3.5.2.1. Validitas Isi
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen atau soal tes dikatakan valid jika instrumen
tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, 2007:348.
Dalam penelitian ini digunakan validitas isi. Untuk instrumen berbentuk tes, maka pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan antara isi
instrumen dengan mata pelajaran yang telah diajarkan. Secara teknis pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Dalam kisi-
kisi terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau petanyaan yang telah dijabarkan dalam indikator. Dengan
kisi-kisi validitas instrumen dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.
3.5.2.2. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan antara peserta didik yang sudah menguasai kompetensi
dengan peserta didik yang belum atau kurang menguasai kompetensi. Rumus yang dipakai adalah:
Keterangan: DP = daya pembeda soal
JA = banyaknya peserta kelas atas JB = banyaknya peserta kelas bawah
BA = banyaknya kelas atas yang menjawab benar BB = banyaknya kelas bawah yang menjawab benar
Klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto 2002:218 dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
Tabel 3.3. Klasifikasi daya pembeda Interval Daya Pembeda
Kriteria 0,00
≤ DP ≤ 0,20 0,21
≤ DP ≤ 0,40 0,41
≤ DP ≤ 0,70 0,71
≤ DP ≤ 1,00 Negatif
Jelek Cukup
Baik Baik sekali
Sangat jelek
Setelah dilakukan perhitungan analisis uji coba soal. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13.
3.5.2.3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah persentase jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar. Untuk menghitung besarnya tingkat
kesukaran digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : P = tingkat kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab benar JS = banyaknya peserta tes
Klasifikasi tingkat kesukaran menurut Arikunto 2002:210 dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4 Klasifikasi tingkat kesukaran Interval P
Kriteria 0,00
≤ P ≤ 0,30 0,31
≤ P ≤ 0,70 0,71
≤ P ≤ 1,00 Sukar
Sedang Mudah
Setelah dilakukan perhitungan analisis uji coba soal. Hasil analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14.
3.5.2.4. Reliabilitas