Tema Cerita Cerita misteri “Tikungan Maut”

Terjemahan kutipan: “Tetapi bahaya lho Pak. Pegawai negeri di Tuban itu kelihatan lajang banyak wanita yang ingin” “Halah....pengin aku yang diinginin apanya, orang bayaran saja tidak pernah utuh kok”. Latar Sosial yang ada di dalam cerita misteri “Arwah Gentayangan” menceritakan kehidupan seorang pegawau negeri sipil yang hidup jauh datri orang tuanya dan memilih tinggal di dalam kantor bersama penjaga kantor. Setelah dibahas dan diketahui berbagai macam latar mulai dari latar tempat, latar waktu dan latar sosial dari cerita misteri di atas, kemudian akan dianalisis mengenai tema cerita misteri Alaming Lelembut.

4.1.2 Tema Cerita

Tema adalah gagasan atau ide pikiran utama yang mendasari adanya sebuah cerita dalam karya sastra, dimana sebuah tema merupakan titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. Tema atau ide pokok cerita yang terdapat dalam cerita misteri Alaming Lelembut pada majalah “Panjebar Semangat” tahun 2010 adalah sebagai berikut. Dimana cerita misteri Alaming Lelembut menceritakan tentang kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kemanusiaan tersebut bersangkutan dengan tanggung jawab, kepedulian, percintaan, perselingkuhan, dan usaha. Analisis tema akan dijelaskan seperti di bawah ini Dapat diketahui bahwa pada umumnya tema yang terdapat pada cerita misteri Alaming Lelembut dalam Majalah Panjebar Semangat tahun 2010 adalah menceritakan tentang kemanusiaan di sekeliling makhluk halus dalam kehidupan sehari-hari. Tema dalam setiap cerita misteri juga dapat disimpulkan seperti di bawah ini. Tema dalam cerita misteri “Thuyul” menceritakan di mana dapat dilihat bahwa uang warga yang sering hilang dengan tiba-tiba, lalu Wisnu dan Lik Warigo pergi ke rumah Pak Slamet untuk meminta cara menangkap thuyul tersebut. Wektune buka mung pendhak Maghrib mesisan saur kanggo dina candhake. Yen dirasak-rasake pancen abot banget, mosok sedina sewengi memangan lan ngombe mung pendhak Maghrib, iku wae tanpa lawuh babar blas. Nanging gandheng ati karep tur pikiran ya wis manteb nawaitu dak lakoni. PS, No 2 hlm 30 Waktunya berbuka hanya tiap Maghrib sekalian sahur buat hari berikutnya. Jika dirasakan memang sangat berat masak sehari semalam makan dan minum hanya tiap Maghrib, itu saja tanpa lauk sama sekali. Tetapi karena hati ingin dan pikiran ya sudah mantap niat aku lakukan Tema dalam cerita misteri “Balekna Dhuwitku” menceritakan tentang arwa Sriyanti yang penasaran dan meminta uangnya kembali pada Tukiran. Puluh digetuni Sriyanti wis ora bisa urip maneh. Wekasane ya mung kudu dipupus lan prastawa kuwi kena kanggo kaca benggala, samubarang prakara becike kudu dipikir kanthi wening, aja grusa-grusu wekasane kesluru. PS, No 5 hlm 42 Terjemahan kutipan: Sesal disesali Sriyanti sudah tidak bisa hidup lagi. Akhirnya ya hanya harus dihilangkan dan peristiwa itu bisa buat contoh, setiap masalah harus dipikirkan dengan benar, jangan terburu-buru akhrinya keliru. Tema dalam cerita misteri “Siluman Asu” menceritakan tentang adanya siluman asu yang berkeliaran di kampung dan meresahkan warga. “Kuwi jeneng ndakwa tanpa bukti sing kuwat lan seksi sing bener, Apa