Cerita misteri “Siluman Asu”

i. Cerita misteri “Siluman Asu”

Terdapat awal cerita dimana ada kabar yang menggemparkan tentang siluman anjing. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini. Desaku sing maune ayem tentrem ndadak dadi umyeg merga anane warta sing nyebutake menawa wilayah RT 21 akhir-akhir iki disatroni siluman asu. PS,-2010 no 9 hlm 42 Terjemahan kutipan: Desaku yang tadinya tentram tiba-tiba jadi ribut karena ada berita yang menyebutkan bila wilayah RT 21 akhir-akhir ini didatangi siluman anjing. Kutipan diatas adalah peristiwa dimana warga kampung tiba-tiba diributkan dengan kabar yang menberitakan bahwa ada siluman anjing dikampung mereka. Cerita selanjutnya adalah cerita munculnya konflik, dimana terlihat sosok siluman anjing tersebut . Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Lagi bae mlaku ngilwati rong omah ing omah bacute dumadakan aku dikagetake dening anane wewujudan sing ora lumrah. Aneh, ajaib banget. Wewujudan iku awake rupa manungsa nanging sikil lan sirahe asu. PS,-2010 no 5 hlm 43 Terjemahan kutipan: Baru saja jalan meliwati dua rumah di rumah selanjutnya tiba-tiba aku dikagetkan oleh adanya wujud yang tidak wajar. Aneh, sangat ajaib. Wujud itu badannya berupa manusia tetapi kaki dan kakinya anjing. Kutipan di atas adalah peristiwa dimana siluman anjing memperlihatkan wujud aslinya. Cerita selanjutnya adalah konflik memuncak, dimana Siluman anjing menggigit kaki Jono. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Lagi bae Jono mingkem, asu kuwi ngancap banjur wus...nyrudug lan nyakot kempol sikil kiwane Jono. Jono tetep bisa ngadeg jejeg karo nyepatani asu iku, “Asu keparat, ora urus, awas yen kena sida dakgebugi nganti mati kowe. PS,-2010 no 9 hlm 43 Terjemahan kutipan: Baru saja Jono diam, anjing tadi lari lalu menabrak dan menggigit paha kaki kirinya Jono. Jono tetap bisa berdiri tegap dengan berusaha melepaskan anjing itu, “Anjing keparat, tidak urusan, awas jika kena jadi aku pukul kamu sampai mati.. Kutipan di atas adalah konflik memuncak, dimana Siluman anjing tersebut berkelahi dengan Jono dan menggigit kaki Jono. Cerita selanjutnya adalah akhir cerita atau peleraian dimana Siluman anjing menjelaskan kepada tokoh utama tentang apa yang sedang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Durung rampung anggone dheweke ngomong, aku munggel omongane, “Sepurane bae ya aku sakanca sing gawe gelane atimu.” “Ya, dakapura, nanging kowe kudu dadi sandraku ing kene nganti esuk”. PS,-2010 no 9 hlm 44 Terjemahan kutipan: Belum selesai dia berbicara, aku memotong pembicaraannya, “Maafkan aku dan teman-teman yang sudah membuat sakit hatimu.” Ya, saya maafkan, tapi kamu harus menjadi tawananku disini sampai pagi hari. Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana akhirnya tokoh utama meminta maaf atas kejadian yang akhir-akhir ini terjadi kepada siluman anjing.

j. Cerita misteri “Menungsa Tekek”