menganalisis sebelas cerita misteri yang menjadi pusat penelitian. Kesebelas cerita itu digunakan sebagai data penelitian karena dari kesebelas cerita tersebut sudah
bermacam-macam strukturnya. Kesebelas cerita misteri dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010
yang dimaksud tersebut di atas yaitu sebagai berikut: “Thuyul” karya Gaib Wisnu
Prasetya edisi 2 tanggal 9 Januari 2010, “Balekna Dhuwitku” karya Sriyono edisi 5
tanggal 30 Januari 2010, “Siluman Asu” karya Slamet Suroso edisi 9 tanggal 27
Februari 2010, “Menungsa Tekek” karya Pakne Puri edisi 10 tanggal 6 Maret 2010,
“Selingkuh karo Lelembut” karya Soegiyono MS edisi 13 tanggal 27 Maret 2010, “Yuyu Sawah” karya Wak Gus edisi 18 tanggal 1 mei 2010, “Ula Siluman” karya
Masdi MSD edisi 29 tanggal 17 Juli 2010, “Misteri Golek Kencana” karya Pakne
Novie edisi 32 tanggal 7 Agustus 2010, “Tikungan Maut” karya Budiono Dayak
edisi 33 tanggal 14 Agustus 2010, “Gamelan Nyalawadi” karya Widi AR edisi 36
tanggal 4 September 2010, “ Arwah Gentayangan” karya Soedarto edisi 40 tanggal 2
Oktober 2010. Sumber data dalam penelitian ini yang digunakan yaitu majalah Jawa
Panjebar Semangat tahun 2010
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Membaca Cerita Misteri Alaming Lelembut secara heuristik dan hermeneutik. Membaca heuristik dilakukan untuk menangkap makna secara harfiah yang
berupa kode bahasa, melalui pembacaan heuristik dapat diketahui bagaimana jalan ceritanya dan isi secara garis besar. Sedangkan melalui pembacaan
hermeneutik penulis mencoba menangkap makna dari Cerita Misteri Alaming Lelembut secara lebih mendalam dan mengungkapkan makna-makna tersirat.
2. Setelah melakukan tahap membaca, diteruskan dengan teknik mencatat atas data yang sebenarnya, yang sesuai dengan objek dan tujuan penelitian seperti yang
tertulis pada kartu data atau kolom data. 3. Kartu data ini nantinya dipergunakan untuk menulis semua data yang
berhubungan dengan objek penelitian yang ditemukan dalam pembacaan.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis kumpulan cerita misteri Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010
adalah berdasarkan teori struktural yang dipadupadankan dengan teknik deskriptif. teknik analisis deskriptif ini dipilih karena dalam penelitian ini akan mendeskripsikan
fakta cerita, tema, dan sarana cerita yang kemudian disusul dengan analisis unsur- unsur intrinsik dalam cerita misteri Alaming Lelembut yang diterbitkan majalah
majalah Jawa “Panjebar Semangat”. Fakta cerita dapat diketahui dengan
menganalisis tokoh, alur, dan latar, sarana cerita dapat dianalisis melalui sudut pandang, dan gaya bahasa.
Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini seperti yang diuraikan sebagai berikut :
1. Memahami pengertian-pengertian dasar mengenai unsur pembangun dalam
sebuah karya sastra. 2.
Membaca teks dalam kumpulan cerita misteri Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010 secara teliti dan paham dan mengerti
isinya. 3.
Menganalisis unsur pembangun karya sastra dalam cerita misteri Alaming Lelembut pada penelitian ini.
4. Menganalisis struktur cerita melalui fakta, tema, dan sarana yang terdapat pada
kumpulan cerita misteri Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010.
5. Mencatat semua fakta, tema, dan sarana ke dalam catatan berdasarkan judul
cerita dalam cerita Alaming Lelembut dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010.
6. Mengumpulkan hasil analisis struktur yang terdapat pada cerita Alaming
Lelembut dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” tahun 2010.
7. Dengan demikian, akan diketahui unsur-unsur intrinsik cerita misteri Alaming
Lelembut dalam majalah Jawa “Panjebar Semangat” pada tahun 2010, yaitu
tokoh penokohan, alur, seting atau latar yang terdapat pada fakta cerita, serta sudut pandang dan gaya bahasa yang terdapat pada sarana cerita.
8. Menarik simpulan struktur cerita misteri Alaming Lelembut.
BAB IV FAKTA CERITA, TEMA DAN SARANA CERITA MISTERI
ALAMING LELEMBUT PADA MAJALAH JAWA
PANJEBAR SEMANGAT TAHUN 2010
Pada bab empat ini akan dibicarakan mengenai struktur cerita misteri Alaming Lelembut yang terdapat pada majalah Jawa Panjebar Semangat yang berjudul
“Thuyul” edisi 2 tanggal 9 Januari 2010, “Balekna Dhuwitku” edisi 5 tanggal 30 Januari 2010,
“Siluman Asu” edisi 9 tanggal 27 Februari 2010, “Menungsa Tekek” edisi 10 tanggal 6 Maret 2010,
“Selingkuh karo Lelembut” edisi 13 tanggal 27 Maret 2010,
“Yuyu Sawah” edisi 18 tanggal 1 mei 2010, “Ula Siluman” edisi 29 tanggal 17 Juli 2010,
“Misteri Golek Kencana” edisi 32 tanggal 7 Agustus 2010, “Tikungan Maut” edisi 33 tanggal 14 Agustus 2010, “Gamelan Nyalawadi” edisi 36 tanggal 4
September 2010, “Arwah Gentayangan” edisi 40 tanggal 2 Oktober 2010.
Struktur cerita yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis unsur-unsur pembangun cerita misteri tersebut berdasarkan adanya fakta cerita, tema,
dan sarana cerita. Melalui analisis fakta cerita, tema, dan sarana cerita maka akan diketahui nilai-nilai yang terkandung dalam cerita misteri Alaming Lelembut.
4.1 Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut