94 petunjuk teknis pelaksanaan pelelangan ikan. Sedangkan untuk pengaturan-
pengaturan lain yang belum ditetapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, maka pelaksanaannya masih menggunakan peraturan-peraturan yang lama.
4.13.6 Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serang
Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan unsur pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perikanan dan kelautan. Lembaga ini terdiri pada tahun 1975 di
ibukota kabupaten dan juga Ibukota Propinsi Banten yaitu di Kota Serang. Visi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serang adalah ”Terwujudnya
perikanan dan kelautan yang tangguh, berbudaya industri, berwawasan global dan berbasis pedesaan”. Sedangkan misi yang diemban antara lain :
1 Menyediakan pangan asal ikan dan hasil pertambangan yang cukup, baik kuantitas maupun secara kualitas.
2 Memberdayakan sumberdaya manusia perikanan, kelautan dan dan pertambangan agar dapat menghasilkan produk yang berdaya saling tinggi
didalam negeri maupun luar negeri. 3 Mengelola sumberdaya perikanan, kelautan dan pertambangan secara optimal
dan berkelanjutan. 4 Menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi peran serta masyarakat dalam
pengembangan perikanan, kelautan dan pertambangan. 5 Memulihkan dan mengendalikan lingkungan dan sumberdaya perikanan,
kelautan dan pertambangan. Berdasarkan Keputusan Bupati Serang Nomor 19 Tahun 2005 Dinas
Perikanan dan Kelautan Kabupaten Serang membawahi sub dinas pertambangan umum dan energi. Sub dinas ini memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sub dinas perikanan mempunyai fungsi : 1 Melaksanakan dan menyiapkan penyusunan teknis pembinaan usaha dan
penangkapan. 2 Melaksanakan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan sarana dan prasarana
perikanan. 3 Melaksanakan dan menyusun petunjuk teknis budidaya perikanan.
95 4 Melaksanakan dan menyusun petunjuk teknis pembinaan perlindungan
plasma dan suaka perikanan.
4.13.7 Kebijakan perikanan tangkap Kabupaten Serang
Desentralisasi yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada Pemerintah daerah sebagai bentuk implementasi dari pemberlakuan Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 mencakup ke berbagai bidang, tak terkecuali sektor perikanan dan kelautan. Pembangunan di setiap bidang pada saat ini di susun dengan prioritas
perencanaan dari bawah ke atas bottom up planning dengan melibatkan masyarakat sebagai objek pembangunan. Saran penyampaian aspirasi dilakukan melalui tahapan
penyusunan perencanaan mulai dari UDKP di desa sampai Rakorbang di tingkat kabupaten. Selama kegiatan susulan dari masyarakat tersebut mempunyai kerangka
yang logis yang dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan arah kebijakan pemerintah daerah, maka susulan tersebut dapat direalisasikan. Aspirasi awal di
dalam perencanaan disusun dalam bentuk perencanaa n strategis dengan melibatkan semua pihak terkait termasuk para nelayan yang diwakili oleh organisasi profesinya.
Kebijakan perikanan tangkap Kabupaten Serang dirumuskan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan dan dituangkan dalam rencana strategis. Rencana Strategis
tersebut disusun untuk pembangunan jangka waktu 5 tahun periode 2001-2005. Adapun tujuan yang hendak dicapai pada tahun kelima 2005 secara garis besar
dirangkum dalam 7 kebijakan , yaitu : 1 Penataan peraturan pembangunan perikanan, kelautan dan pertambangan
2 Peningkatan produksi perikanan, kelautan dan pertambangan 3 Peningkatan sarana dan prasarana perikanan, kelautan dan pertambangan
4 Pemeliharaan dan peningkatan daya dukung serta kualitas lingkungan perairan tawar pesisir, pulau-pulau kecil dan lautan
5 Pengembangan sumberdaya manusia aparatur dan penguatan kelembagaan 6 Peningkatan peran sektor perikanan dan kelautan sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi 7 Peningkatan usaha perikanan, kelautan dan pertambangan
96 Berdasarkan 7 tujuh kebijakan tersebut, maka Pemerintah Daerah Kabupaten
Serang membuat program dan kegiatan guna mencapai sasaran dari tiap-tiap kebijakan. Dengan tersusunnya rencana strategis ini diharapkan pembangunan
perikanan dan kelautan di Kabupaten Serang memiliki kejelasan arah dan bersinergi dengan pembangunan Kabupaten Serang dalam rangka memperkuat pembangunan
nasional dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi semangat otonomi daerah.
4.13.8 Masalah komponen penunjang perikanan gillnet