Cerita misteri “Arwah Gentayangan”

Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana Widi dan David sama-sama lari karena takut akan hal yang baru saja dialaminya. Widi lari lewat depan gedung fakultas ekonomi, sedangkan David lari menerobos parkiran, dan ternyata benar gamelan tersebut bukan sembarang gamelan.

f. Cerita misteri “Arwah Gentayangan”

Cerita misteri “Arwah Gentayangan” diawali atau pendahuluan cerita dengan adanya seorang laki-laki yang mempunyai jabatan dan bekerja di Tuban. Hal ini dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini. Satemene pangkatku ki ora endhek-endhek nemen. Penata tingkat I golongan IIId tur sih menyandhang jabatan eselon IVa. Umume kanca-kancaku tunggal instansi utawa liya instansi sing duwe pangkat lan jabatan kaya aku ngono iku paling ora wis duwe kendaraan pribadi rodha papat. PS,-2010 no 29 hlm 40 Terjemahan kutipan: Sebenarnya pangkatku ini ya tidak begitu rendah. Penata tingkat I golongan IIId juga masih menyandhang jabatan eselon Iva. Umumnya teman-temanku yang satu kantor atau kantor lain yang punya pangkat dan jabatan seperti aku paling tidak sudah punya kendaraan pribadi roda empat. Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan seorang laki-laki yang mempunyai jabatan dan bekerja di Tuban, bertempat tinggal di kantor karena tidak mempunyai biaya yang cukup untuk mengontrak rumah. Cerita selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini laki-laki tersebut bertemu dengan wanita cantik di depan kantor. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini. Aku metu terus takon karo abang-abang lambe “Mau ketemu siapa Mbak?”. “Badhe ningal pengumuman pasar kerja”. “Ada mbak tapi kerja diluar negeri”. “Wah kleresan Pak kula kepengin dhateng luar negeri”. PS,-2010 no 40 hlm 29 Terjemahan kutipan: Aku keluar lalu tanya dengan basa-basi “Mau ketemu siapa Mbak?” “Mau melihat pengumuman pasar kerja”. “Ada mbak tapi kerja di luar negri”. “Wah kebetulan Pak aku ingin ke luar negeri”. Kutipan di atas adalah peristiwa dimana laki-laki tersebut bertemu dengan wanita yang ada didepan kantor dan ternyata wanita tersebut sedang mencari kerja. Cerita selanjutnya adalah cerita konflik memuncak, dimana laki-laki tersebut memadu kasih dengan wanita tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Lha bareng pacaran karo Lany lagi pirang menit lha kok wis bisa tumindak sakarepku. Nek ngono pancen Lany mono bocah geleman. Bisa digambarake kaya apa polahku bengi kuwi. PS,-2010 no 40 hlm 30 Terjemahan kutipan: Lha ketika pacaran dengan Lany baru beberapa menit lha kok sudah bisa berbuat semauku. Kalau begitu memang Lany itu wanita gampangan. Bisa digambarkan sepertti apa tindakanku malam itu. Aku lagi sadar menawa kesasar neng alaming lelembut. Bareng aku ngingeti kidul kulon aku weruh lampu neng dhuwur panggonane, genah iku lampu antene RKPD kanthi liwat jalan sidhatan aku tumuju lampu mau. PS,-2010 no 40 hlm43 Terjemahan kutipan: Aku baru sadar kalau sampai ke alamnya mahkluk halus. Ketika aku melihat selatan barat aku lihat lampu di atas tempatnya, lampu itu antara RKPD dengan melewati jalan kecil aku sampai ke lampu tersebut. Kutipan di atas adalah peristiwa dimana laki-laki tersebut berpacaran dan memadu kasih bersama wanita yang baru dikenalnya, ternyata wanita tersebut adalah wanita cina yang telah lama mati dan menjadi arwah penasaran. Cerita selanjutnya adalah peleraian atau akhir cerita, dimana laki-laki tersebut tiba-tiba sakit setelah kejadian yang dialami tadi malam bersama wanita tersebut dan memutuskan untuk pensiun dini. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Esuk iku awakku panas lambeku abuh. Aku kepeksa pamit ora mlebu banjur mulih neng Bojonegoro. Aku berobat neng dokter tensiku dhuwur nganti 190. Aku diwenehi wektu istirahat seminggu. Kanthi pasarujukan kulawargaku aku njaluk pensiun dini nanging kepalaku ora setuju. PS,-2010 no 14 hlm 30 Terjemahan kutipan: Pagi ini badanku panas bibirku bengkak. Aku terpaksa ijin tidak berangkat laluu pulang ke Bojonegoro. Aku berobat ke dokter tensiku tinggi sampai 190. Aku diberi waktu istirahat satu minggu. Dengan perjanjian keluargaku aku minta pensiun dini tetapi kepalaku tidak setuju. Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana laki- laki tersebut tiba-tiba sakit dengan tensi yang sangat tinggi yaitu 190, dan memutuskan untuk pensiun dini tetapi kepala kantor tidak memperbolehkannya.

g. Cerita misteri “Thuyul”