Perhitungan konsentrasi bahan kimia

203 2 PPM Parts per Million dan PPB Parts per Billion Untuk yang ini biasanya digunakan pada larutan yang sangat enver dengan satuan PPB dan PPM. Satuan PPM ekuivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan, sedangkan PPB ekuivalen dengan 1 ug zat terlarut per 1 liter larutan. PPM dan PPB memang merupakan satuan yang mirip seperti persen berat. Jika persen berat, gram zat terlarut per 100 gram larutan, maka PPM gram teralrut per satu juta gram larutan, serta PPB zat terlarut per miliar gram larutan. 3 Fraksi Mol X Fraksi mol merupakan perbandingan mol salah satu komponen dengan jumlah mol dari seluruh komponen. Bila suatu larutan mengandung zat P dan Q dengan jumlah mol masing-masing nP dan nQ, maka rumus untuk menentukan fraksi mol pada tiap komponen adalah : 204 4 Molaritas M Molaritas atau bisa disebut juga konsentrasi molar pada suatu larutan merupakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan atau jumlah milimol dalam satu mililiter larutan. Untuk menentukan molaritas suatu larutan diperlukan rumus : 3 Molalitas m Molalitas berbeda dengan molaritas, molalitas sendiri adalah jumlah dari mol zat terlarut tiap seribu gram pelarut. Untuk menentukan molalitas suatu zat diperlukan rumus : Normalitas N ditentukan oleh banyaknya gram ekivalen zat terlarut dalam 1000 ml larutan. Berat ekivalen BE dapat ditentukan berdasarkan jenis reaksi, sebagai berikut : Dalam reaksi netralisasi , setiap senyawa akan melepaskan atau menerima atom hidrogen. Jadi berat ekivalen BE berdasarkan reaksi netralisasi asam basa dapat ditentukan sebagai berikut : 205 Berat ekivalen suatu senyawa dalam reaksi pengendapan dan pengomplekan ditentukan oleh valensi dari senyawa tersebut. Berat ekivalen BE dalam reaksi oksidasi reduksi didasarkan pada banyaknya elektron yang dilepaskan atau diikat dalam suatu reaksi oksidasi atau reduksi. Contoh perhitungan Berat Ekivalen: a Reaksi asam basa : BE HCl = Mr HCl, BE H 2 SO 4 = ½ Mr H 2 SO 4, BE NaOH = Mr NaOH b Reaksi pengendapan : BE AgNO 3 = Mr A g NO 3, BE NaCl = Mr NaCl c Reaksi oksidasi dalam suasana asam : BE KMnO 4 = 15Mr KMnO 4 BE K 2 Cr 2 O 7 = 16 Mr K 2 Cr 2 O 7 Contoh Perhitungan Normalitas : a Berapa normalitas N dari HCl pekat yang mempunyai BJ = 1,1878 dan konsentrasinya 37 Mr =36,5 Jawab :- BJ = 1,1878 gram berarti di dalam 1 Liter larutan terdapat 1187,8 gram - Konsentrasi 37 206 439,486 = 36,5 12,04 b Berapa Normalitas N H 2 SO 4 pekat dengan BJ= 1,19 dan konsentrasinya 98 Mr=98. Jawab : - BJH 2 SO 4 = 1,19 Berarti dalam 1Liter larutan terdapat 1190gram - Konsentrasi 98 Secara langsung dapat dihitung sebagai berikut : Jadi untuk membuat larutan HCl 0,1 N sebanyak 1000 mL yang dibuat dari HCl pekat dengan konsentrasi 37 dan BJ 1,1878 yang mempunyai normalitas 12,04 hasil perhitungan nomor 1. Maka HCl pekat tersebut yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus : 207 Jadi HCl pekat yang dibutuhkan adalah 8,3 mL Untuk membuat larutan dengan bahan yang digunakan dalam bentuk padatan, maka banyaknya bahan yang dibutuhkan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Contoh: Untuk membuat larutan AgNO 3 0,1 N sebanyak 500 mL, maka AgNO 3 padatan yang dibutuhkan dapat dihitung sebagai berikut : Masa AgNO3 = V X N BE AgNO 3 Masa AgNO3 = 500 X 0,1 BE AgNO3 180 mg AgNO 3 = 500 x 0,1 x 180 = 9,000 mg = 9 gram 1. Untuk membuatlarutan NaCl 10 sebanyak 500 mL, maka bahan padatan NaCl yang dibutuhkan adalah 50 gram NaCl dilarutkan sampai dengan 500 mL. Jadi AgNO 3 yang dibutuhkan sebanyak 9 gram 2. Untuk membuat larutan NaCl 100 ppm maka dilarutkan sebanyak 100 mg kedalam 1 Liter larutan. 208 TUGAS 1. Amatilah dengan mencari informasi terkait dengan perhitungan konsentrasi bahan kimia persen konsentrasi, ppm dan ppb, fraksi mol, molaritas M, molalitas m dan Normalitas melalui buku-buku, media cetak, internet, dan sumber referensi lainnya.

2. Tanyakan kepada guru dengan mengajukan pertanyaan untuk

mempertajam pemahaman perhitungan konsentrasi bahan kimia persen konsentrasi, ppm dan ppb, fraksi mol, molaritas M, molalitas m dan Normalitas, misalnya : a. Bagaimana perbedaan dan persamaan dari konsentrasi molaritas dan molalitas ? b. Apa perbedaan persen konsentrasi, ppm dan ppb?

3. Lakukan ekplorasiexperimen praktik :

a. Praktek membuat larutan moralitas, molalitas dan normalitas b. Mengasosiasi Menganalisis hasil praktek pengamatan dengan kelompok anda serta membuat kesimpulan dan buatlah laporan

4. Komunikasikan laporan anda dengan :

Menyampaikan atau presentasikan hasil praktik laporan anda di depan kelas. 209

d. Prosedur pembuatan larutanreagensia numbering diganti

1 Sifat zat Pengenalan terhadap zat merupakan hal yang sangat penting dan suatu keharusan bagi siapa saja yang berada dalam lingkungan zat terutama di laboratorium atau gudang kimia atau yang akan mengemas, menggunakan , atau memperlakukan zat itu dalam pekerjaan tertentu. Kemampuan ini sangat penting dan sangat membantu bagaimana orang itu seharus dan sebaiknya berbuat sehingga diri dan lingkunganya tetap besih , sehat , dan aman disamping pekerjaannya menjadi lebih lancar dan cepat 2 Zat dalam keseharian dapat dibedakan sebagai : a Bahanmaterial yakni zat yang menjadi komponen dari suatu proses atau pembentukan barang atau produk b Pereaksireagent yakni zat yang berperan dalam suatu reaksi kimia atau ditetapkan untuk tujuan analisis kimia Tabel 18. Beberapa zat dan Sifatnya : Sifat Contoh zat Bahaya Mudah terbakarmenyala Pelarut organik,P Kebakaran Mudah meledak TNT Ledakan Iritasi saluran pernafasan Cl 2 ,NO 2 Merusak jaringan Iritasi kulit Basa kuat,fenol Kulit melepuh Iritasi mata Metanol Buta Hidrasi H2SO4 pekat Membakar kulit Oksidator HNO3,H2SO4 Merusak plastik Korosif Asam-asam Merusak benda Racun Benzena,toluena Kanker Pencemar Limbah kimia pencemaran