Pengertian Ilmu Kimia Uraian Materi

3 kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. Materi terdiri dari atom atau komponen – komponen sub atom pembentuk atom yaitu proton, elektron dan neutron. Gabungan dari beberapa atom akan menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suhu tertentu. Materi pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Perbedaan fasa antara padat , cair dan gas adalah pada volume dan bentuknya. Zat padat memiliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair 4 memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki volume dan bentuk yang tetap.

b. Pengklasifikasian materi Unsur, senyawa, campuran

Berdasarkan fasanya materi dibedakan menjadi tiga golongan yaitu padat, cair, dan gas. Setiap materi tersusun atas partikel-partikel molekulyang mempunyai gaya tarik-menarik yang berbeda, berikut ini ciri-ciri partikel masing-masing fasa zat tertera pada tabel 1. Tabel 1. Ciri-ciri Partikel Zat No Keterangan Partikel Zat fasa zat Padat Cair GAs 1 Gaya tarik- menarik antar partikel Sangat kuat Tidak begitu kuat Kecil 2 Susunan partikel beraturan Tidak beraturan Sangat tidak beraturan TUGAS 1 Amatilah dengan mencari informasi konsep dasar ilmu kimia, melalui Sumber lain sebagai referensi dari sekolahlaboratoriumbalai penelitian lain tentang konsep dasar ilmu kimia 2 Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk mempertajam pemahaman tentang pengertian ilmu kimia , misalnya : a Apa yang dimaksud dengan istilah kimia ? b Apa manfaat bahan kia bagi kehidupan sehari - hari ?

3 Lakukan ekplorasiexperimen praktik :

a Praktek pengenalan bahan kimia b Mengasosiasi Menganalisis hasil praktek serta membuat kesimpulan dan membuat laporan 5 3 Letak partikel berdekatan Agak renggang Asaling berjauhan 4 Gerakan partikel Terbatas tidak bisa bergerak bebas Bergerak bebas dapat berpindah tempat Sangat bebas gerakannya 5 Gambar 6 Contoh batu sirup udara Berdasarkan zat-zat penyusunnya materi dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu zat murni dan campuran. Zat murni menurut susunan kimianya dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu unsur dan senyawa. 1 Unsur Unsur merupakan jenis materi yang paling sederhana dan tidak dapat dipecah menjadi dua macam zat yang lain atau lebih. Unsur terdiri dari logam dan non-logam. Untuk memudahkan penulisan, unsur diberi lambang tertentu yang disebut lambang unsur atau tanda atom. Lambang unsur diturunkan dari nama unsur itu berdasar aturan yang telah ditetapkan. Setiap unsur dilambangkan oleh huruf awal dari nama latin unsure tersebut, yang ditulis dengan huruf besar. Unsur yang mempunyai huruf awal sama,lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain dari nama unsur itu, yangditulis dengan huruf kecil. 2 Sifat Unsur Sampai saat ini telah dikenal tidak kurang dari 114 macam unsur yang terdiri dari 92 unsur alam dan 22 unsur buatan. Berdasarkan sifatnya, unsur dapat digolongkan menjadi unsur logam, unsur nonlogam, serta unsur metaloid. Contoh unsur logam di antaranya besi, seng, dan tembaga. Contoh unsur nonlogam di antaranya karbon, nitrogen, dan oksigen. Silikon dan germanium tergolong metaloid.