Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Proporsi

hasil belajar kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Berdasarkan perhitungan maka H o diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai varians yang sama atau homogen.

4.1.2.2. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data hasil belajar terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga dilakukan untuk menentukan uji selanjutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik nonparametrik. Uji normalitas data akhir pada hasil belajar kelas sampel menggunakan distribusi χ 2 Chi Kuadrat. Kriteria sampel terdistribusi normal jika harga maka data terdistribusi normal dan sebaliknya. Dari perhitungan diperoleh χ 2 tabel dengan dk = 6-1 = 5 dan taraf signifikasi 5 adalah 11,07. Hasil analisis uji normalitas data posttest dapat dilihat pada Tabel 4.2 : Tabel 4.2. Hasil uji normalitas nilai posttest Hasil Belajar Kelas Kriteria Kognitif Eksperimen 8,78 11,07 Normal Kontrol 7,32 11,07 Normal Afektif Eksperimen 6,00 11,07 Normal Kontrol 10,80 11,07 Normal Psikomotorik Eksperimen 2,52 11,07 Normal Kontrol 11,04 11,07 Normal Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh untuk setiap data pada semua ranah hasil belajar lebih kecil dari . Hal ini berarti dapat disimpulkan bahwa data pada kedua kelas tersebut terdistribusi normal, karena data terdistribusi normal maka uji selanjutnya menggunakan statistik parametrik.

4.1.2.3. Uji Kesamaan Dua Proporsi

Uji kesamaan dua proporsi digunakan untuk menguji hipotesis I yaitu ketuntasan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Team Games Tournament bervisi SETS lebih baik dari ketuntasan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran diskusi bervisi SETS. Berdasarkan kriteria uji kesamaan dua proporsi pihak kanan, untuk taraf signifikansi 5 nilai z tabel adalah 1,65. Hasil perhitungan uji kesamaan dua proporsi dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3. Hasil uji kesamaan dua proporsi hasil belajar Hasil Belajar Kognitif 1,781 1,65 Afektif 1,892 1,65 Psikomotorik 1,778 1,65 Diperoleh z hitung z tabel pada semua ranah hasil belajar maka H o ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran Team Games Tournamnet bervisi SETS lebih baik dari ketuntasan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran diskusi bervisi SETS.

4.1.2.4. Uji Perbedaan Rata-rata