Prosedur pembuatan larutanreagensia numbering diganti
210
3 Pembuatan reagen
Larutan baku primer berfungsi untuk Membakukan atau untuk memastikan konsentrasi larutan tertentu yaitu larutan;pereaksi yang
ketepatankepastian konsentrasinya
sukar diperoleh
melalui pembuatannya secara langsung. Larutan yang sukar dibuat secara
kuantitatif ini
selanjutnya dapat
berfungsi sebagai
larutan bakularutan baku sekunder setelah dibakukan jika larutan tersebut
bersifat stabil sehingga dapat digunakan untuk menetapkan konsentrasi larutan lain atau kadar suatu cuplikan.
Larutan baku primer harus dibuat seteliti dan setepat mungkin secara kuantitatifzat baku primer harus memenuhi syarat :
a Kemurniaanya tinngi
b Stabil tidak bereaksi dengan udara luar,tidak mudah
menguap,tidak terurai c
Memiliki bobot molekul atau bobot equivalen tinggi
Dalam hal tingkat kemurnian, reagen yang digunakan untuk analisa kuantitatif
harus mempunyai
spesifikasi reagen-
analarARDisamping larutan baku primer , dikenal juga larutan baku sekunder
larutan ini
kebakuannya kepastian
molaritasnyaditetapkan langsung terhadap larutan baku primer. Jika suatu larutan baku sekunder bersifat stabil dan dikemasdisimpan
dengan benar , larutan ini dapat berfungsi sebagai larutan baku dan langsung dapat digunakan tanpa harus dibakukan lagi.
Mengenal alat-alat volumetrik baik fungsi, sifat kesalahan, maupun cara menggunakan dan cara membacanya adalah penting untuk
menghindarkan kesalahan yang tidak perlu dan agar kita dapat
211
memperkirakan dengan teliti kuantitatif larutan baku yang dibuat.ada tiga alat ukur volumetrik yang utama :
a Labu takar
b Buret
c Pipet volume
4 Teknik pembuatan larutan baku :
a Menimbang
Penimbangan adalah pekerjaan yang paling dasar dalam analisis kimia disamping mengetahui kepekaan neraca yang dipilih
b Melarutkan
Tidak semua kristal segera melarut, dan umumnya proses pelarutan menyerap kalor , sebaiknya pelarutan tidak langsung
dilabu takar tetapi diwadah lain dan setelah suhu tercampur itu normal baru kemudian dipindahkan secara kuantitatif selanjutnya
tambahkan aquades sampai tanda batas
c Mengukurmemindahkan volume larutan
Dalam analisis kimia, pengukuran volume larutan yang benar, pemindahan dan pengencerannya sampai volume tertentu dengan
menambahkan aquades
5 Teknik pembuatan larutan sekunder :
Secara umum prosedur pembuatan larutan termasuk larutan baku primer terdiri dari tahap-tahap yang hampir sama menimbang,
melarutkan, mengukur memindahkan volume larutan, namun untuk zat baku primer tertentu harus dilakukan langkah tambahan seperti
pengeringan atau pemurnian sebelum ditimbang.
212
Prosedur Pembuatan reagen
1
Larutan NaOH 13 ww dari padatannya
Larutan NaOH 13 sebanyak 50 mL dibuat dengan cara melarutkan 7,5 gram NaOH dalam 50 mL aquades.
2
Larutan KOH 20 ppm dari padatannya
Larutan KOH 20 ppm sebanyak 50 ml dibuat dengan cara melarutkan 10 mg KOH dalam 5 liter aquades.
Perhitungan :
3
Larutan 6 M HCl dari Larutan HCl pekat
Larutan HCl pekat konsentrasinya 12M 37, untuk membuat larutan HCl 6 M, larutan HCl pekat dicampur dengan air dengan perbandingan
HCl Pekat : Air = 1 : 1. M1 x V1 = M2 x V2
12 M x V1 = 6 M x 50 ml V1 = = 25 ml
4
Larutan NaCl 5 dari padatannya
Larutan NaCl 1 M sebanyak 100 mL dibuat dengan cara melarutkan 5 gram NaCl dalam 100 mL aquades.
5
Larutan H
2
SO
4
3 M dari larutan H
2
SO
4
pekat
Larutan H
2
SO
4
pekat konsentrasinya 18M 96, untuk membuat larutan H
2
SO
4
3 M, dengan cara H
2
SO
4
pekat dicampur dengan air dengan perbandingan H
2
SO
4
Pekat : Air = 1 : 5. V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 16 M = 100 ml x 3M V1 = 100 ml x 3M
16 M= 18,75 ml
213
6
Larutan CH
3
COOH dari larutan CH
3
COOH pekat
Larutan CH
3
COOH pekat konsentrasinya 17,5M 96, untuk membuat larutan CH
3
COOH 1 M, maka larutan CH
3
COOH Pekat dicampur dengan air dengan perbandingan CH
3
COOH Pekat : Air = 1 : 16.
V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 17,5 M = 100 ml x 1M
V1 = 100 ml x 1M 17,5 M = 5,71 ml
7
Larutan KMnO
4
Larutan KMnO
4
1 M sebanyak 100 mL dibuat dengan cara melarutkan 15 gram KMnO
4
dalam 100 mL aquades.
8
Larutan HNO
3
dari larutan HNO
3
pekat
Larutan HNO
3
pekat konsentrasinya 15M 68, maka untuk membuat larutan HNO
3
6M dari larutan HNO
3
pekat maka HNO
3
pekat dicampur dengan air dengan perbandingan HNO
3
Pekat : Air = 1 : 2.5.
V1 x M1 = V2 x M2 V1 x 15 M = 100 ml x 1M
V1 = 100 ml x 1M 15 M
= 6,67 ml
9
Larutan NH
3
dari larutan NH
3
pekat
Untuk membuat larutan NH
3
1 M, maka larutan NH
3
15 M dicampur dengan air dengan perbandingan NH
3
Pekat : Air = 1 : 14
V1 x M1 = V2 x M2
214
V1 x 15 M = 100 ml x 1M V1 = 100 ml x 1M
15 M = 6,67 ml
10 Larutan K
2
CrO
4
Larutan K
2
CrO
4
1 M sebayak 100 mL dibuat dengan cara melarutkan 20 gram K
2
CrO
4
dalam 100 mL aquades.
TUGAS 1.
Amatilah dengan mencari informasi terkait dengan prosedur pembuatan reagensia Sifat zat, teknik pembuatan larutan
baku, teknik pembuatan larutan sekunder melalui buku-buku,
media cetak, internet, dan sumber referensi lainnya.