25
3 METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian lapang dan pangambilan data dilakukan selama enam bulan, yaitu pada Bulan November 2005 sampai April 2006 di Pelabuhan Perikanan Pantai PPP
Karangantu, Kabupaten Serang - Provinsi Banten.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan satuan kasusnya adalah analisis pengembangan perikanan gillnet di Perairan Karangantu-Banten. Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer meliputi pengukuran dimensi kapal, lokasi daerah penangkapan dan metode
operasi penangkapan diperoleh melalui wawancara terhadap 17 responden nelayan perikanan gillnet yang beroperasi di perairan pantai Karangantu 1 responden jenis
gillnet gilnet, gillnet silir 5 responden, gillnet rampus 6 responden dan gillnet ciker 5 responden dengan menggunakan kuesioner. Sampling method terhadap nelayan
dilakukan secara purposive sampling untuk mendapatkan informasi yang jelas sesuai dengan kemampuan komunikasi dan pengalaman kerja dari nelayan gillnet yang
ditentukan. Data sekunder meliputi volume dan nilai produksi perikanan di PPP Karangantu, Kabupaten Serang-Provinsi Banten selama enam tahun yaitu dari tahun
1999 sampai tahun 2004, jumlah nelayan dan jumlah kapal perikanan gillnet serta keadaan umum di Perairan Karangantu, Kabupaten Serang-Provinsi Banten diperoleh
dari PPP Karangantu, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serang. Selanjutnya data PERDA tentang perikanan pada era globalisasi dan desentralisasi,
data pendapatan dan kondisi sosial, jumlah nelayan pada perikanan gillnet .
3.3 Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan sumbernya data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder Tabel 2. Data primer diperoleh dari pengamatan
langsung terhadap kegiatan perikanan gillnet di Perairan Karangantu-Banten dan juga melalui wawancara terhadap responden yaitu nelayan gillnet dan stake holder yang
terkait dengan kegiatan perikanan gillnet.
26 Data sekunder berupa data mengenai keadaan umum daerah penelitian yang
diperoleh dari instansi yang berhubungan, seperti dinas perikanan kabupaten dan Kantor Kepala Desa Karangantu. juga diperoleh dari studi pustaka. Banyaknya
responden diambil secara purposive sampling yaitu penilaian tidak secara acak dan dengan pertimbangan bahwa responden mampu berkomunikasi dengan baik dalam
pengisian kuesioner. Data primer diantaranya meliputi data tentang kapal perikanan, alat tangkap,
potensi dan upaya tangkapan produktivitas penangkapan, biaya operasi penangkapan, daerah penangkapan, waktu dan musim penangkapan. Jenis dan
responden yang diwawancarai jumlah kapalperahu perikanan gillnet sebanyak 17 buah terdiri dari 1 buah kapal dengan jaring gil lnet gilnet, 5 buah kapal gillnet silir,
6 buah gillnet rampus dan 5 buah gillnet ciker meliputi 10 orang nelayan pemilik, 15 orang nelayan buruh, 5 orang bakul ikan, 3 orang pengolah ikan, 1 orang pengelola
TPI, 1 orang pengurus KUD, 3 orang pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serang.
Data sekunder yang dikumpulkan diantaranya meliputi volume dan nilai produksi perikanan di PPP Karangantu, Kabupaten Serang-Provinsi Banten selama
enam tahun yaitu dari tahun 1999 sampai tahun 2004, jumlah nelaya n dan jumlah kapal perikanan gillnet serta keadaan umum di perairan Karangantu, Kabupaten
Serang - Provinsi Banten. Data sekunder juga diperoleh dari berbagai instansi dan kelembagaan yang berhubungan dengan masalah yang dikaji.
3.4 Metode Analasis Data