Cerita misteri “Yuyu Sawah”

Terjemahan kutipan: Waktu berganti, Susila berkunjung ke Pak Kyai Ngalim, yang terkenal bisa mengetahi tingkah laku makhuk gaib. Sapa tahu bisa langsung membendungnya jika melawan. Susila menjelaskan masalah yang dihadapi keluarganya dengan jelas. Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana Susila yang curiga dengan sikap Srikandhi meminta saran kepada Kyai Ngalim, setelah itu Kyai Ngalim menceritakan semua perihal yang disembunyikan oleh Srikandhi kepada Susila dan memberi saran agar lebih banyak berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar mempunyai keluarga yang Sakinah Mawwaddah Wa Rahmah.

b. Cerita misteri “Yuyu Sawah”

Cerita misteri “Yuyu Sawah” diawali atau pendahuluan cerita dengan adanya seorang laki-laki yang bernama Pak Mardi, dia mempunyai sawah dan menaminya dengan padi. Hal ini dapat ditunjukkan oleh bagian kutipan cerita di bawah ini. Semono uga tanggaku sing jenenge Pak Mardi. Nalika kawitan nggarap sawahe nganti rampung ora ana kedadeyan apa-apa. Ning bareng seminggu anggone nandur ndadak ana kedadeyan sing banget manasake atine Pak Mardi. PS,-2010 no 18 hlm 29 Terjemahan kutipan: Begitu juga tetangga saya yang bernama Pak Mardi. Sewaktu awal mengerjakan sawahnya sampai selesai tidak ada kejadian apa-apa. Tetapi setelah seminggu menanam tiba-tiba ada kejadian yang membuat sangat panas hatinya Pak Mardi. Kutipan di atas merupakan kutipan pendahuluan atau awal cerita. Kehidupan petani yang sedang menanam padi dan mempunyai masalah yang bernama Pak Mardi. Cerita selanjutnya yaitu cerita dimana konflik mulai muncul. Dalam tahap ini sawah Pak Mardi yang sedang ditananami padi dimakan oleh yuyu kepiting dan membuat Pak Mardi jengkel. Hal ini dapat ditunjukkan dengan kutipan di bawah ini. Kanthi ora sengaja Pak Mardi weruh yuyu sing lagi enak-enak mrugesi parine sing lagi wiwit urip mau. Pak Mardi banjur nyekel yuyu elek iki ta sing kumawani mr ugesi pariku. Nyoh iki ganjaranmu leh kurang ajar”. PS,-2010 no 18 hlm 29 Terjemahan kutipan: Dengan tidak sengaja Pak Mardi melihat kepiting yang baru enak-enak makan padi yang baru tumbuh tadi. Pak Mardi lalu menangkap kepiting jelek tersebut yang berani memakan padiku. Ini balasan karena kurang ajar. Kutipan diatas adalah peristiwa dimana Pak Mardi yang jengkel karena padinya dimakan yuyu kepiting. Sehingga Pak Mardi dengan kejam membunuh yuyu kepiting itu. Cerita selanjutnya adalah cerita konflik memuncak, dimana Pak Mardi mengetahui bahwa padinya dimakan oleh yuyu kepiting yang telah dia bunuh, sehingga membuat Pak Mardi tambah marah dan membunuh dengan sadih yuyu-yuyu tersebut. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Sesawangan sing ora bisa ditampa akal sehat, sebab Pak Mardi meruhi maneh, yuyu sing dhek wingi dikum ana njero timba sing diwenehi obat lan wis mati lan dibuwang menyang kali, lha jebule saiki urip maneh lan panggah mruesi pari. PS,-2010 no 18 hlm 30 Terjemahan kutipan: Penglihatan yang tidak bisa diterima oleh akal sehat, karena Pak Mardi melihat lagi, kepiting yang kemarin di rendam di dalam ember yang doiberi obat dan sudah mati dan dibuang ke kali, tiba-tiba sekarang hidup lagi dan makan padi. Kutipan di atas adalah peristiwa dimana Pak Mardi mengetahui bahwa yuyu yang telah dibunuh kemarin hidup lagi, hal itu semakin membuat Pak Mardi marah dan dengan lebih kejam membunuh yuyu tersebut. Cerita selanjutnya adalah peleraian atau akhir cerita, dimana kakak dari Pak Mardi yang bernama Pak Mukani memberi saran atau nasihat agar jangan terlalu kejam membunuh binatang. Hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Rikala Pak Mardi ngekum yuyu mau ana timbane, kakange Pak Mardi sing sawahe nunggal galengan mar a lan ngelikake, “Di, Mardi, nyiksa kewan iku mbok aja nemen-nemen. Elinga Di, papan iki ngono papan kang wingit. PS,-2010 no 18 hlm 30 Terjemahah kutipan: Sewaktu Pak Mardi merendam kepiting tadi di dalam embernya, kakak dari Pak Mardi yang sawahny a satu tempat datang dan memperingatkan, “Di, Mardi, menyiksa binatang itu jangan berlebihan. Ingat Di, tempat ini tempat yang angker. Kutipan di atas adalah peleraian atau akhir cerita atau peleraian dimana kakak dari Pak Mardi yang bernama Pak Mukani datang dan memperingati Pak Mardi agar jangan menyiksa binatang terlalu kejam, tetapi Pak Mardi tidak mau mendengarkan malah memarahi kakanya. Akhirnya Pak Mardi meninggal akibat ulahnya sendiri. hal ini dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Lan apa sing dingendikakake Mbah Kyai mau jebul kedadeyan temenan. Sesuk bengine watara jam pitu bengi bakda Magrib ana kabar yen Pak Mardi tilar donya nalika enak-enak nonton TV. PS,-2010 no 18 hlm 30 Terjemahan kutipan: Dan apa yang disampaikan Mbah Kyai tadi tiba-tiba benar kejadian. Besuk malam antara jam tujuh malam setelah Magrib ada kabar jika Pak Mardi meninggal dunia ketika enak-enak melihat TV. Kutipan di atas adalah akibat atau hukuman yang diterima oleh Pak Mardi. Pak Mardi meninggal dengan cara yang tidak wajar. Dia meninggal ketika sedang enak-enak melihat TV, hal tersebut seketika membuat warga menjadi heran dan bertanya-tanya.

c. Cerita misteri “Ula Siluman”