Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Peningkatan hasil belajar dari kelompok yang memperoleh reward secara ringkas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Tabel 4.1 Peningkatan hasil belajar dari kelompok yang memperoleh reward KELAS D NO Kode NAMA Peningkatan Hasil Belajar 1 E-16 JOKO MUSTOFA 30 2 E-30 VINA ANDRIANA 30 3 E-08 FRYKA DEWI HARTIKASARI 30 4 E-24 NUR HAYATI 30 RATA-RATA NILAI PENINGKATAN 30

4.1.4.2 Pembelajaran Pada Kelas Kontrol

Pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori. Materi yang disampaikan tidak berbeda dengan materi yang diberikan pada kelas eksperimen. Hanya saja cara penyampaiannya yang berbeda karena model pembelajaran yang digunakan berbeda. Berikut hasil pembelajaran dalam kelas kontrol pada masing-masing pertemuan. 1 Pertemuan 1 Secara umum pembelajaran yang dilakukan pada pertemuan pertama sudah berjalan cukup lancar karena peserta didik sudah terbiasa dengan model pembelajaran yang dilakukan. Peserta didik juga cukup bisa menyesuaikan diri dengan suasana pembelajaran yang sedikit berbeda karena diampu oleh pengajar yang berbeda dari biasanya. Pembelajaran dilakukan dengan menerangkan materi kepada peserta didik, kemudian memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya. Setelah itu, guru memberikan Lembar Kerja Peserta Didik LKPD kepada setiap peserta didik untuk dikerjakan secara individu. Pada saat mengerjakan LKPD secara individu, peserta didik agak mengalami kesulitan karena mengerjakan LKPD sendiri sehingga tidak bisa bertukar pendapat dengan temannya seperti pada kelas eksperimen. Selain itu, dalam mengemukakan pendapat, peserta didik masih merasa malu. Setelah membahas LKPD bersama- sama, guru memberikan kuis untuk dikerjakan secara individu pada akhir pembelajaran. LKPD dan kuis yang digunakan pada pembelajaran kelas kontrol sama dengan LKPD dan kuis pada kelas eksperimen. Pada pertemuan pertama kelas kontrol diperoleh rata-rata nilai kuis 78,71. Persentase pengelolaan pembelajaran oleh guru pada pertemuan pertama kelas kontrol ini mencapai 72,50 , untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 32 halaman 174. dan persentase aktivitas peserta didik mencapai 67,86 , untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 36 halaman 184. 2 Pertemuan 2 Pertemuan kedua dalam kelas kontrol membahas materi tentang keliling dan luas segitiga serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan kedua, peserta didik sudah dapat dikondisikan dengan baik. Pada saat mengerjakan LKPD secara individu, peserta didik sudah tidak mengalami kesulitan karena sudah terbiasa dengan suasana pembelajaran sebelumnya. Selain itu, dalam mengemukakan pendapat, peserta didik sudah memiliki keberanian. Rata-rata nilai kuis pada pertemuan kedua sebesar 76. LKPD dan kuis yang digunakan pada pembelajaran kelas kontrol sama dengan LKPD dan kuis pada kelas eksperimen Persentase pengelolaan pembelajaran oleh guru pada pertemuan kedua mencapai 87,50 dan dapat dilihat pada lampiran 32 halaman 174. Sedangkan persentase aktivitas peserta didik mencapai 85,71 dan dapat dilihat pada lampiran 36 halaman 184. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, perbandingan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dirangkum dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.2 Hasil Belajar antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata-rata hasil belajar 67,74 61,39 Persentase ketuntasan belajar 83,87 61,29 Perbandingan hasil perhitungan pengamatan aktivitas peserta didik secara ringkas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Table 4.3 Perbandingan Hasil Pengamatan Aktivitas Peserta didik Pertemuan Persentase kelas eksperimen Keterangan Persentase kelas kontrol Keterangan 1 68,75 Baik 67,86 Baik 2 87,50 Sangat baik 85,71 Sangat baik Adapun bagan aktivitas peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat ditunjukkan sebagai berikut. 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 1 2 Persen tas e Pertemuan ke- Gambar 4.1. Aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Perbandingan hasil perhitungan pengamatan pengelolaan pembelajaran oleh guru secara ringkas dapat dilihat pada table sebagai berikut. Table 4.4 Perbandingan Hasil Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran oleh Guru Pertemuan Persentase kelas eksperimen Keterangan Persentase kelas kontrol Keterangan 1 75,00 Baik 72,50 Baik 2 91,67 Sangat baik 87,50 Sangat baik Adapun bagan pengelolaan pembelajaran oleh guru pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat ditunjukkan sebagai berikut.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan perhitungan statistik untuk data awal, diketahui bahwa populasi berdistribusi normal dan dari hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa populasi mempunyai varians yang sama atau homogen. Diketahui juga bahwa kedua sampel berdistribusi normal yang artinya untuk pengujian hipotesis digunakan statistik parametrik dan dari hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa 50 60 70 80 90 100 1 2 Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pertemuan ke- Pe rsen tase Gambar 4.2 Pengelolaan pembelajaran oleh guru pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176