Konsep Segitiga Materi Pokok Penelitian

2 Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi bahan pelajaran. 3 Pengetahuan yang didapat dengan model ekspositori cepat hilang. 4 Kepadatan konsep dan aturan-aturan yang diberikan dapat berakibat peserta didik tidak menguasai bahan pelajaran yang diberikan Suharyono dalam Purwati, 2006 :24

2.1.12 Materi Pokok Penelitian

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi segitiga yang meliputi mengidentifikasi sifat-sifat segitiga berdasarkan sisi dan sudutnya, serta menghitung keliling dan luas bangun segitiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

2.1.12.1 Konsep Segitiga

Misalkan diketahui titik A, B, dan C yang tidak segaris. Jika kita menghubungkan titik-titik itu, kita dapatkan bangun seperti pada gambar ii. Bangun seperti itu disebut segitiga ABC, ditulis Gambar 2.9 Konsep Segitiga Dari segitiga ABC di atas memiliki : 1 tiga buah sisi, yaitu sisi ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅. 2 tiga buah sudut, yaitu A C B A C B i ii Jadi, suatu segitiga dapat terbentuk dari tiga titik yang tidak segaris sehingga jika ketiga titik tersebut dihubungkan diperoleh bangun yang dibatasi oleh tiga sisi yang dua-dua saling berpotongan. Dapat disimpulkan bahwa segitiga adalah bangun datar yang dibentuk oleh tiga garis lurus yang dua-dua saling berpotongan. Nama suatu segitiga ditentukan berdasarkan nama titik sudutnya. Gambar 2.10 Penamaan Segitiga Berdasarkan nama titik sudutnya, kedua segitiga di atas dinamakan dan . a. Garis pada segitiga disebut sisi dan diberi nama sesuai dengan nama titik sudutnya. Jadi, mempunyai tiga sisi yaitu AB, BC, dan CA. b. Panjang ketiga sisi biasa dinyatakan dengan huruf kecil dari titik sudut di hadapannya. Pada gambar i, panjang AB = c, panjang BC = a, dan panjang CA = b. c. disebut sudut dalam segitiga atau dapat disebut sebagai . Sudut lainnya pada gambar i adalah = dan = . d. Pada gambar ii, sudut 1 dan 2 di titik Q disebut sudut luar segitiga. Sudut luar segitiga adalah sudut yang dibentuk oleh sisi segitiga dan perpanjangan sisi segitiga. A B C b c a i P Q R ii 1 2 Gambar 2.11 Konsep Tinggi Segitiga Pada gambar di atas menunjukkan segitiga ABC. a. Jika alas = AB maka tinggi = CD CD AB. b. Jika alas = BC maka tinggi = AE AE BC. c. Jika alas = AC maka tinggi = BF BF AC. Catatan: Simbol dibaca : tegak lurus. Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat dipandang sebagai alas, dimana tinggi tegak lurus alas. Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut. Tinggi segitiga merupakan garis yang dapat ditarik dari sebuah titik sudut segitiga tegak lurus garis yang ada di hadapannya. Sedangkan alas adalah garis yang tegak lurus dengan tinggi segitiga.

2.1.12.2 Penggolongan Segitiga

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

The Effectiveness Of Using The Student Teams Achievement Divisions (STAD) Technique Towards Students’ Understanding Of The Simple Past Tense (A Quasi-Experimental Study at the Eighth Grade Students of SMP Trimulia, Jakarta Selatan)

1 8 117

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176