ekspresi dan pelestarian kebudayaan dan konsumsi etnik lainnya sebagai bentuk perbendaharaan kebudayaan yang luas.
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran radio streaming berbasis etnik menguatkan
identitas etnik dan sebagai bagian dari bentuk ekspresi identitas etnik. Rumusan tersebut diuraikan dalam pertanyaan penelitian berikut :
1. Bagaimana radio streaming berbasis etnik menjadi bagian dari bentuk ekspresi identitas etnik ?
2. Mengapa pilihan ekspresi identitas etnik berupa radio streaming ? 3. Bagaimana peran radio streaming berbasis etnik dalam menguatkan
identitas etnik ? 4. Bagaimana fungsi radio streaming etnik bagi pendengarnya ?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan radio streaming berbasis etnik di Kota Medan. Manfaat yang diharapkan dari penelitian
ini adalah secara akademis penelitian ini akan menambah wawasan keilmuan dalam bidang Antropologi. Khususnya dalam memperkaya literatur mengenai
penggunaan media radio sebagai sarana ekspresi dan penguatan nilai etnik di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dalam hal ini adalah Kota Medan yang kemudian dikhususkan pada beberapa stasiun radio streaming yang memiliki siaran berbasis
etnik, adapun stasiun radio tersebut adalah : 1. Radio 95,9 FM City Radio - Medan - Medan, sebagai siaran radio
streaming yang berbasis pendengar masyarakat Tionghoa berbahasa Mandarin yang berada di Jl. Pembangunan I No. 6, Medan – 20238
2. Radio 97,10 FM Sikamoni - Medan, sebagai siaran radio streaming berbasis pendengar masyarakat Karo. Radio ini beralamat di Jl Bunga
Cempaka Pasar III Nomor 17, Tanjungsari, Medan Pemilihan lokasi penelitian pada dua stasiun radio streaming berbasis etnis
sebagai bagian mendeksripsikan secara utuh dan menyeluruh mengenai keberadaan siaran radio streaming sebagai bagian dari perkembangan teknologi
dan juga penggunaan teknologi dalam hal menunjukkan indentitas etnik. Penggambaran pada dua karakter etnis, yaitu Tionghoa dan Karo ditujukan
untuk mendapatkan gambaran mengenai identitas etnik dalam konteks kehidupan Kota Medan. Etnis Tionghoa dalam penelitian ini dilihat sebagai etnis pendatang
yang telah lama bertempat tinggal dan berkembang di Kota Medan, sedangkan etnis Karo adalah etnis tempatan lokal dimana keduanya mengisi komposisi
kehidupan etnis di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Metode Penelitian