Definisi Belajar Pembelajaran LANDASAN TEORI

14

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Belajar

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Belajar merupakan aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi anak dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap dan nilai Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Slameto, 2010:2. Menurut Dimyati Mudjiono 2009:18 belajar merupakan proses internal yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan bahkan persepsi seseorang. Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama SMP, tidak hanya menempatkan peserta didik untuk sekedar menerima pengetahuan dan materi pelajaran, tetapi yang diutamakan adalah kemampuan peserta didik untuk memperoleh pengetahuannya sendiri. Peserta didik telah mengalami belajar jika peserta didik ikut terlibat secara langsung atau mengalami sendiri proses pembelajaran sehingga dalam diri peserta didik tersebut terjadi perubahan baik dalam hal penambahan pengetahuan, keterampilan maupun terjadi perubahan tingkah laku ataupun sikap. Dalam melakukan aktivitas belajar terdapat beberapa unsur belajar, antara lain pembelajar, rangsangan, memori, dan respon. Pembelajar menerima rangsangan atau stimulus melalui indranya kemudian menyimpan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperolehnya melalui aktivitas belajar. Hasil dari aktualisasi memori pembelajar berupa tindakan yang diamati pada akhir aktivitas belajar yang disebut perubahan perilaku.

2.2. Pembelajaran

Menurut Gagne sebagaimana dikutip oleh Rifa’i Anni 2009:192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang untuk memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika aktifitas belajar itu dirancang dengan baik, maka perolehan tujuan belajar itu akan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Rifa’i Anni 2009:193 pembelajaran yang berorientasi bagaimana perilaku pendidik yang efektif, beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut: a. Usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku peserta didik. b. Cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari. c. Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserta didik. Dalam proses komunikasi itu dapat dilakukan secara verbal lisan, dan dapat pula secara nonverbal. Komunikasi dalam pembelajaran ditujukan untuk membantu proses belajar.

2.3. Pembelajaran IPA