berinteraksi dengan penyiar maupun staf radio dan juga turut serta dalam kegiatan siaran on-air dengan peran terbatas maupun off-air, sedangkan dalam kegiatan
observasi non-partisipasi peneliti mengikuti dan mendengarkan siaran radio tersebut melalui radio maupun fasilitas radio streaming.
Dalam kegiatan observasi partisipasi peneliti juga ikut serta dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan siaran radio streaming berbasis etnik.
Tujuan peneliti melakukan observasi partisipasi ini adalah untuk mendekatkan diri lebih dalam pada objek penelitian.
Peneliti mengamati bagaimana cara stasiun radio streaming mengelola siaran berbasis etnik, peneliti juga akan mengamati bagaimana proses siaran radio
streaming berbasis etnik.
b. Teknik Wawancara
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan dua orang yaitu pewawancara interviewer yang memberikan pertanyaan dan yang diwawancarai
interviewee yang memberikan informasi atau jawaban atas pertanyaan tersebut Moleong, 2006 : 135 dengan menggunakan pedoman wawancara interview
guide. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, yaitu peneliti dan informan berinteraksi satu sama lain dalam waktu
yang relatif lama sehingga peneliti dapat membangun rapport dengan informan. Wawancara yang peneliti lakukan merupakan bentuk wawancara informal
yang bertujuan menghindari kesan kaku, proses wawancara peneliti lakukan kepada beberapa pihak yang terkait, seperti penyiar radio dan pendengar radio
walaupun terdapat juga individu lain yang berkaitan dengan hal-hal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pada stasiun radio 95,9 FM City FM peneliti melakukan wawancara kepada beberapa orang penyiar radio tersebut dengan latar belakang etnik
Tionghoa yang berbahasa Mandarin maupun dengan latar belakang etnik Jawa dan lainnya, seperti wawancara yang peneliti lakukan kepada Xiao-ling etnik
Tionghoa dan Aisyah etnik Jawa. Proses wawancara pada stasiun radio 97,10 FM Sikamoni peneliti memulai
proses observasi dan wawancara terhadap individu yang berada di lokasi stasiun radio dan termasuk juga pengelola stasiun radio, hal ini peneliti lakukan selain
untuk dapat memperoleh izin melakukan penelitian dan juga sebagai upaya pendekatan secara personal terhadap pengelola stasiun radio ...
c. Penentuan Informan
Dalam penelitian ini, individu yang menjadi informan penelitian merupakan individu yang memiliki pengetahuan dan kemampuan terhadap radio
streaming berbasis etnik sebagai informan kunci penelitian, termasuk juga didalam kategorisasi tersebut adalah penyiar radio streaming etnik maupun
pendengar siaran radio. Sedangkan, informan pangkal penelitian ini adalah individu yang memberikan data, keterangan yang cukup serta mendukung
jalannya penelitian ini. Kategori informan biasa adalah individu yang memiliki pengetahuan dan
kemampuan namun tidak berkaitan langsung dengan kegiatan siaran radio streaming berbasis etnik. Informan penelitian ini adalah penyiar pada masing-
masing stasiun radio streaming etnik dan juga pihak pendengar siaran radio, adapun informan penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.
Informan Penelitian Penyiar Radio 95,9
FM City Radio Pendengar Radio
95,9 FM City Radio Penyiar Radio
97,10 FM Sikamoni
Pendengar Radio 97,10 FM Sikamoni
Nama : Qiu Xia Umur : 24 Tahun
Nama : Xiao Ling Umur : 29 Tahun
Nama : Ding Shun Umur : 33 Tahun
Nama : Aisha Widodo Umur : 29 Tahun
Nama : Sugiyanto Umur : 47 Tahun
Nama : Yanti Umur : 25 Tahun
Nama : Soemardi Umur : 23 Tahun
Nama : Bapak Wijaya Umur : 34 Tahun
Nama : Cynthia Umur : 24 Tahun
Nama : Rosa Sitepu Umur : 38 Tahun
Nama : Dra. Seniwati Br.
Bangun Umur : 54 tahun
Nama : Firman Ginting Umur : 27 Tahun
Nama : Andy Tarigan Umur : 28 Tahun
Nama : S. Br Karo-karo Umur : 44 Tahun
Sumber : penelitian yang dilakukan antara bulan Agustus 2014 hingga Januari 2015.
1.7. Analisis Data