84 52
Bilangan asam mg KOHg minyak 10,39
0,92 Kadar asam lemak bebas
5,22 0,45
Bilangan penyabunan g KOHg minyak 207,63
202,6 Bilangan iod g I
2
100 g minyak 96,44
96,5
Sumber: a = Gübitz, et al. 1999 =
Hambali et al.
2006 = Azam et al. 2005
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa kadar air minyak jarak lebih rendah dibandingkan kadar air pada karakteristik pembanding. Perbedaan ini
dipengaruhi oleh perlakuan pascapanen terhadap biji jarak pagar sebelum diekstrak minyaknya. Kadar air minyak jarak yang tinggi dapat menyebabkan
proses pembuatan biodiesel terhambat karena minyak akan mengalami hidrolisis selama proses berlangsung. Proses hidrolisis minyak dan lemak
merupakan suatu proses pembentukan gliserol dan asam lemak bebas melalui pemecahan molekul lemak dengan penambahan elemen air. Lebih lanjut,
Sonntag 1979 mengatakan bahwa hidrolisis dapat dikatalisa oleh asam, senyawa yang mengandung sabun asam lemak, beberapa emulsifier, dan
senyawa lainnya, termasuk enzim lipolitik. Oleh karena itu sebelum diekstrak
28
menjadi minyak, biasanya biji jarak pagar dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air yang terdapat dalam biji.
Densitas atau berat jenis minyak jarak pagar yang diperoleh dari hasil pengukuran sama besarnya dengan densitas pembanding, yaitu sebesar 0,92
gcm
3
. Semakin tinggi bobot molekul asam lemak dan gliserida dan semakin rendah ketidakjenuhannya, maka semakin besar densitasnya Formo, 1979.
Komposisi asam lemak tidak jenuh terbesar dari minyak jarak pagar adalah asam oleat 18:1 yang secara otomatis mempengaruhi densitas minyak jarak.
Viskositas kinematik minyak jarak pagar yang digunakan sebagai bahan baku dalam penelitian lebih rendah daripada viskositas minyak jarak
pembanding. Hal ini dipengaruhi oleh komposisi masing-masing jenis asam lemak yang terdapat pada minyak jarak pagar. Minyak menunjukkan
viskositasnya yang relatif tinggi terhadap tingkah laku intermolekular dari rantai panjang molekul-molekul gliserida. Secara umum, viskositas minyak
menurun dengan semakin tingginya ketidakjenuhan, dan meningkat dengan adanya hidrogenasi. Minyak yang mengandung asam-asam lemak berbobot
molekul rendah cenderung memiliki viskositas lebih rendah dibandingkan minyak dengan derajat ketidakjenuhan sama yang hanya mengandung asam-
asam lemak berbobot molekul tinggi Formo, 1979. Viskositas minyak jarak
yang tinggi ini menjadi salah satu kendala dalam penggunaannya secara langsung terhadap mesin diesel.
Bilangan asam dan kadar asam lemak bebas ALB menunjukkan besarnya kandungan asam lemak bebas pada minyak jarak pagar. Dari hasil
karakterisasi terlihat bahwa minyak jarak pagar yang digunakan dalam penelitian memiliki kandungan asam lemak bebas cukup tinggi dibandingkan
karakteristik pembanding. Perbedaan nilai bilangan asam dan kadar ALB ini dapat dipengaruhi oleh lama waktu dan suhu penyimpanan minyak jarak
pagar sebelum diolah. Asam lemak bebas dapat terbentuk akibat adanya proses hidrolisis antara minyak trigliserida dan air, seperti terlihat pada
Gambar 10.
katalis CH
3
H
5
OOCR
3
+ 3HOH C
3
H
5
OH
3
+ 3HOOCR
Gambar 10. Reaksi Hidrolisis antara Minyak dan Air
Bilangan penyabunan minyak jarak pagar menggambarkan besarnya bobot molekul minyak, dimana keduanya berbanding terbalik. Semakin tinggi
bobot molekul minyak, maka bilangan penyabunan akan semakin rendah, sedangkan semakin rendah bobot molekul minyak, maka semakin tinggi
bilangan penyabunan. Hasil karakterisasi menunjukkan bilangan penyabunan minyak jarak yang lebih tinggi dibandingkan pembanding. Bilangan
penyabunan minyak jarak pagar yang cukup tinggi disebabkan minyak jarak mengandung asam lemak bebas dalam jumlah besar. Asam-asam lemak bebas
ini memiliki bobot molekul yang lebih rendah dibandingkan trigliseridanya. Kandungan lainnya seperti monogliserida dan digliserida yang juga berbobot
molekul lebih rendah daripada trigliserida juga mempengaruhi tingginya bilangan penyabunan minyak jarak.
Karakteristik lain yang diamati pada bahan baku adalah bilangan iod, yang menyatakan tingkat ketidakjenuhan minyak. Minyak jarak pagar
mengandung asam-asam lemak tidak jenuh seperti asam palmitoleat, oleat, linoleat, dan linolenat. Asam oleat 18:1 dan linoleat 18:2 memiliki kadar
terbesar dari komposisi asam-asam lemak yang terdapat dalam minyak jarak. Bilangan iod minyak jarak yang digunakan dalam penelitian jumlahnya tidak
jauh berbeda dibandingkan minyak jarak pembanding.
29
B. PENELITIAN UTAMA