7. Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran
dalam pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang menduduki fungsi di yang sama dalam bentuk gramatikal yang sama.
2.3 Kerangka Berpikir
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana struktur cerita misteri Alaming Lelembut yang ada di majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010.
Alasan mengambil penelitian karena ingin tahu bagaimanakah struktur cerita misteri di majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme, teori ini memandang karya sastra sebagai sebuah struktur yang unsur-unsurnya atau
bagian-bagiannya saling berjalin erat, saling menentukan keseluruhan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif dalam metode struktural, pendekatan
objektif adalah pendekatan yang erat kaitannya dengan teori sastra yang menggunakan konsep dasar struktur.
Kerangka berfikir pada penelitian ini akan menganalisis struktur cerita misteri Alaming Lelembut yang mempunyai unsur fakta, tema, dan sarana cerita.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian pada Cerita Misteri Alaming Lelembut pada majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010 ini adalah pendekatan
objektif dalam metode struktural, dimana pendekatan objektif adalah pendekatan yang erat kaitannya dengan teori sastra yang menggunakan konsep dasar struktur.
Struktur dalam penelitian ini merupakan penyajian fakta cerita, tema, dan sarana cerita Pendekatan objektif adalah pendekatan yang bertumpu atas karya itu sendiri.
Pendekatan objektif memusatkan perhatian hanya pada unsur-unsur yang dikenal dengan analisis intrinsik Ratna: 2004:73. Pendekatan objektif digunakan dalam
penelitian ini karena cerita merupakan jenis karya sastra yang unsur-unsur instrinsiknya dapat diteliti. Unsur-unsur pembangun yang digunakan dalam penelitian
ini adanya fakta cerita, tema, dan sarana cerita yang terdapat dalam cerita.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran penelitian dalam skripsi ini adalah struktur di dalam cerita misteri Alaming Lelembut yang berupa teks cerita dalam majalah Jawa Panjebar Semangat
tahun 2010. Data dalam penelitian ini berupa sebelas cerita misteri Alaming Lelembut
yang terdapat dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010, penulis
38
menganalisis sebelas cerita misteri yang menjadi pusat penelitian. Kesebelas cerita itu digunakan sebagai data penelitian karena dari kesebelas cerita tersebut sudah
bermacam-macam strukturnya. Kesebelas cerita misteri dalam majalah Jawa Panjebar Semangat tahun 2010
yang dimaksud tersebut di atas yaitu sebagai berikut: “Thuyul” karya Gaib Wisnu
Prasetya edisi 2 tanggal 9 Januari 2010, “Balekna Dhuwitku” karya Sriyono edisi 5
tanggal 30 Januari 2010, “Siluman Asu” karya Slamet Suroso edisi 9 tanggal 27
Februari 2010, “Menungsa Tekek” karya Pakne Puri edisi 10 tanggal 6 Maret 2010,
“Selingkuh karo Lelembut” karya Soegiyono MS edisi 13 tanggal 27 Maret 2010, “Yuyu Sawah” karya Wak Gus edisi 18 tanggal 1 mei 2010, “Ula Siluman” karya
Masdi MSD edisi 29 tanggal 17 Juli 2010, “Misteri Golek Kencana” karya Pakne
Novie edisi 32 tanggal 7 Agustus 2010, “Tikungan Maut” karya Budiono Dayak
edisi 33 tanggal 14 Agustus 2010, “Gamelan Nyalawadi” karya Widi AR edisi 36
tanggal 4 September 2010, “ Arwah Gentayangan” karya Soedarto edisi 40 tanggal 2
Oktober 2010. Sumber data dalam penelitian ini yang digunakan yaitu majalah Jawa
Panjebar Semangat tahun 2010
3.3 Teknik Pengumpulan Data