Pembuatan Instrumen Penelitian Uji Coba Instrumen

guru dalam mengelola pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Serta untuk mengetahui aktivitas peserta didik ketika mengikuti pembelajaran baik peserta didik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol. Dalam metode ini digunakan lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran oleh guru dan lembar aktivitas peserta didik untuk mengetahui aktivitas keduanya. Lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran oleh guru dapat dilihat pada lampiran 29 dan lampiran 31 halaman 160 dan 169. Sedangkan lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada lampiran 33 dan lampiran 35 halaman 175 dan 180.

3.5 Instrumen Penelitian

3.5.1 Pembuatan Instrumen Penelitian

Bentuk instrumen pengukuran hasil belajar matematika pada penelitian ini berupa tes berbentuk uraian. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa soal bentuk uraian memiliki beberapa kebaikan. Menurut Arikunto 2002: 163 soal-soal bentuk uraian memiliki beberapa kebaikan, yaitu sebagai berikut. 1 Mudah disiapkan dan disusun. 2 Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung- untungan. 3 Mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus. 4 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri. 5 Dapat diketahui sejauh mana peserta didik mendalami sesuatu masalah yang diteskan. Metode penyusunan perangkat tes adalah sebagai berikut. 1 Mengadakan pembahasan terhadap bahan yang akan diujikan. 2 Menentukan alokasi waktu mengerjakan tes. 3 Menetukan tipe soal dan banyaknya butir soal. 4 Membuat kisi-kisi soal. 5 Membuat soal-soal tes beserta pembahasannya. 6 Mengujicobakan instrumen. 7 Menganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. 8 Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah dilakukan dan memberikan soal tersebut pada kelas sampel.

3.5.2 Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen tes digunakan, perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen tes tersebut memenuhi kriteria instrumen tes yang baik dan dapat digunakan. Kriteria instrumen tes yang baik menurut Arikunto, 2002: 57-58 antara lain sebagai berikut. 1 Tes harus valid, artinya tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. 2 Tes harus reliabel, dapat dipercaya, yakni dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali atau dalam arti lain hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. 3 Tes harus obyektif, artinya apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. 4 Tes harus praktis, artinya tes tersebut mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. 5 Tes harus ekonomis, artinya pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkosbiaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.

3.5.3 Analisis Instrumen Tes Uji Coba

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176