13
f. Senyawa Biner dari Sesama Non logam
Aturan penulisan senyawa biner dari sesama nonlogam adalah sebagai berikut :
Tabel 6. Angka dalam bahasa latin. Angka
Bahasa latin
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
mono di
tri tetra
penta heksa
hepta okta
nona deka
Contoh:
CO : karbon monoksida, CO
2
: karbon dioksida, NO
2
: nitrogen dioksida N
2
O
3
: dinitrogen trioksida
g. Senyawa Biner dari Logam dan Nonlogam
Aturan penulisan senyawa biner dari logam dan nonlogam adalah unsur logam ditulis terlebih dahulu misalnya garam dapur terdiri atas unsur
logam natrium dan unsur nonlogam klorin. Oleh karena itu rumus kimia garam dapur dituliskan NaCl natrium klorida.
Rumus kimia dibedakan menjadi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus empiris adalah perbandingan paling sederhana dari atom-
atom beri spasi yang membentuk senyawa. Contoh rumus empiris amoniak adalah NH
3
. Rumus kimia sesungguhnya dapat sama dengan rumus empiris
14
atau kelipatan dari rumus empirisnya. Rumus sesungguhnya amoniak sama dengan rumus empirisnya, yaitu NH
3
. Rumus sesungguhnya dari asetilena adalah C
2
H
2
, yang merupakan kelipatan dua dari rumus empirisnya, yaitu CH. Untuk senyawa molekuler, penting untuk diketahui berapa jumlah
atom yang terdapat dalam setiap molekulnya. Jadi, rumus molekul dapat didefinisikan sebagai rumus kimia yang menyatakan perbandingan jumlah
atom sesungguhnya dari atom-atom yang menyusun suatu molekul. Dengan demikian, rumus empiris dan rumus molekul memiliki kesamaan
dalam hal jenis unsurnya. Perbedaannya terletak pada perbandingan relatif jumlah unsur yang menyusun senyawa itu. Hubungan antara rumus
empiris dan rumus molekul dari beberapa senyawa dapat kamu amati melalui tabel berikut.
Tabel 7. Rumus empiris dan rumus molekul beberapa senyawa. Rumus Senyawa
Rumus Molekul Rumus Empiris
Air Butana
Etana Etena
Etuna Glukosa
H
2
O C
4
H
10
C
2
H
6
C
2
H
4
C
2
H
2
C
6
H12O
6
H
2
O C
2
H
5
n n = 2 CH
3
n n = 2 CH
2
n n = 2 CHn n = 2
CH
2
On n = 6
h. Sifat Senyawa
Air merupakan contoh senyawa. Unsur-unsur pembentuk air adalah oksigen dan hidrogen. Jadi, air terdiri dari gas oksigen dan gas hidrogen
yang bergabung melalui reaksi kimia. Air dengan rumus kimia H
2
O, memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya, yaitu H
2
dan O
2
yang berupa gas. Air dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya, sehingga disebut senyawa. Adapun hidrogen serta oksigen
disebut unsur.