Radio Streaming Etnik Di Kota Medan

masyarakat luas untuk melakukan penyiaran yang sesuai dengan aspirasi komunitas maupun ideologi seseorang.

3.1.2 Radio Streaming Etnik Di Kota Medan

Keberadaan siaran radio streaming etnik di Kota Medan dimulai ketika masuknya perkembangan jaringan internet pada awal tahun 2000-an, pada masa itu perkembangan internet ditandai dengan hadirnya warnet warung internet sebagai pembuka akses masyarakat terhadap teknologi dan informasi. Perkembangan jaringan internet membuka wawasan mengenai keberadaan teknologi dan informasi yang mampu melintas batas-batas ruang dan waktu, yang selama ini menjadi permasalahan pokok pada media teknologi dan informasi secara konvensional. Salah satu bentuk dari perkembangan jaringan internet tersebut adalah kehadiran siaran radio streaming yang menggunakan layanan jaringan internet dalam menyampaikan siaran radio. Tumbuh kembang stasiun radio konvensional yang juga disertai surutnya minat masyarakat terhadap siaran radio, telah memberikan ruang pada hadirnya siaran radio streaming berbasis etnik dengan materi siaran berupa informasi mengenai suatu etnik yang selama ini hanya terdapat pada ruang-ruang yang terbatas. Keberadaan siaran radio streaming yang mengusung tema kebebasan informasi menjadi pemicu bagi masyarakat luas untuk turut serta dalam kegiatan penyiaran tidak terkecuali di Kota Medan, hal ini ditandai dengan bermunculannya kehadiran siaran radio streaming berbasis etnik sebagai suatu Universitas Sumatera Utara upaya menyuarakan identitas etnik yang selama ini mendapatkan porsi kecil dalam siaran-siaran radio konvensional. Kota Medan yang secara umum dikenal sebagai wilayah melting pot atau tempat berkumpulnya beragam etnik dengan beragam aspek yang berbeda, telah menjadikan Kota Medan sebagai kota dengan pandangan hidup multikultural yang tinggi dan kompleks. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya radio streaming berbasis etnik sebagai salah satu ruang yang memberikan peluang terhadap penyiaran radio dengan tema, aspirasi dan informasi etnik. Beberapa stasiun radio konvensional pun turut mengembangkan siaran radio dengan menggunakan layanan siaran radio streaming untuk meluaskan jaringan dan jangkauan pendengar pada sisi etnik serta mendukung jargon “think locally act globally”. Pada saat ini terdapat beragam siaran radio streaming berbasis etnik yang dapat diakses di Kota Medan yang didasari pada identitas-identitas etnik masing- masing, seperti siaran radio streaming etnik Batak Toba, Cina, Melayu, Karo, Jawa dan lain sebagainya. Tab el 9. Siaran Radio Streaming Etnik di Kota Medan Radio Sikamoni 97.10 FM Radio 95,9 FM City Radio - Medan 95.9 Radio Suara Medan 94.7 FM Radio Citra Buana 95.5 FM Radio Kardopa 99.5 FM Radio Best FM 95.7 FM M Radio 91.6 FM Sumber : data diolah oleh penulis. Dalam ungkapan Kymlicka 1996: 167: a minority nation is logically no different from the majority nation. Both a like have societal cultures, are territorially concentrated, Universitas Sumatera Utara institutionally more or less complete, and have a strong sense of nationhood. Minoritas warga bangsa tidak berlaku untuk pendatang baru imigran akhir-akhir ini karena mereka sudah meninggalkan negara asal tempat rumah kebudayaan aslinya, untuk masuk ke negara baru dengan konsekuensi harus mau beradaptasi dan mau hidup dengan kultur masyarakat negara barunya.

3.2 City Radio 95,9 FM - Medan: Siaran Radio Streaming Etnik Tionghoa