Cara Pewadahan Reagen Komunikasikan laporan anda dengan :

242 Untuk reagen cair, diwadahkan pada botol yang memenuhi kriteria seperti di atas. Reagen yang bervolume kecil, diwadahkan pada botol berukuran kecil. Sedangkan pada reagen yang bervolume besar, diwadahkan pada botol ukuran besar atau jerigen yang berbahan kaca. Untuk reagen serbuk, jika berisi banyak, dapat diwadahkan pada botol dengan mulut agak lebar, hal ini bertujuan agar mudah dalam waktu pengambilan reagen pada waktu penimbangan.Hal penting yang harus selalu di ingat pada saat pewadahan reagen yaitu, pemberian label yang berisi, nama reagen, tanggal pembuatan, paraf pembuat reagen, tanggal penerimaan, konsentrasi dan pelarut pada botol wadah reagen. Alangkah baiknya jika tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan tersebut diberi label dengan warna berbeda. Misalnya warna merah untuk bahan flammable, kuning untuk bahan oksidator, biru untuk bahan toksik, putih untuk bahan korosif, dan hijau untuk bahan yang bahayanya rendah. label bahan flammable label bahan oksidator label bahan toksik label bahan korosif label bahan dengan tingkat bahaya rendah Reagen harus dibeli dalam wadah yang ukurannya tepat sehingga isinya dapat digunakan semua dalam beberapa bulan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya deteriorasi mutu. Wadah bahan kimia dan lokasi penyimpanan harus diberi label yang jelas. Label wadah harus mencantumkan nama bahan, tingkat bahaya, tanggal diterima dan dipakai. 2 Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu wadah agar dapat berfungsi dengan baik : a Harus dapat melindungi reagen dari kotoran, kontaminasi sehingga reagen tetap bersih. 243 b Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air , gas, dan penyinaran cahaya. c Mudah untuk dibukaditutup, mudah ditangani serta mudah dalam pengangkutan dan distribusi. d Harus mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada. e Dapat menunjukkan identitas, informasi dan penampilanreagen yan jelas.

j. Memahami MsdsMaterial Safety Data Sheet

Dalam rangka memelihara sistem kerja yang aman didalam laboratorium, salahsatu cara penting yang harus kita tempuhadalah dengan memahami MSDS Material Safety Data Sheet atau Lembar Data Keselamatan Bahan. MSDS Lembar Data keselamatan Bahan LDKB merupakan kumpulan data keselamatan dan petunjuk dalam penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya. Pembuatan LDKB dimaksudkan sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang menangani langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dalam industri maupun laboratorium kimia. Dengan informasi tersebut diharapkan seseorang pekerja akan mempunyai naluri untuk mencegah dan menghindari serta mampu menanggulangi kecelakaan kimia yang mungkin terjadi. Informasi dalam LDKB ini bukan untuk menakut- nakuti, melainkan mendorong sikap kehati-hatian dalam menangani bahan kimia berbahaya. 244 1 Identifikasi Bahan Kimia Identifikasi bahan kimia merupakan suatu cara untuk mempelajari karakteristik bahan tersebut dengan mengamati label bahan kimia kemudian bentuk, warna, bau, danan sifatnya. Identifikasi bahan kimia dilakukan berkaitan dengan penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan tersebut lebih lanjut, sehingga risiko bahaya dapat dicegah dan dihindari, serta dalam penggunaannya lebih efisien. 2 Identifikasi Label Bahan Kimia Cara mudah mengidentifikasi suatu bahan kimia dapat dilakukan dengan cara mempelajari informasi yang tertera pada label kemasan. Informasi yang diperoleh biasanya berupa : nama bahan kimia kadang- kadang disertai rumus kimia dan bahan aktifnya, kandungan komposisi, cara penggunaan, sifat, dan cara penyimpanan. Akan tetapi seringkali beberapa bahan kimia pada labelnya tidak tercantum informasi lengkap. Kadang hanya tercantum nama dan kode produksi bahan kimia. saja. Sedikitnya informasi yang tertera pada label kemasan biasanya dengan pertimbangan bahwa informasi-informasi yang lain ticlak penting untuk ditonjolkan dan tidak menimbulkan dampak bahaya bila ternyata salah dalam penggunaan. Untuk lebih memperjelas identifikasi bahan kimia dengan cara membaca informasi yang tertera pada labelnya, berikut ini ditampilkan contoh salah satu label bahan kimia laboratorium. Bagian ini menjelskan nama bahan kimia, dan meliputi : a Nomur urut LDKB. b CAS Chemical Abstract Services registry Number International se[erti halnya nomor RTECS registry Toxic Effects of Chemical Substances. c Sinonim, baik dalam nama kimia maupun nama dagang. d Rumus dan berat molekul.