32 faktor- faktor input yang dimiliki secara optimal dan menjaga ketersediaan faktor-
faktor input tersebut. Penelitian yang dilakasanakan ini, menganalisis mengenai faktor- faktor input
yang berpengaruh terhadap produksi perikanan gillnet dan usaha mengoptimalkan penggunaan faktor- faktor produksi dalam suatu usaha perikanan. Faktor- faktor
produksi yang diduga mempengaruhi produksi perikanan gillnet adalah ukuran mesin, ukuran kapal, jumlah nelayan, mesh perimeter dan ukuran luas jaring, biaya
operasi. Harga dari masing- masing faktor produksi setiap saat dapat mengalami perubahan sehingga nelayan gillnet berusaha mengubah alokasi faktor produksinya
menjadi lebih optimal.
Analisis optimalisasi produksi dilakukan dengan menggunakan pendekatan fungsi produksi Cobb-Douglas untuk memperoleh alokasi faktor
produksi yang optimal, sehingga tercapai keuntungan yang maksimum. Skema kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
2.7 Pena nganan dan Pengolahan
Penanganan dan pengolahan hasil perikanan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu hasil tangkapan. Mutu adalah suatu yang mencirikan
tingkat dimana suatu produk mampu memenuhi keinginan atau harapan konsumen. Konsep mutu lebih berkaitan dengan evaluasi subyektif dari konsumen, yaitu bahwa
konsumen yang menilai sejauh mana tingkat mutu suatu produk yang dikonsumsi
Gasperzs, 1992.
Analisis penanganan dan pengolahan dilakukan untuk mengetahui kondisi atau mutu hasil tangkapan dengan cara pengamatan secara fisik langsung.
Penanganan dan pengolahan hasil perikanan di tempat penelitian masih dilakukan secara sederhana dan masih belum ditangani secara baik dan benar Syamsuddin,
1995.
2.8 Pemasaran
Menurut Kotler 1993 pemasaran merupakan proses manajerial dimana individu atau kelompok mandapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui
penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai, batasan pemasaran mempunyai arti yang begitu luas mencakup berbagai konsep inti seperti penentuan
33 kebutuhan, keinginan pasar dan efisien daripada para pesaing, secara umum
pemasaran adalah suatu kegiatan yang bertalian dengan penciptaan atau penambahan kegunaan barang dan jasa. Hasil tangkapan di Karangantu umumnya dipasarkan
secara tradisional dan kadang-kadang tidak melalui pelelangan dan dipasarkan untuk pasar lokal kecuali beberapa komiditi seperti udang dan rajungan dipasarkan ke
Jakarta Suganda, 2003.
2.9 Ekonomi dan Finansial
Berdasarkan konsep ekonomi suatu usaha dikatakan mempunyai keuntungan profit apabila penerimaan total lebih besar daripada biaya total. Analisa finansial
dalam kerangka evaluasi proyek lebih bersifat analisis tentang arus dana. Sebagai alat untuk mempelajari arus dana, dikenal dua jenis perkiraan yaitu : 1 perhitungan
rugi- laba dan 2 neraca. Untuk mengetahui keuntungan usaha dapat dipergunakan analisis break event point BEP, net BC, NPV dan IRR. BEP menggambarkan
pada volume dan nilai berapa harus diperoleh untuk mencapai titik impas usaha, artinya suatu usaha tidak untung dan tidak rugi, net BC adalah perbandingan jumlah
penerimaan dan jumlah biaya net BC =1, usaha dikatakan layak, NPV Net Present Value adalah perbedaan nilai sekarang dari manfaat dan biaya usaha
dikatakan layak, jika NPV = 0 dan IRR Internal Rate Return adalah suatu tingkat pengembalian modal yang digunakan dan merupakan nilai tingkat biaya IRR=
tingkat bunga discount rate,i maka usaha tersebut dikatakan layak Pramudya,
2001 :
penjualan nilai
tetap tidak
iabel biaya
tetap Biaya
rupiah BEP
var [
1 −
=
penjualan volume
tetap tidak
iabel biaya
penjualan unit
tetap Biaya
volume BEP
var [
− =
Net BC = S Penerimaan S Biaya
34 t
i t
biaya t
Penerimaan NPV
1 +
− =
∑
t : tahun ke
1 ;
= −
− +
=
c b
PV PV
NPV NPV
i i
NPV i
IRR
2.10 Komponen Penunjang Perikanan Gillnet