lingkungan, maupun masyarakat. Jadi pembelajaran bervisi SETS adalah pembelajaran yang memiliki cara pandang untuk menerapkan unsur-unsur SETS
pada setiap elemen pembelajaran.
1.6.5. Integrasi
Mengintegrasikan berasal dari kata dasar integrasi yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2006:303 berarti pembauran hingga menjadi kesatuan
yang utuh atau bulat, sedangkan mengintegrasikan memiliki arti menggabungkan atau menyatukan.
1.6.6. Materi Kebencanaan
Materi Kebencanaan merupakan materi yang berisi tentang kebencanaan. Dalam penelitian ini difokuskan pada materi kebencanaan alam, yaitu bencana
tanah longsor, banjir, dan angin ribut. Pada materi tersebut berisi apa saja yang termasuk bencana alam itu, bagaimana pencegahan, penanganannya ketika
bencana terjadi maupun pasca bencana.
1.7. Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dapat dirinci sebagai berikut :
1.7.1. Bagian Awal
Berisi halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan, pernyataan, persembahan, motto, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar
dan daftar lampiran.
1.7.2. Bagian Isi
Bagian isi terdiri dari lima bab yakni sebagai berikut: Bab 1 : Pendahuluan
Berisi latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah dan sistematika
skripsi. Bab 2 : Landasan teori
Berisi teori-teori yang mendukung dan berkaitan dengan permasalahan, yang meliputi: Definisi Belajar, Pembelajaran,
Pembelajaran IPA, Hasil Belajar, Model Pembelajaran Team Games Tournament, Pembelajaran Bervisi SETS, Kebencanaan, Karakter,
Tinjauan Materi Tekanan, Keterkaitan Materi, Unsur SETS, dan Kebencanaan, dan Kerangka Berfikir.
Bab 3 : Metode Penelitian Berisi Populasi dan Sampel, Variabel Penelitian, Data dan Metode
Pengumpulan Data, Desain Penelitian, Instrumen Penelitian, dan Analisis Data.
Bab 4 : Hasil Penelitian dan Pembahasan Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang
diperoleh meliputi pendeskripsian penerapan model pembelajaran pada materi tekanan yang mengintegrasikan materi kebencanaan.
Bab 5 : Penutup Berisi tentang simpulan dari analisis data yang telah dibahas pada Bab
4 dan saran yang perlu diberikan dengan melihat hasil penelitian yang telah dilakukan.
1.7.3. Bagian Akhir
Bagian ini berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
14
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan
pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan aktivitas mental yang
berlangsung dalam interaksi anak dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan nilai
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:2.
Menurut Dimyati Mudjiono 2009:18 belajar merupakan proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah
seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap,
keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama SMP, tidak hanya
menempatkan peserta didik untuk sekedar menerima pengetahuan dan materi pelajaran, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan peserta didik untuk
memperoleh pengetahuannya sendiri. Peserta didik telah mengalami belajar jika