Analisis Data Pengalaman Lapangan

Tabel 2. Informan Penelitian Penyiar Radio 95,9 FM City Radio Pendengar Radio 95,9 FM City Radio Penyiar Radio 97,10 FM Sikamoni Pendengar Radio 97,10 FM Sikamoni Nama : Qiu Xia Umur : 24 Tahun Nama : Xiao Ling Umur : 29 Tahun Nama : Ding Shun Umur : 33 Tahun Nama : Aisha Widodo Umur : 29 Tahun Nama : Sugiyanto Umur : 47 Tahun Nama : Yanti Umur : 25 Tahun Nama : Soemardi Umur : 23 Tahun Nama : Bapak Wijaya Umur : 34 Tahun Nama : Cynthia Umur : 24 Tahun Nama : Rosa Sitepu Umur : 38 Tahun Nama : Dra. Seniwati Br. Bangun Umur : 54 tahun Nama : Firman Ginting Umur : 27 Tahun Nama : Andy Tarigan Umur : 28 Tahun Nama : S. Br Karo-karo Umur : 44 Tahun Sumber : penelitian yang dilakukan antara bulan Agustus 2014 hingga Januari 2015.

1.7. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian merupakan suatu pandangan mengenai penulis untuk bersikap objektif terhadap data yang diperoleh dilapangan. Keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan tersebut akan diteliti kembali atau diedit ulang, pada akhirnya kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa kembali kelengkapan data lapangan dan hasil wawancara. Analisis data merupakan proses lanjutan dari bentuk catatan lapangan sebagaimana ditulis oleh Emerson 1995:4-5 sebagai : “Fieldnotes are accounts describing experiences and observations the researcher has made while participating in an intense and involved manner.” Terjemahan bebas : Universitas Sumatera Utara “Catatan lapangan yang menggambarkan kumpulan pengalaman dan pengamatan peneliti yang dicatat saat turut berpartisipasi secara intens dan terlibat.” Penelitian antropologis dengan metode etnografi memberikan suatu bentuk analisis data lapangan berupa “ongoing analysis” yang berarti sebagai proses analisa berjalan terhadap kerja lapangan yang berdasarkan pada observasi dan wawancara terhadap informan. Langkah selanjutnya data-data ini akan dianalisa secara kualitatif melalui teknik taksonomi data, sehingga data yang diperoleh akan dikategorikan berdasarkan jenisnya. Keseluruhan data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan sumber kepustakaan disusun berdasarkan pemahaman akan fokus penelitian atau berdasarkan kategori-kategori yang sesuai dengan tujuan penelitian.