aku thok sing bisa nyakot. Kewan sing dhuwe gadhil kaya aku iki akeh. Dadi ora kena yen mung aku sing dadi sasaran. Apa dumeh aku iki siluman? Aku dadi siluman iki pancen w is tinakdir kaya ngene. Aja banjur...” PS, No 9 hlm 44 Terjemahan kutipan: “Itu namanya menuduh tanpa bukti yang kuat dan saksi yang benar, Apa aku saja yang bisa menggigit. Hewan yang mempunyai taring seperti aku itu banyak. Jadi tidak benar jika hanya aku yang jadi sasaran. Apa mentang- mentang aku ini siluman? Aku jadi siluman itu memang sudah takdir seperti ini. Jangan terus..... Tema dalam cerita misteri “Menungsa Tekek” menceritakan tentang seorang yang ditakdirkan menjadi manusia tekek yaitu Indri. “Nyuwun sewu ya mas Wisnu sing banget dak tresnane, aku sejatine kinodrat dadi menungsa tekek. Dulur-dulurku uga padha dadi menungsa tekek. Aku lan dulur-dulurku sing kabeh putri kang kinodrat dadi menungsa tekek iki amerga saka tumindake suwargi ibuku biyen. PS, No 10 hlm 43 Terjemahan kutipan: “Mohon maaf ya Mas Wisnu yang sangat aku sayangi, aku sebenarnya ditakdirkan jadi manusia tekek. Saudara-saudaraku juga jadi manusia tekek. Aku dan saudara-saudaraku yang putri ditakdirkan jadi manusia tekek ini karena dari kelakuan almarhumah ibuku dulu. Tema dalam cerita misteri “Selingkuh Karo Lelembut” menceritakan tentang perselingkuhan antara Srikandhi dan makhluk halus. Kyai Ngalim banjur crita, yen yektine Srikandhi wus suwe nyulam benang katresnan karo lelembut. Srikandhi luwih grengseng sambung raga karo lelembut mau katimbang karo Susila. PS, No 14 hlm 30 Terjemahan kutipan: Kyai Ngalim lalu cerita, jika sejatinya Srikandhi sudah lama berhubungan dengan lelembut. Srikandhi lebih senang berhubungan badan dengan lelembut tadi daripada dengan Susila. Tema dalam cerita misteri “Yuyu Sawah” menceritakan tentang yuyu yang sering muncul di sawah Pak Mardi, walaupun sudah dibunuh yuyu tersebut bisa hidup lagi. Dhasar atine Pak Mardi wis kadhung panas, dheweke njawab, “Alah kang, aku ora percaya karo barang sing wingit-wingit ngono kuwi. Lha wong mandhak yuyu ama tanduran wae kok mbok belani ta kang. Yen ana apa- apane tak tanggungane dhewe, ora-ora yen awakmu tak katut- katutake,” kandhane Pak Mardi ora ngepenaki. PS, No 18 hlm 30 Terjemahan kutipan: Dasar hatinya Pak Mardi sudah terlanjur panas, dirinya menjawab, “Halah mas, aku tidak percaya dengan barang yang angker-angker kaya itu. Lha kepiting hama tanaman kaya gini aja kamu belain to mas. Jika ada apa-apa tak tanggung sendiri, tidak-tidak jika kamu aku ikut- ikutkan,” kata Pak Mardi tidak mengenakkan. Tema dalam cerita misteri “Ula Siluman” menceritakan seorang anak yang mencari rumput sampai ke seberang sungai untuk diberikan ke kerbaunya tetapi bertemu dengan ular yang sedang kawin. “Nanging elinga, kebomu neng ngomah owang-oweng keluwen merga ora kok pakani. Lan bapakmu mesthi nesu karo kowe, mung kon nggolekake pakan kebo siji wae ora jegos. Apa kowe ora mesakake, kebomu sasore wis ora mangan, arep ditambah sewengi ora mangan maneh? Sawengi kebomu bakal glodhagan. PS, No 29 hlm 42 Terjemahan kutipan: “Tetapi ingat lah, kerbaumu di rumah kelaparan karena tidak kamu kasih makan. Dan bapakmu