yang menggunakan model konvensional terdapat hasil yang signifikan, seperti pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Perbandingan Nilai antara model TGT dan konvensional
2.6. Pembelajaran Bervisi SETS
Visi SETS merupakan cara pandang ke depan yang membawa ke arah pemahaman bahwa segala sesuatu yang kita hadapi dalam kehidupan ini
mengandung aspek sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat sebagai satu kesatuan serta saling mempengaruhi secara timbal balik. Dengan demikian, SETS
dapat dianggap sebagai simpul pertemuan hub antar berbagai ilmu pengetahuan yang telah dan akan diketahui oleh manusia Binadja et al., 2008.
Pembelajaran bervisi SETS Science, Environment, Technology, and Society merupakan cara pembelajaran dengan cara mengaitkan hal yang
dipelajari dengan aspek IPA, lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat yang sesuai secara timbal balik sebagai satu bentuk keterkaitan terintegratif. SETS merupakan
akronim dari Science, Environment, Tecnology, and Society, bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki kepanjangan IPA, Lingkungan, Teknologi dan
Masyarakat. SETS diturunkan dengan landasan filosofis yang mencerminkan kesatuan unsur-unsur SETS dengan mengingat urutan unsur-unsur SETS dalam
Kelas Rata-rata
Nilai terbesar TGT
78,7 90
konvensional 66,8
83
susunan akronim tersebut. Karakteristik pembelajaran IPA bervisi SETS adalah: 1 pembelajaran konsep IPA tetap diberikan; 2 peserta didik dibawa ke situasi untuk
melihat teknologi yang terkait; 3 peserta didik diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur IPA yang dibincangkan dengan unsur-unsur lain
dalam SETS yang mempengaruhi berbagai keterkaitan antar unsur tersebut; 4 peserta didik dibawa untuk mempertimbangkan manfaat atau kerugian
menggunakan konsep IPA tersebut bila diubah dalam bentuk teknologi; 5 peserta didik diajak mencari alternatif pengatasan terhadap kerugian bila ada yang
ditimbulkan oleh penerapan IPA ke bentuk teknologi tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat; 6 dalam konteks konstruktivisme, peserta didik
diajak berbincang tentang SETS berkaitan dengan konsep IPA yang dibelajarkan, dari berbagai macam arah dan berbagai macam titik awal tergantung pengetahuan
dasar yang dimiliki peserta didik. Di dalam pembelajaran bervisi SETS siswa diminta menghubungkan antar
unsur SETS. Maksudnya adalah siswa menghubungkaitkan antara konsep sains yang dipelajari dengan benda-benda yang berkenaan dengan konsep tersebut pada
unsur lain dalam SETS, sehingga memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keterkaitan konsep tersebut dengan unsur lain dalam
SETS baik dalam bentuk kelebihan maupun kekurangannya.
Hubungan tersebut dapat digambarkan pada Gambar 2.1 berikut :
2.7. Kebencanaan