1.8 Pengalaman Lapangan

Judul skrispsi saya adalah radio streaming berbasis etnis Studi Etnografi Mengenai Siaran Radio Streaming Berbasis Etnik di Kota Medan. Dalam penelitian ini, yang menjadi informan pangkal saya adalah radio sedangkan informan kunci saya adalah radio dan pendengarnya. Untuknmendapatkan informasi yang saya butuhkan, untuk pertama kali saya mencari tahu siapa saja penyiar atau pegawai yang bekerja di radio 95,9 FM City Radio - Medan dan radio sikamoni. Setelah saya mendapatkan informasi mengenai penyiar, saya menghubungi dan mengajak mereka untuk melakukan pertemuan. Penyiar yang pertama sekali saya jumpai adalah Dian. Saya mendapatkan informasi mengenai Dian dari seorang teman saya di sekolah dasar. Teman saya ini bernama Dini Universitas Sumatera Utara Anggraini. Dini adalah adik kandung dari Dian yang merupakan seorang penyiar di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Setelah saya mendapatkan nomornya Dian, saya menghubungi beliau dan membuat janji ketemu di radio. Hal ini ternyata gagal saya lakukan karena Dian tidak mempunyai waktu luang. Dian akan melangsungkan pernikahan dan sdang mengurus segala urusan untuk menikah. Saya diminta untuk menunggu hingga dua minggu. Setelah menunggu selama dua minggu, kami berjanji untuk bertemu di sebuah cafe di jalan Dr. Mansyur medan. Beliau sudah bekerja sebagai penyiar di radio tersebut selama dua tahun. Beliau bercerita mengenai awal mula bekerja sebagai penyiar di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Akan tetapi informasi yang saya dapatkan kurang banyak dikarenakan waktu Dian yang tidak banyak. Hal ini dikarenakan kk dian harus pergi untuk mengurus tiket keberangkatan ke Bali. Dian adalah seorang istri tentara yang harus setia mengikuti suami yang bekerja di luar kota. Oleh karana itu, beliau harus pindah ke Bali untuk mengikuti suaminya yang ditugaskan disana. Akan tetapi, saya diminta menghubungi Kiki selaku program director di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Satu minggu berjalan setelah pertemuan saya dengan Dian, saya mencoba menghubungi Kiki yang nomor teleponnya sudah saya dapatkan dari Dian. Setelah saya hubungi ternyata Kiki tidak sedang di Medan. Kiki sedang ada pertemuan dan pelatihan di Jakarta. Saya diminta untuk menunggu beliau pulang dari Jakarta. Beliau akan berada di Jakarta selama satu minggu. Selama satu minggu tersebut saya harus membuat daftar pertanyaan yang akan di ajukan kepada Kiki. Universitas Sumatera Utara Satu minggu berlalu, dan akhirnya saya bertemu dengan Kiki di kantor radio 95,9 FM City Radio - Medan. Setiba saya di radio City, saya tidak bisa langsung masuk dikarenakan yang boleh masuk kedalam radio adalah pegawai termasuk penyiar dengan menggunakan sidik jari. Satpam melarang saya masuk karena dia belum dapat izin dari dalam radio. Hal ini dikarenakan Kiki belum sampai di radio sehingga tidak ada informasi ke satpam tersebut apakah saya boleh masuk atau tidak. Setelah hampir 30 menit saya menunggu di luar, Kiki tiba di radio. Saya di persilahkan masuk dan menunggu di ruang tunggu. Akhirnya Kiki datang menhampiri saya dan kami memulai percakapan. Kiki menjelaskan semua mengenai radio dari awal terbentuk dan sampai akhirnya pindah ke tempat yang sekarang. Beliau adalah orang yang paling lama bekerja untuk radio 95,9 FM City Radio - Medan. Belaiu menjawab semua pertanyaan saya dengan baik mengenai sistem bekerja di radio. Beliau adalah orang yang bertanggung jawab dalam setiap program yang di siarkan. Program yang beliau atur adalah program radio berbahasa Indonesia. Beliau mengatur semua program mulai dari jadwal siaran, penentuan penyiar mengudara, serta mengatur iklan dan jadwal tamu yang akan ikut mengudara. Tidak terasa sudah satu jam saya berbincang-bincang dengan Kiki yang akhirnya harus kami akhiri dikarenakan Kiki harus bertugas kembali. Setelah dua minggu saya mengolah data di rumah, saya merasa data yang saya peroleh kurang sehingga mengharuskan saya untuk kembali ke radio City. Saya menghubungi Kiki kembali. Ternyata kiki berada di Jakarta dan tidak bisa bertemu dengan saya. Akan tetapi saya di minta untuk menghubungi Aisyah salah Universitas Sumatera Utara seorang pegawai di radio tersebut. Aisyah adalah seorang penyiar di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Beliau memberikan saya company profile dan memberikan saya waktu untuk melemparkan beberapa pertanyaan. Aisyah termasuk seorang penyiar yang sudah lama bekerja di radio 95,9 FM City Radio - Medan sehingga beliau tahu dengan baik mengenai radio. Beliau bercerita tentang program radio yang terdapat di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Beliau juga menceritakan pengalaman beliau di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Aisyah menjelaskan secara jelas mengenai segmentasi program maupun pendengar. Beliau mengenalkan saya dengan beberapa penyiar yang sudah lama maupun penyiar yang baru bergabung di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Aisyah menemani saya ke beberapa ruangan dan mengijinkan saya untuk mengambil foto. Aisyah memberikan saya izin untuk masuk ke ruangan studio dan berfoto dengan penyiar yang sedang mengudara. Beliau adalah orang yang ramah dan bersahabat. Setelah dua jam lebih saya berada di kantor radio City, saya harus pulang karena hari sudah malam. Setalah seminggu saya mengerjakan data yang sudah saya dapat, saya merasa kuarang karena saya harus mendapatkan informasi dari penyiar yang beretnis Cina dengan menggunakan bahasa Mandarin. Sehingga saya harus kembali datang ke radio 95,9 FM City Radio - Medan. Saya membuat janji dengan Aisyah untuk bertemu di radio. Aisyah menyambut saya dengan baik. Aisyah mengenalkan