pasti marah sama kamu, hanya disuruh mencari makanan kerbau satu saja tidak bisa. Apa kamu tidak kasihan, kerbaumu sejak sore sudah tidak makan, apa mau ditambah semalam tidak makan lagi? Semalam kerbaumu pasti berisik. Tema dalam cerita misteri “Misteri Golek Kencana” menceritakan tentang Pancadrajat yang ingin mengambil boneka kencana milik Pak Suhernala dengan cara kasar mencuri. “Wah...aku jan kesengsem karo golekan kencana carik srimpi Ngayogyakarta Hadiningra t kagungane Pak Suhernala,” kandhane Pancadrajat, kolektor barang-barang antik marang Priyamantingan sing sengaja ditekakake menyang omahe. PS, No 32 hlm 29 Terjemahan kutipan: “Wah..aku benar-benar tertarik dengan boneka kencana carik serimpi Ngayogyakarta Hadiningrat punyanya Pak Suhernala,” kata Pancadrajat, kolektor barang-barang antik ke Priyamantingan yang sengaja didatangkan ke rumahnya. Tema dalam cerita misteri “Tikungan Maut” menceritakan tentang tikungan angker yang sering memakan korban. Supangat ora ngerti saka ngendi asale priya apes iku. Sing mesthi dheweke genah ngerti yen tikungan iku kebak misteri. Nanging ing njero utege priya iku anane mung seneng, merga oleh kanca kencan kang ayu rupane. Kejaba ayu rupane, tindak tanduke wanita misterius iku uga nggodha ati lanang. PS, No 33 hlm 42 Terjemahan kutipan: Supangat tidak tahu dari mana asalnya lelaki sial itu. Yang pasti dirinya benar-benar tahu jika tikungan itu penuh misteri. Tetapi di dalam pikiran lelaki tersebut adanya hanya senang, karena dapat teman kencan cantik wajahnya. Selain cantik wajahnya, kelakuan wanita misterius itu juga menggoda hati lelaki. Tema dalam cerita misteri “Gamelan Nyalawadi” menceritakan tentang sekumpulan anak kuliah yang sedang latihan wushu tiba-tiba dikagetkan dengan suara gamelan yang berbunyi sendiri. Kanggo nambahi semangat ing perkuliahan supaya ora males utawa bosen aku pancen melu kegiyatan liya, kayata pecinta alam lan seni beladhiri wushu. Sak suwene melu nggabung kegiyatan-kegiyatan iku aku oleh tambah kanca. PS, No 36 hlm 29 Terjemahan kutipan: Buat menambah semangat di perkuliahan agar tidak malas atau bosan aku memang ikut kegiatan lain, seperti pecinta alam dan seni beladiri wushu. Selama ikut bergabung kegiatan-kegiatan itu aku dapat tambah teman. Serta cerita misteri “Arwah Gentayangan” menceritakan tentang seorang wanita cina yang sudah lama mati datang dan mengganggu laki-laki yang berada di kantor. Weruh sikape Lany sing pasrah, aku tambah luwih wani maneh ngelus pipine, nyethot irunge, lambene, janggute, terus tanganku saba ngendi- ngendi. Pokoke bengi iku aku kelakon pepasihan karo Lany, tak sayang pipine bathuke. PS, No 40 hlm 30 Terjemahan kutipan: Melihat sikapnya Lany yang pasrah, aku jadi lebih berani lagi memegang pipinya, menarik hidungnya, janggutnya, terus tanganku sampai kemana- mana. Malam itu aku berbuat kasih-kasihan dengan Lany, tak sayang pipinya dan kepalanya. Setelah dibahas dan diketahui tema atau ide pokok dari cerita misteri di atas, kemudian akan dianalisis mengenai struktur cerita misteri yang berupa sarana cerita yang meliputi adanya sudut pandang, dan gaya bahasa yang ada dalam cerita misteri.

4.1.3 Sarana Cerita