saya dengan program director untuk program Mandarin. Aisyah mengenalkan saya dengan Xiao Ling. Xiao ling mempunyai jabatan yang sama dengan Kiki tetapi beliau khusus untuk program Mandarin. Xiao ling Universitas Sumatera Utara menjelaskan semua program Mandarin yang ada di radio 95,9 FM City Radio - Medan. Beliau menjelaskan bagaimana cara untuk memperoleh bahan siaran, bahasa yang digunakan, hingga bagaimana cara menjadi seorang penyiar yang baik. Xiao Ling memberikan saya daftar program yang sedang digunakan untuk membantu saya dalam mengerjakan skripsi saya. Beliau membuatkan saya bahan siaran pembukaan dan penutupan dengan menggunakan huruf Cina, huruf universal, serta artinya dalam bahasa Indonesia. Beliau juga memberikan saya struktur organisasi perusahaan mereka. Keesokan harinya saya datang kembali ke kantor radio 95,9 FM City Radio - Medan untuk mencari informasi mengenai bahan berbahasa Mandarin. Akan tetapi saya tidak bertemu dengan Xiao Ling dikarenakan beliau sedang ada rapat. Sebelum Xiao Ling rapat, beliau sudah berpesan kepada temannya kalau saya akan datang dan memintanya untuk menemani saya di radio. Temannya bernama Qiu Xia dan Ding Sum. Mereka memberikan saya banyak informasi mengenai bagaimana menjadi penyiar yang baik. Beliau juga memberi tahu saya bagaimana cara beliau mengudara. Mereka memberikan saya jalan untuk bertemu dengan pendengar setia dari radio 95,9 FM City Radio - Medan. Mereka meminta saya untuk hadir di acara amal dan gathering yang radio buat 2 minggu kedepan. Di acara tersebut saya mendapatkan informasi dari beberapa pendengar setia 95,9 FM City Radio - Medan yaitu Bapak Sugianto, Yanti Lubis, Acuan, Bapak Wijaya, dan Cynthia, dan Bapak Soemardi. Dua minggu setelah saya mendapatkan data dari radio 95,9 FM City Radio - Medan, saya mulai mencari tahu mengenai radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Universitas Sumatera Utara Medan. Saya mencari tahu terlebih dahulu radio sikamoni dari internet. Setelah mendapatkan alamat tersebut, saya bergegas utnuk pergi ke kantor radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan. Setelah tiba di radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan, saya sangat beruntung bertemu dengan pemilik dari radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan yaitu ibu Drs. Seniwati Br Bangun. Akan tetapi saya harus menunggu 3 hari dikarenakan beliau sedang ada acara yang tidak bisa di tinggalkan. Akhirnya saya bertemu dengan ibu Drs. Seniwati Br Bangun di radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan. Beliau menanyakan kepada saya tujuan dan maksud saya datang ke radio. Setelah selesai menjelaskan semuanya, saya diminta untuk membuat daftar pertanyaan yang akan di tanyakan kepada beliau. Saya diminta datang kembali besok untuk menyerahkan daftar pertanyaan tersebut. Keesokan harinya saya datang kembali ke radio. Akan tetapi saya tidak bertemu dengan ibu Drs. Seniwati Br Bangun. Saya hanya bertemu dengan seorang penyiar radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan bernama Rosa. Beliau mengambil daftar pertanyaan yang telah saya buat dan diserahkan ke pihak kantor. Saya meminta nomor telepon Rosa untuk membuat janji bertemu. Rosa adalah penyiar yang ramah dan bersahabat. Rosa dengan senang hati memberikan nomor telepon dan membuat janji dengan saya. Walaupun sibuk, beliau tetap bersedia meluangkan waktu buat saya. Akhirnya saya memuat janji bertemu minggu depan. Seminggu berlalu dan saya bersiap untuk bertemu dengan Rosa. Kami membuat janji bertemu dengan saya di salah satu rumah makan di Medan. Saya sangat beruntung bisa kenal dengan Rosa. Beliau sangat mahir dalam bahasa Universitas Sumatera Utara Karo. Beliau memberikan saya banyak informasi mengenai siaran berbahasa Karo. Mulai dari pembukaan siaran hingga penutupan siaran. Beliau juga memberikan informasi mengenai program radio serta sistem bekerja di radio tersebut. Semua informasi yang saya butuhkan dapat diberikannya dengan baik dan jelas sehingga saya merasa sudah cukup bahan untuk skripsi saya. Selanjutnya Rosa memperkenalkan saya dengan beberapa pendengar yang selalu mendengarkan radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan. Ternyata mereka sudah lama bersahabat sehingga saya dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari mereka. Mereka adalah Firman Ginting dan ibu S. Br. Karo karo. Rosa menghubungi mereka dan membuat janji bertemu minggu depan di tempat yang sama saya bertemu dengan Rosa. Setelah seminggu menunggu, saya bertemu dengan mereka dan salah seorang teman saya yang merupakan pendengar setia Sikamoni. Namanya adalah Andy. Semua informan saya sangat cerdas dan mampu bekerja sama dengan memberikan informasi yang saya butuhkan. Keesokan harinya, saya merasa kurang mendapatkan informasi dari salah seorang informan saya yang bernama Andy. Andy adalah seorang pegawai di salah satu rumah makan di Medan. Andy sering mendengarkan radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan Fm sebelum dan sesudah bekerja. Beliau mendengarkan radio karena tidak memiliki televisi di rumahnya. Beliau sangat senang mendengarkan radio 97,10 FM Radio Sikamoni - Medan Fm dan mengetahui program yang dibuat oleh radio. Semua bahan yang saya dapat sebelumnya dapat dengan mudah diberikan oleh Andy. Universitas Sumatera Utara Akhirnya semua bahan yang butuhkan terkumpul. Saya mulai untuk mengolah data yang sudah saya dapat. Saya sangat senang karena semua informan saya dapat bekerja sama dengan baik dan mampu merespon semua pertanyaan yang saya berikan. Saya tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam menyelesaikan skripsi saya. Universitas Sumatera Utara

BAB II LETAK DAN LOKASI PENELITIAN